Pengertian Kemampuan Gerak Dasar Bentuk-Bentuk Gerak Dasar

commit to user 20 hasil tes siswa yang satu dengan lainnya atau dengan standar tes. Sebagai penggantinya, guru membandingkan skor hasil tes sekarang dengan skor hasil sebelumnya“. Dengan guru memberikan pujian kepada siswa yang menunjukkan usaha yang baik, menciptakan suasana belajar yang memberi kepuasan dan kesenangan pada siswa dan usaha lain dipandang pantas dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. 2 Membina Disiplin Perilaku disiplin akan berkembang bila anak paham akan alasan di balik perilaku dan ia dapat membuat keputusan secara mandiri. Untuk mencapai taraf tersebut, dibutuhkan waktu sejalan dengan perkembangan anak. Pendekatan yang diterapkan untuk mengembangkan perilaku disiplin dan kesadaran menghargai orang lain bukanlah hukuman tetapi memberi sanksi sebagai konsekwensi perilaku. Rusli Lutan 19992000: 74 menyatakan, pemberian sanksi sebagai konsekwensi perilaku misalnya: a Pelanggaran 1 kali : siswa diperingati b Pelanggaran kedua kali : siswa dikucilkan misalnya 5 menit c Pelanggaran ketiga kali : siswa dikucilkan 10 menit d Pelanggaran keempat kali : orang tua dipanggil ke sekolah e Pelanggaran kelima kali : siswa dipanggil oleh kepala sekolah Hal penting adalah guru harus bertindak ajeg. Setiap sanksi sesuai dengan pelanggaran harus diberlakukan sama bagi setiap anak. Biasakan anak untuk meminta maaf kepada orang lain bila berbuat salah segera setelah kejadian itu terjadi. Gunakan julukan positif, bukan menonjolkan kelemahan.

3. Kemampuan Gerak Dasar

a. Pengertian Kemampuan Gerak Dasar

Kemampuan gerak das ar sering disebut dengan istilah “kemampuan motorik“ atau ”aktivitas gerak“. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi 19911992: 18 menyatakan, “Kemampuan aktivitas gerak adalah kesanggupan seseorang untuk menggerakkan anggota badan di dalam mempelajari gerakan, commit to user 21 hingga memiliki rangkaian urutan gerak yang teratur, luwes, cepat, tepat, dan lancar melalui latihan yang teratur dan terus menerus“. Berkaitan dengan kemampuan gerak dasar Rusli Lutan 1988: 96 menyatakan, “Kemampuan motorik lebih tepat disebut sebagai kapasitas seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan yang relatif melekat setelah masa kanak- kanak“. Menurut Mulyono B. 1994: 298 bahwa, “Kemampuan motorik atau kemampuan gerak dasar adalah hadirnya kemampuan bawaan dan kemampuan yang diperoleh dalam melakukan keterampilan gerak motor skill dan sifat umum atau fundamental, diluar kemampuan olahraga spesialisasi tingkat tinggi“. Sedangkan Sukinta 2004: 78 berpendapat, “kemampuan motorik adalah kualitas hasil gerak individu dalam melakukan gerak, baik gerakan non olahraga maupun gerak dalam olahraga atau kematangan penampilan keterampilan motorik “. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan, kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang mendasari dari gerak yang bersifat umum yang berperan untuk melakukan gerak baik gerakan olahraga maupun non olahraga. Kemampuan gerak dasar pada dasarnya bersifat relatif statis dan permanen yang ditentukan oleh bawaan. Kemampuan gerak dasar berkembang relatif secara otomatis sesuai dengan tingkat perkembangan, pertumbuhan dan kematangan anak.

b. Bentuk-Bentuk Gerak Dasar

Sejak anak dilahirkan sudah memiliki kemampuan gerak dasar yang diterapkan dalam tingkah laku sehari-hari, khususnya aktivitas anak saat melakukan bermain. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi 19911992: 24 menyatakan, “Gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat dan lempar. Bentuk- bentuk gerakan dasar tersebut, telah dimiliki oleh murid-murid SD“. Pendapat lain yang dikemukakan oleh M. Furqon H. 2002: 32 mengklasifikasikan kemampuan gerak dasar terdiri dari tiga bagian. Secara sistematis komponen-komponen kemampuan gerak dasar digambar sebagai berikut : commit to user 22 Gerak Dasar Gerak Stabilitas Membungkuk Meregang Memutar Mengayun Handstand Memutar tubuh Mendarat Keseimbangan Gerak Lokomotor Berjalan Berlari Meloncat Melompat Melayang Meluncur Berjingkrak Memanjat dll Gerak Manipulatif Melempar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN BERMAIN “TEMBAK IKAN” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI KUTOWINANGUN 01 KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 8 103

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOMPAKAN III KECAMATAN TUNTANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 205

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 SURUHKALANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 106

UPAYA MENINGKATKAN LONCAT JAUH TANPA AWALAN MELALUI PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUCANGAN 01 KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010

0 3 56

PENDAHULUAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KAYUAPAK KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENERAPAN BERMAIN “TEMBAK IKAN” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI KUTOWINANGUN 01 KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 206

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Memukul Bolavoli Mini Pada Siswa SD Negeri Pranan 2 Polokarto Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN METODE BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS IV SD N PAJANG IV TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17