Status Gizi Balita HASIL PENELITIAN
4.7. Tabulasi Silang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi balita Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA.
Hasil tabulasi silang antara pola makan dengan status gizi balita penderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batubara tahun
2015dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.14. Distribusi Susunan Makanan Berdasarkan Status Gizi BBU
Susunan Makanan Status Gizi BBU
Sangat kurang
Kurang Normal
Total n
n n
N Lengkap
16 100,0 16
100,0 Tidak Lengkap
2 4,3
9 19,1
36 76,6 47
100,0
Berdasarkan tabel 4.14. diatas dapat dilihat bahwa ada 16 balita 100 yang susunan makanannya lengkap dengan status gizi normal. Dan dari 47 balita
ada 36 balita 76,6 yang susunan makanannya tidak lengkap dengan status gizi sangat normal.
Tabel 4.15. Distribusi Susunan Makanan Berdasarkan Status Gizi TBU
Susunan Makanan Status Gizi TBU
Sangat Pendek
Pendek Normal
Total n
n n
N Lengkap
16 100,0
16 100,0
Tidak Lengkap 6
12,8 16
34,0 25
53,2 47
100,0
Berdasarkan Tabel 4.15. diatas dapat dilihat bahwa dari 63 balita, yang mengkonsumsi susunan makanan lengkap dengan kategori status gizi normal
sebanyak 16 orang 100 dan susunan makanan tidak lengkap dengan status gizi normal sebanyak 25 balita 53,2
Tabel 4.16. Susunan Makanan Berdasarkan Status Gizi BBU
Susunan Makanan Status Gizi BBTB
Kurus Normal
Total n
n n
Lengkap 1
6,3 15
93,7 16 100,0
Tidak Lengkap 13
27,7 34
72,3 47 100,0
Berdasarkan Tabel 4.16. diatas dapat dilihat bahwa dari 16 balita ada 1 balita 6,3 yang susunan makanannya lengkap dengan status gizi kurus. Dan
dari 47 balita ada 13 balita 27,7 yang susunan makanannya tidak lengkap dengan status gizi kurus.
Tabel 4.17. Distribusi Jumlah Asupan Karbohidrat Balita Penderita ISPA Berdasarkan Status Gizi BBU
Asupan Karbohidrat Status Gizi BBU
Sangat Kurang
Kurang Normal
Total n
n n
n Baik
1 16,7
5 83,3
6 100,0
Sedang 1
2,7 1
2,7 35
91,6 37
100,0 Kurang
1 5,0
7 35,0
12 60,0 20
100,0
Berdasarkan tabel 4.17. diatas dapat dilihat bahwa dari 6 balita yang asupan karbohidratnya kategori baik ada 5 balita 83,3 status gizi normal.
Kemudian sebanyak 37 orang asupan karbohidratnya kategori sedang ada 35 balita 91,6 status gizi normal. Sedangkan dari 20 balita yang asupan
karbohidratnya kategori kurang ada 12 balita 60,0 status gizi normal.