kurangnya zat gizi dalam tubuh. Secara umum terdapat dua criteria untuk menentukan kecukupan konsumsi pangan, yaitu konsumsi energi dan protein
Beck, 2011. Kebutuhan energi biasanya dipenuhi dari konsumsi pangan pokok,
sedangkan kebutuhan protein dipenuhi dari sejumlah substansi hewan, seperti ikan, daging, telur dan susu Supariasa dkk, 2001. Angka Kecukupan Gizi
AKG dapat digunakan untuk menilai tingkat kecukupan zat gizi individu. Basis dari AKG adalah kebutuhan Estimated Average Requirement.
2.4. Zat Gizi Makro
Asupan zat gizi makro sangat penting bagi tubuh balita dan dibutuhkan dalam jumlah besar, karena zat gizi makro berperan penting untuk membentuk,
memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber tenaga dan sebagai zat pengatur sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh anak yang berkurang maka akan
lebih mudah terserang penyakit infeksi seperti ISPa. Zat gizi makro yang berperan sebagai kekebalan tubuh pada balita seperti karbohidrat dan protein.
2.4.1. Karbohidrat
Fungsi dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Kekurangan karbohidrat akan
menyebabkan akan menyebabkan badan lemah, kurus, dan daya tahan tubuh akan menurun sehingga lebih mudah terserang penyakit infeksi Beck,2011.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serelia, umbi-umbian, kacang-kacangan dan gula. Sebagian besar sayur dan buah tidak mengadung
karbohidrat. Sayur, umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta sayur kacang-
kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat dari pada sayur daun- daunan Almatsier, 2001.
2.4.2. Protein
Protein berfungsi sebagai pemeliharaan sel dalam tubuh,dan menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan
metabolisme serta antibodi yang diperlukan. Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Pada anak-anak dibawah 5 tahun
kekurangan protein dapat menyebabkan kwashiorkordan marasmus. Hal ini terjadi karena terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi makanan tidak
seimbang terutama dalam hal protein Yuniastuti,2008 Sumber utama protein adalah protein nabati yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti kacang-kacangan, sedangkan protein hewani yang berasal dari hewan seperti daging, ikan, telur, dll.
2.5. Zat Gizi Mikro
Zat gizi mikro berperan untuk membantu mengatur berbagai fungsi tubuh dan pembentukan antibodi. Balita yang terserang penyakit infeksi akan
menyebabkan antibodi dalam tubuh mengalami kerusakan, oleh sebab itu untuk pembetukan antibodi kembali balita harus mengkonsumsi zat gizi mikro seperti
vitamin A, zink, dan zat besi.