Keadaan Demografi Indonesia Gambaran Umum Indonesia

commit to user 73 di daerah Sunda Plat Dangkalan Sunda, daerah Sahut Plat Dangkalan Sahut, daerah Lautan Pertengahan Austal-Asiatis merupakan dua daerah pertemuan dua deret pegunungan yaitu Sirkum Pasifik dan Mediterania pegunungan bagian barat dan pegunungan bagian timur. Dengan demikian secara geologi Indonesia bagian barat termasuk Benua Asia, sedangkan bagian timur termasuk Benua Australia dan mengakibatkan tanah subur, sering terjadi gempa, banyak palung laut. Indonesia beriklim tropis karena wilayahnya dilalui garis lintang o atau biasa disebut garis equator atau garis khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan iklim bersifat panas. Selain itu juga bersifat lembab karena wilayah Indonesia berbentuk kepulauan dimana wilayah perairannya lebih luas daripada daratannya. Curah hujan rata-rata berkisar antara 2000-3000 mmtahun, dengan suhu rata-rata minimum 21 o C dan maksimum di atas 30 o C. Karena Indonesia berada pada posisi strategis, yaitu di antara dua benua dan dua samudra, Indonesia dipengaruhi oleh angin muson, yang menyebabkan Indonesia mempunyai dua musim. Angin muson barat bersifat basah, menyebabkan Indonesia mendapat musim hujan. Sementara, angin muson timur bersifat kering, menyebabkan Indonesia mendapat musim kemarau.

2. Keadaan Demografi Indonesia

Sebagai besar penduduk Indonesia berasal dari Bangsa Melayu dan sebagian kecil berasal dari Bangsa Cina. Selain itu, penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku yang beranekaragam, seperti Suku Dayak, Suku Badui, Suku Mentawai, Suku Anak Dalam, Suku Dani, commit to user 74 Suku Sunda, Suku Batak, dan lain sebagainya. Luas total wilayah Indonesia adalah 1.860.359,67 km 2 , di mana provinsi yang memiliki wilayah terluas adalah Papua dengan 319.036,05 km 2 sedangkan provinsi yang memiliki wilayah terkecil adalah DKI Jakarta dengan 664,01 km 2 . Pada Tahun 2009 Indonesia terbagi atas 33 provinsi, 399 Kabupaten, 98 Kota, 6.652 Kecamatan serta 77.012 desa atau kelurahan. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1990 sebesar 179.248 ribu jiwa, jumlah ini meningkat menjadi 205.132 ribu jiwa pada tahun 2000. Sedangkan pada tahun 2009 jumlah penduduk Indonesia mencapai 231.370 ribu jiwa. Berdasarkan proyeksi penduduk, pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 247.623 ribu jiwa. Pada tahun 2009, provinsi yang memiliki penduduk terbanyak adalah Jawa Barat dengan jumlah mencapai 41.501,5 ribu jiwa, sedangkan yang terkecil adalah Papua Barat dengan jumlah 743,9 ribu jiwa. Menurut tingkat kepadatan penduduknya, Provinsi DKI Jakarta adalah yang paling padat, karena dengan luas wilayah 664,01 km 2 jumlah penduduknya mencapai 9.223 ribu jiwa sehingga tingkat kepadatannya sebesar 13.890 jiwakm 2 . Provinsi yang memiliki tingkat kepadatan paling rendah adalah Provinsi Papua dan Papua Barat, dengan luas masing-masing 319.036,05 km 2 dan 97.024,27 km 2 , jumlah penduduknya adalah 2.097,5 ribu jiwa dan 743,9 ribu jiwa, sehingga kepadatannya adalah 7 jiwakm 2 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut: commit to user 75 Tabel 4.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2007-2009 Provinsi Luas Wilayah Tahun 2007 2008 2009 Jumlah Kepadatan Jumlah Kepadatan Jumlah Kepadatan 1 2 3 4 5 6 7 8 NAD 57,956.00 4,223.8 73 4,293.9 74 4,363.5 75 Sumatera Utara 72,981.23 12,834.4 176 13,042.3 179 13,248.4 182 Sumatera Barat 42,012.89 4,763.1 113 4,763.1 113 4,828.0 115 Riau 87,023.66 5,071.0 58 5,306.5 61 5,306.5 61 Jambi 50,058.16 2,742.2 55 2,788.3 56 2,834.2 57 Sumatera Selatan 91,592.43 7,020.0 77 7,121.8 78 7,222.6 79 Bengkulu 19,919.33 1,616.7 81 1,641.9 82 1,666.9 84 Lampung 34,623.80 7,289.8 211 7,391.1 213 7,491.9 216 Bangka Belitung 16,424.06 1,106.7 67 1,122.5 68 1,138.1 69 Kepulauan Riau 8,201.72 1,392.9 170 1,453.1 177 1,515.3 185 DKI Jakarta 664.01 9,064.6 13,651 9,146.2 13,774 9,223.0 13,890 Jawa Barat 35,377.76 40,329.1 1,140 40,918.3 1,157 41,501.5 1,173 Jawa Tengah 32,800.69 32,380.3 987 32,626.4 995 32,864.6 1,002 DI Yogyakarta 3,133.15 3,434.5 1,096 3,468.5 1,107 3,501.9 1,118 Jawa Timur 47,799.75 36,895.6 772 37,094.8 776 37,286.2 780 Banten 9,662.92 9,602.4 994 9,602.4 994 9,782.8 1,012 Bali 5,780.06 3,479.8 602 3,516.0 608 3,551.0 614 Kalimantan Barat 147,307.00 4,178.5 28 4,249.1 29 4,319.1 29 Kalimantan Tengah 153,564.50 2,028.3 13 2,057.3 13 2,085.8 14 Kalimantan Selatan 38,744.23 3,396.7 88 3,446.6 89 3,496.1 90 Kalimantan Timur 204,534.34 3,024.8 15 3,094.7 15 3,164.8 15 Sulawesi Utara 13,851.64 2,186.8 158 2,208.0 159 2,228.9 161 Sulawesi Tengah 61,841.29 2,396.2 39 2,438.4 39 2,480.3 40 Sulawesi Selatan 46,717.48 7,700.3 165 7,805.0 167 7,908.5 169 Sulawesi Tenggara 38,067.70 2,031.5 53 2,075.0 55 2,118.3 56 Gorontalo 11,257.07 960.3 85 972.2 86 984.0 87 Sulawesi Barat 16,787.18 1,016.7 61 1,032.3 61 1,047.7 62 Nusa Tenggara Barat 18,572.32 4,292.5 231 4,363.8 235 4,434.0 239 Nusa Tenggara Timur 48,718.10 4,448.9 91 4,534.3 93 4,619.7 95 Maluku 46,914.03 1,302.0 28 1,320.7 28 1,339.5 29 Maluku Utara 31,982.50 944.3 30 959.6 30 975.0 30 Papua Barat 97,024.27 716.0 7 730.0 8 743.9 8 Papua 319,036.05 2,015.6 6 2,056.5 6 2,097.5 7 Indonesia 1,919,931.32 225,890.3 118 228,640.6 119 231,369.6 121 Sumber: BPS. 2010. Statistik Indonesia 2009, data diolah commit to user 76

3. Keadaan Kemiskinan Indonesia