kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat dari pada sayur daun- daunan Almatsier, 2001.
2.4.2. Protein
Protein berfungsi sebagai pemeliharaan sel dalam tubuh,dan menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan
metabolisme serta antibodi yang diperlukan. Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Pada anak-anak dibawah 5 tahun
kekurangan protein dapat menyebabkan kwashiorkordan marasmus. Hal ini terjadi karena terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi makanan tidak
seimbang terutama dalam hal protein Yuniastuti,2008 Sumber utama protein adalah protein nabati yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti kacang-kacangan, sedangkan protein hewani yang berasal dari hewan seperti daging, ikan, telur, dll.
2.5. Zat Gizi Mikro
Zat gizi mikro berperan untuk membantu mengatur berbagai fungsi tubuh dan pembentukan antibodi. Balita yang terserang penyakit infeksi akan
menyebabkan antibodi dalam tubuh mengalami kerusakan, oleh sebab itu untuk pembetukan antibodi kembali balita harus mengkonsumsi zat gizi mikro seperti
vitamin A, zink, dan zat besi.
2.5.1. Vitamin A
Fungsi dari vitamin A adalah untuk penglihatan normal pada cahaya remang, deferensiasi sel, kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan serta
reproduksi. Menurut Almatsier 2001, angka kecukupan gizi yang di anjurkan untuk vitamin A umur 1
– 3 tahun adalah 400 mg, umur 4 – 6 tahun 450 mg. Sumber vitamin A hewani adalah hewani adalah hati, kuning telur, susu,
mentega sedangkan sumber vitamin A nabati adalah sayuran berwarna hijau tua, sayuran dan buah berwarna kuning-jingga, daun singkong, kangkung, bayam,
kacang panjang, wortel, pepaya, tomat, jagung kuning dan mangga Cakrawati dan Mustika,2012.
2.5.2. Zinc Seng
Zinc berfungsi untuk mendukung sistem pertahanan tubuh yang baik, untuk penyambuhan luka. Zinc terdapat pada berbagai bahan makanan, seperti biji
– bijian, sayuran hijau, jamur, tepung, dan makanan yang diragikan. Kebutuhan zink 10 mg perhari Sitorus, 2009. Sumber zinc yang tinggi dapat ditemukan
pada kemiri, seledri, biji buah semangka, jahe, lombok, buncis, sawi hijau, lobak dan merica hitam Irianto, 2013
2.5.3. Zat Besi
Zat besi dibutuhkan tubuh manusia dalam pembentukan hemoglobin dan dalam enzim oksidasi pada sel. Tiap sel darah merah mengandung 250.000.000
molekul hemoglobin dan 1.000.000.000 atom zat besi Sitorus, 2009. Zat besi berfungsi sebagai cadangan untuk memproduksi hemoglobin.
Senyawa-senyawa besi berperan dalam transportasi dan pendayagunaan oksigen