commit to user
8
3 Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui pelaksanaan
tugas-tugas ajar dalam pendidikan jasmani. 4
Mengembangkan keterampilan untuk melaksanakan aktivitas jasmani dan olahraga, serta memahami alasan-alasan yang melandasi
gerak dan kinerja. 5
Menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan terhadap hak-hak asasi orang lain melalui pengamalan
fair play
dan
sportivitas
. 6
Menumbuhkan
self esteem
sebagai landasan kepribadian melalui pengembangan kesadaran terhadap kemampuan dan pengendalian
gerak tubuh. 7
Mengembangkan keterampilan dan kebiasaan untuk melindungi keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.
8 Menumbuhkan cara mengembangkan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani dan pola hidup sehat. 9
Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk berpartisipasi aktif secara teratur dalam aktifitas fisik dan memahami manfaat dari
keterlibatannya. 10
Menumbuhkan kebiasaan untuk memanfaatkan dan mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat kreatif.
Tentunya rumusan tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam tahap- tahap dan tingkatan masing-masing. Melaui Penjas diharapkan dapat mendidik
anak. Rusli Lutan 19992000: 2 menyatakan: 1
Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secar efisien dan
optimal. 2
Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secar berkelompok maupun perorangan.
3 Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
4 Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani
termasuk permainan olahraga. Berdasarkan dua pendapat diatas, mudah dipahami bahwa pendidikan
jasmani mengandung potensi yang besar untuk memberikan sumbangan kepada pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
c. Fokus Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
Fokus pendidikan jasmani untuk sekolah dasar mencakup banyak aspek. Menurut M. Furqon H. 2006: 9 bahwa fokus program pendidikan jasmani di
TK-SD kelas IV adalah sebagai berikut:
commit to user
9
1 Program pendidikan jasmani dipandang sebagai tempat berlari dan
berlaga, memperoleh kesenangan, dan belajar bermain
Game
. 2
Anak membutuhkan latihan yang diperlukan agar dapat tumbuh menjadi besar dan kuat.
3 Beberapa anak pada awal usia ini menunjukkan bahwa anak ingin
belajar bagaimana menjadi atlet dan ingin bermain pada suatu tim. 4
Karena anak memiliki koordinasi yang jelek, maka diharapkan anak dapat meningkatkan kesegaran jasmani sehingga anak dapat
bergabung kembali ke kelas reguler. 5
Anak yang memiliki keterlambatan mental menunjukkan bahwa anak diharapkan dengan program pendidikan jasmani anak akan menjadi
makin pintar. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Bennet, Howwel Simri 1983:
40 melakukan survei tentang aktivitas-aktivitas yang diberikan di berbagai negara. Mereka mengidentifikasikan elemen-elemen pendidikan jasmani yang
lazim diberikan di SD adalah: 1
Gerak-gerak dasar yang meliputi jalan, lari, lompatloncat, menendang, menarik, mendiring, mengguling
roll,
memukul, keseimbangan, menangkap dam bergulir.
2
Game
dengan organisasi rendah dan lari beranting. 3
Aktivitas-aktivitas berirama, tari-tarian rakyat
folk dance,
bernyanyi dan
game
musik
musikal games.
4 Dasar-dasar keterampilan untuk berbagai olahraga dan
games,
biasanya dimulai kira-kira pada tahun keempat atau kelima. Dari masing-masing aspek yang telah dikemukakan diatas sudah masuk
dalam pendekatan Tematik yang terdapat dalam KTSP di SD yang berlaku sampai sekarang ini.
d. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
Ruang lingkup program pengajaran pendidikan jasmani yang diajarkan di SD mencakup banyak aspek. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi
19911992: 5-6 bahwa: Ruang lingkup pendidikan jasmani dari kelas I-VI sekolah dasar ditekankan
pada usaha memacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial. Jenis-jenis kegiatan yang diajarkan di Sekolah Dasar
meliputi atas:
1 Pengembangan Kemampuan jasmani PKJ. 2 Atletik.
commit to user
10
3 Senam. 4 Permainan.
Menurut M. Furqon H. 2007: 4 bahwa ruang lingkup pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1 Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan,
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non lokomotor dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepakbola, bola basket,
bolavoli, tennis meja, tennis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri serta aktivitas lainnya.
2 Aktivitas pengembangan diri meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk tubuh serta aktivitas lainnya.
3 Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa
alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
4 Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobik serta aktivitas lainnya. 5
Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan di air, keterampilan gerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.
6 Pendidikan luar kelas meliputi: piknikkarya wisata, pengenalan
lingkungan. 7
Kesehatan meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam kehiduoan sehari-hari, khususnya dalam hal perawatan tubuh agar
tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur
waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek keselamatan merupakan aspek tersendiri dan secara
implisit masuk kedalam semua aspek.
Dari dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ruang lingkup pendidikan jasmani di SD meliputi beberapa aspek yaitu: olahraga permainan,
atletik, pengembangan diri, aktivitas senam atau ritmik, aktivitas air dan pendidikan luar kelas. Dari masing-masing aspek tersebut masih terdiri lagi dari
berbagai macam cabang olahraga yang diatur dalam KTSP yang berlaku sekarang ini.
e. Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar