2.10. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian Pola Pemberian Makan dan Status Gizi Penderita ISPA Pada Balita di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten
Batubara tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep penelitian menggambarkan penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut pada balita dipengaruhi oleh pola pemberian makanan dan status gizi. Apabila pola pemberian makanan tidak mencukupi kebutuhan balita
maka akan mempengaruhi status gizi. Kecukupan gizi yang kurang mempengaruhi daya tahan tubuh juga menurun, maka dari itu balita akan rentan
terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasn Akut ISPA.
Status Gizi Kejadian ISPA
Pola Pemberian Makan
-
Susunan Makanan
-
Frekuensi Makanan
-
Jumlah makanan
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang anak. Untuk menjadikan tumbuh kembang yang optimal tergantung pada
pemberian gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar dan dapat dilihat melalui status gizi anak balita tersebut. Kebutuhan keseimbangan gizi pada
anak balita sangat dipengaruhi oleh pola makan, menu yang disediakan di lingkungan rumah.
Pola pemberian makanan sangat penting diperhatikan, secara umum faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola makan adalah faktor ekonomi, sosial
budaya, agama, pendidikan dan lingkungan. Pola makan yang baik perlu dibentuk sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pola makan yang tidak sesuai
akan menyebabkan asupan gizi lebih atau gizi kurang. Asupan gizi kurang akan menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit infeksi Sulistyoningsih,
2011. Kejadian ISPA pada balita umumnya merupakan kejadian infeksi pertama
serta belum terbentuknya secara optimal sistem kekebalannya jika dibandingkan pada orang dewasa. ISPA akan menyerang host apabila ketahanan tubuh menurun.
Bayi dibawah lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terhadap berbagai penyakit Probowo, 2012.
Salah satu tujuan pembangunan millenium yang dicanangkan oleh masyarakat dunia atau yang sering disebut Millenium Development Goals