commit to user 62
Di mana: K
= Jumlah Penduduk Miskin GRW
= Produk Regional Domestik Bruto AMH
= Angka Melek Huruf P
= Pengangguran β
1
- β
3
= Koefisien Regresi Variabel Bebas β
= konstanta µ
= variabel penganggu
b. Uji Statistik
Untuk memperoleh regresi yang terbaik secara statistik disebut BLUE
Best Linier Unbiased Estimator
beberapa kriteria untuk memenuhi kriteria BLUE adalah 1 Uji F, 2 Uji T, 3 Uji R
2
Gujarati, 2003. Kriteria digunakan untuk menguji hipotesis secara statika didalam analisis regresi sederhana dan regresi berganda
dilakukan melalui pendekatan uji signifikan
test significant
. Uji signifikan secara umum merupakan prosedur untuk mengetahui
seberapa besar signifikansi kebenaran suatu hipotesis nol H atau
untuk menentukan apakah sample yang diamati berbeda secara nyata dari hasil-hasil yang diharapkan.
Perhitungan statistik dikatakan signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah
dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Dalam
pengujian hipotesis ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
commit to user 63
1 Uji t
Dilakukan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen.
Uji t dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a
Menentukan hipotesis H
= β
1
= 0 variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
H ≠ β
1
≠ 0 variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen
b Menentukan nilai α
c Melakukan perhitungan nilai t seperti berikut:
...............................................3.8 Dimana:
α = derajat signifikansi N = banyaknya data yang digunakan
K=banyaknya parameter regresi plus konstanta
............................................................3.9
Dimana: β
1
= koefisien regresi variabel ke-1 S
e
= standar eror
commit to user 64
Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima
- t tabel t tabel
Gambar 3.1 Daerah Kritis Uji t Sumber: Gujarati 2003
d Kriteria Pengujian
H diterima apabila -
tα2 ≤ t ≤ tα2 H
ditolak apabila t -t α2 atau t α2
e Kesimpulan
Jika t hitung t tabel, maka H diterima Ha ditolak. Artinya
koefisien regresi variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Jika t hitung t tabel, maka H ditolak Ha diterima. Artinya
koefisien regresi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
2 Uji F
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen yang ada secara bersama-sama mempengaruhi
variabel dependennya. Langkah-langkah dalam melakukan uji F ini adalah:
a Menentukan hipotesis
H = β
1
= β
2
= β
3
= 0 variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
commit to user 65
H
a
≠ β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0 variabel independen secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel dependen
b Menentukan nilai α
c Melakukan perhitungan nilai t seperti berikut:
.................................3.10 Dimana:
α = derajat signifikansi N = banyaknya data yang digunakan
K =banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta
................................................3.11
Dimana: R
2
= koefisien determinan berganda K
= banyaknya parameter total yang dipakai N = banyaknya observasi
H ditolak
H diterima
F tabel
Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F Sumber: Gujarati 2003
d Kriteria Pengujian
H diterima apabila F hitung
≤ F tabel H
ditolak apabila F hitung F tabel
commit to user 66
e Kesimpulan
Jika F hitung F tabel, maka H diterima Ha ditolak.
Artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen
secara signifikan. Jika F hitung F tabel, maka H
ditolak Ha diterima. Artinya koefisien regresi variabel independen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
3 Koefisien Determinasi R
2
Uji ini digunakkan untuk mengetahui seberapa jauh variasi dari variabel, bebas dapat menerangkan dengan baik
variasi dari variabel terikat. Jika R
2
mendekati nol, maka variabel bebas tidak menerangkan dengan baik variasi dari
variabel terikatnya. ............................................3.12
Dimana = R
2
adalah 0 ≤ R
2
≤ 1 Jika R
2
= 1, berarti ada kecocokan yang sempurna Jika R
2
= 0, berarti tidak ada hubungan variabel dependen dengan variabel independen
Jika R
2
= ~,berarti bahwa variabel independen hubungannya semakin dekat dengan variabel dependen atau
dapat dikatakan bahwa model tersebut baik.
commit to user 67
4 Koefisien Korelasi r
Untuk mengetahui keeratan dependen kuat lemahnya hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
a Jika 0,7
£
r
£
1, maka hubungan antara variabel X dan Y adalah kuat khusus untuk 0,9
£
r
£
1 hubungan tersebut sangat kuat
b Jika 0,5
£
r
£
0,7, maka hubungan antara variabel X dan Y dapat dikatakan sedang
c Jika 0,1
£
r
£
0,5, maka hubungan antara variabel X dan Y dapat dikatakan lemah.
c. Uji Asumsi Klasik