commit to user 117
dengan apa yang dikemukakan oleh Sadono 1994, yang menyatakan bahwa dampak buruk dari pengangguran adalah
mengurangi pendapatan masyarakat, dan ini mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai. Sedangkan tingkat kemiskinan di
Provinsi Nusa Tenggara Timur kemungkinan disebabkan oleh rendahnya Upah Minimum Provinsi UMP yang berlaku.
Rendahnya tingkat upah minimum yang diterima oleh masyarakat pada akhirnya akan membuat pengeluaran dan
sa ving
yang dilakukan juga akan kecil. Rendahnya pendapatan yang diterima
juga akan membuat masyarakat kurang mementingkan masalah pendidikan yang terbukti dengan rendahnya Angka Melek Huruf
AMH di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan rendahnya tingkat pendidikan maka ketrampilan yang dimiliki pun juga akan terbatas,
sehingga produktifitas dan upah yang akan mereka terima juga akan rendah. Tingkat produktifitas yang rendah selanjutnya akan
membuat PDRB per kapita juga rendah. Permasalahan ini akan terus berulang seperti teori lingkaran kemiskinan yang telah dijelaskan
sebelumnya.
c. Analisis Konsentrasi Spasial Kemiskinan antar Pulau
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perhitungan indeks enthopi theil tahun 2007-2009 didasarkan atas pembagian wilayah
yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Nasional, di mana Indonesia terbagi atas 7 tujuh wilayah
yaitu: i Sumatera, ii Jawa-Bali, iii Kalimantan, iv Sulawesi,
commit to user 118
v Nusa Tenggara, vi Maluku, dan vii Papua. Perhitungan tingkat kesenjangan antar pulau yang terjadi di Indonesia selama
kurun waktu 2007-2009 dilakukan dengan menggunakan persamaan 4.7, berikut adalah hasilnya:
Tabel 4.15 Kesenjangan antar Pulau
Wilayah Tahun
Rerata Peringkat
2007 2008
2009 1
2 3
4 5
6
Sumatera 10,70868
9,70445 8,92977
9,78097 2
Jawa-Bali 28,86345 26,82715 24,08134
26,59065 1
Kalimantan 1,70095
1,39004 1,08865
1,39322 6
Sulawesi 4,50151
3,51153 3,29654
3,76986 3
NusaTenggara 3,84719
3,27171 3,04282
3,38724 4
Maluku 0,77838
0,74150 0,70564
0,74184 7
Papua 1,78032
1,60759 1,67619
1,68803 5
Indonesia 52,18048 47,05396 42,82096
47,35180
Sumber: data primer, diolah
Dari tabel 4.15 diatas dapat kita lihat bahwa kesenjangan antar pulau atau between island di Indonesia cenderung mengalami
penurunan. Kesenjangan pada tahun 2007 adalah 52,18048, kemudian di tahun 2008 dan 2009 tingkat kesenjangannya menurun
menjadi 47,05396 dan 42,82096, sehingga selama tahun pengamatan rata-rata tingkat kesenjangan antar pulau yang terjadi di Indonesia
adalah 47,35180. Dari hasil pengamatan dari tahun 2000-2004, pulau yang memiliki tingkat kesenjangan antar pulau tertinggi adalah
Pulau Jawa. Hal ini disebabkan karena terdapat konsentrasi jumlah penduduk miskin terbanyak yang mencapai 21.324,9 ribu jiwa pada
tahun 2007, jumlah ini mengalami penurunan pada tahun-tahun
commit to user 119
berikutnya menjadi 20.191,6 ribu jiwa di tahun 2008 dan 18.610,7 ribu jiwa ditahun 2009. Penduduk Pulau Jawa tidak hanya berasal
dari Pulau Jawa saja tetapi juga banyak yang berasal dari pulau- pulau lain. Para penduduk berdatangan ke Pulau Jawa karena menilai
Pulau Jawa merupakan pusat dari kegiatan perekonomian di Indonesia, sehingga mereka berasumsi jika tinggal dan mencari
pekerjaan di Pulau Jawa maka tingkat kemakmuran kehidupan akan meningkat. Akan tetapi kebanyakan dari pendatang tersebut kurang
dibekali dengan ketrampilan yang memadai, sehingga pada saat tiba di Pulau Jawa tidak bisa bersaing dengan tenaga kerja lainnya.
Mereka cenderung akan bekerja di sektor informal atau bahkan menjadi pengangguran. Banyaknya pengangguran inilah yang
selanjutnya menyebabkan tingkat kemiskinan di Pulau Jawa menjadi tinggi. Sedangkan pulau yang miliki tingkat kesenjangan antar pulau
terendah adalah Pulau Maluku, di mana tingkat kesenjangan pada tahun 2007 adalah 0,77838 kemudian pada tahun 2008 dan 2009
mengalami penurunan menjadi 0,74150 dan 0,70564. Kecilnya tingkat kesenjangan antar pulau ini dikarenakan konsentrasi jumlah
penduduk miskin Pulau Maluku paling kecil di antara pulau-pulau lainnya yaitu rata-rata sebanyak 2.280,4 ribu jiwa. Walaupun jumlah
penduduk miskin di Pulau Maluku relatif paling kecil bila dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya, akan tetapi secara
kenyataan jumlah penduduk miskin di Pulau Maluku relatif tinggi di mana persentase tingkat kemiskinannya mencapai 21,75 .
commit to user 120
d. Analisis Konsentrasi Spasial Kemiskinan di Indonesia