Garis Kemiskinan, Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

commit to user 76

3. Keadaan Kemiskinan Indonesia

a. Garis Kemiskinan, Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan bertambahnya penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Padahal sebelum terjadi krisis tersebut jumlah penduduk miskin di Indonesia terus berkurang. Berdasarkan garis kemiskinan tahun 1996 jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan diperkirakan 34,5 juta jiwa. Dari jumlah ini 9,6 juta jiwa berada di perkotaan atau 13,6 dari seluruh penduduk perkotaan, dan 24,9 juta jiwa atau 19,9 dari seluruh penduduk pedesaan. Akibat krisis ekonomi yang terus berkelanjutan, sampai dengan akhir 1998, jumlah penduduk miskin telah menjadi 49,5 juta jiwa, atau sekitar 23,8 dari jumlah penduduk Indonesia. Perlu dicatat bahwa peningkatan jumlah penduduk miskin menjadi 49,5 juta jiwa pada akhir tahun 1998 tersebut tidak sepenuhnya terjadi akibat adanya krisis ekonomi, melainkan sebagian terjadi karena perubahan garis kemiskinan yang digunakan. Seperti diketahui, garis kemiskinan yang digunakan BPS bersifat dinamis, menyesuaikan perubahan atau pergeseran pola konsumsi. Namun perubahan garis kemiskinan tersebut bukan hanya karena pergeseran pola konsumsi, tetapi lebih karena perluasan cakupan komoditi yang diperhitungkan dalam kebutuhan minimum yang dilakukan agar garis kemiskinan dapat mengukur tingkat kemiskinan secara lebih realistis. Pada tahun commit to user 77 1998, garis kemiskinan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik BPS untuk perkotaan adalah Rp. 96.959,- ribu sedangkan untuk pedesaan adalah Rp. 72.780,- ribu. Tabel 4.2 Perkembangan Batas Garis Kemiskinan Versi BPS dan Jumlah Penduduk Miskin Tahun KOTA DESA Batas Garis Kemiskinan Rpkapitabulan Jumlah Penduduk Miskin juta Batas Garis Kemiskinan Rpkapitabulan Jumlah Penduduk Miskin juta 1 2 3 4 5 6 7 1976 4,522 10.0 38.8 2,849 44.2 40.4 1984 13,731 9.3 23.14 7,746 25.7 21.18 1987 17,381 9.7 20.14 10,294 20.3 16.44 1990 20,614 9.4 16.75 13,295 17.8 14.33 1993 27,905 8.7 13.45 18,244 17.2 13.79 1996 42,032 9.6 13.6 31,366 24.9 19.9 1998 96,959 17.6 21.9 72,780 31.9 25.7 1999 89,845 12.4 15.1 69,420 25.1 20.2 2000 91,632 12.1 14.58 73,648 25.2 22.14 2001 100,011 8.5 9.76 80,382 28.6 24.95 2002 130,499 13.3 14.46 96,512 25.1 21.1 2003 138,803 12.2 13.57 10,888 25.1 20.23 2004 143,455 11.4 12.13 10,725 24.8 20.11 2005 150,799 12.4 11.37 11,259 22.7 19.51 2006 174,290 14.49 13.47 130,584 24.81 21.81 2007 187,942 13.56 12.52 146,837 23.61 20.37 2008 204,896 12.77 11.65 161,831 22.19 18.93 2009 222,123 11.91 10.72 179,835 20.62 17.35 Sumber: BPS. 1994, 2001, 2009 dalam Mudrajad Kuncoro. 2009. URL: www.mudrajad.com uploadkemiskinan_di_Indonesia-Mudrajad_18juli2009.doc diakses 12 November 2010 pukul 20.05 Perbaikan ekonomi dan situasi politik pada tahun 2000 telah mempengaruhi jumlah penduduk miskin. Pada tahun 2000 jumlah penduduk miskin Indonesia tercatat sebesar 37,3 juta jiwa, dimana jumlah penduduk miskin yang tinggal di pedesaan sebesar 25,2 juta jiwa. Dibandingkan dengan tahun 1998 jumlah penduduk miskin commit to user 78 Indonesia mengalami penurunan sebasar 5,44 . Trend penurunan kemiskinan ini terus berlanjut kecuali pada tahun 2006, dimana pada tahun tersebut jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 39,3 juta jiwa dengan rincian 14,49 juta jiwa tinggal di perkotaan dan 24,81 juta jiwa tinggal di pedesaan. Pada tahun 2006 besarnya garis kemiskinan di perkotaan adalah Rp. 174.290,- rupiah sedangkan dipedesaan sebesar Rp. 130.584,- rupiah. Pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan kembali menjadi 37,17 juta jiwa. Dari jumlah tersebut sekitar 23,61 juta jiwa tinggal di pedesaan dan selebihnya berada di perkotaan. Pada tahun 2007 garis kemiskinan meningkat menjadi Rp. 187.942,- ribu untuk daerah perkotaan dan Rp. 146.837,- ribu untuk wilayah pedesaan. Pada tahun 2008, jumlah penduduk miskin turun 2,21 menjadi 34,96 juta jiwa. Dengan garis kemiskinan sebesar Rp. 204.896,- ribu jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mencapai 12,77 juta jiwa, sedangkan untuk daerah pedesaan yang menggunakan garis kemiskinan sebesar Rp. 161.831,- ribu tercatat jumlah penduduk miskin sekitar 22,19 juta jiwa. Pada tahun 2009 jumlah penduduk miskin kembali turun menjadi 32,53 juta jiwa, dengan rincian 11,91 juta jiwa tinggal di perkotaan dan 20,62 juta jiwa tinggal di pedesaan. Pada tahun 2009 sendiri, besarnya garis kemiskinan untuk daerah perkotaan sebesar Rp. 222.123,- ribu sedangkan untuk daerah pedesaan sebesar Rp. 179.835,- ribu. commit to user 79

b. Penduduk Miskin Menurut Pulau