commit to user
33
Berdasarkan data hasil belajar sebelum melalui Penerapan Model Pembelajaran Paikem diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 72 dan siswa yang
mendapat nilai lebih dari sama dengan 75 hanya 7 siswa yang dapat diartikan bahwa ketuntasan secara klasikal sebesar 31,8 siswa tuntas, siswa yang masih
berada di bawah batas KKM yang ditetapkan yaitu 15 siswa atau 68,2 siswa belum tuntas.
Berdasarkan hasil belajar Penjasorkes yang masih rendah, maka selaku Guru penjasorkes dan dukungan dari teman Guru, Kepala Sekolah serta dibantu
rekan Guru sebagai Kolaborator berusaha melakukan Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Dengan model pembelajaran tersebut diharapkan hasil
belajar Penjasorkes materi melempar akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian
1. Tindakan Siklus I
Berdasarkan data awal hasil belajar Penjasorkes materi melempar kelas IV SD Negeri Bulu 01 Tahun Ajaran 20102011, maka proses hasil belajar perlu
ditingkatkan dengan Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Tindakan siklus I dilaksanakan selama dua minggu mulai tanggal 23 Oktober 2010 sampai 02
Nopember 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan.
Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan perencanaan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Oktober 2010 di ruang guru SDN Bulu 01. Peneliti dan kolaborator guru penjaskes SDN
Bakalan 01, Kec. Polokarto mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan
tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 35 menit yaitu pada hari Selasa, 26 Oktober 2010 dan Selasa, 02 Nopember
2010.
commit to user
34
Peneliti melakukan
langkah-langkah perencanaan
penbelajaran Penjaskesrek dengan menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Paikem
sebagai berikut: 1
Mempelajari dan Memilih KTSP SD dan Silabus Kelas IV. Standar Kompetensi : Mempraktikkan berbagai kombinasi gerak dasar
melalui permainan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar : Mempraktikkan kombinasi gerak dasar melempar,
menangkap, dan menendang dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta aturan, dan kerjasama.
2 Peneliti Bersama Kolaborator Merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, antara lain: a
Siswa dapat melakukan belajar melempar. b
Siswa dapat melakukan latihan ketepatan melempar. c
Siswa dapat melakukan melempar turbo dengan sasaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dua kali pertemuan
masing-masing pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran. Adapun mengenai RPP siklus I dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 65.
3 Menyediakan Alat Peraga Berupa:
a Tongkat
b Kardus
c Bola Tenis
d Bola Ekor
e Turbo
f Tali Rafia
g Ban
4 Membuat lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 11
halaman 85 dan lembar observasi guru pada lampiran 6 halaman 75.
5 Merancang
setting
kelas dengan mengatur formasi pembelajaran dan batas-batas sesuai dengan kebutuhan kelas Penjasorkes.
b. Pelaksanaan Tindakan
commit to user
35
Dalam tahap ini guru menerapkan Model Pembelajaran Paikem sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pada siklus I ini diberikan tiga
bentuk permainan atau kegiatan. Bentuk permainan pada silus I sebagai berikut: 1
Melakukan Gerakan Belajar Melempar. Belajar gerak melempar secara ramai-ramai dengan cara bola
dipantulkan ke lantai, pantulan bola harus di bawah tali, formasi berhadapan, jarak lemparan yang aman kira-kira siswa bisa menghindar atau menangkap saat bola
datang
2 Melakukan Gerakan Latihan Ketepatan Melempar.
Siswa melempar bola tenis ke sasaran dari berbagai jarak, siswa bebas memilih target dan berusaha melempar semua target dan masing-masing siswa
memulai lemparan dengan berat badan dipindahkan ke belakang dan tangan diluruskan. Melatih sikap lemparan sesuai dengan yang dikehendaki. Target
memaksa pelempar untuk melempar bola ke depan atas. Gambar 6. Belajar Gerak Melempar dengan Cara Dilempar
Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 127
Gambar 7. Melatih Ketepatan Melempar dan Sikap Lemparan Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 128
commit to user
36
3 Melakukan Gerakan Melempar Turbo Dengan Sasaran.
Cara memegang Turbo
Setiap lembing harus diletakkan disepanjang telapak tangan. Jari telunjuk membelit ke belakang ikatan dan ibu jari diletakkan
di sepanjang ikatan. Jari lainnya membelit ikatan.
Melempar turbo dengan target yang digantung di atas, dengan sendirinya siswa akan terbiasa untuk melempar jauh, dan masing-masing melempar dengan
berat badan dipindahkan ke belakang dan tangan diluruskan. Target memaksa pelempar untuk melemparkan turbo ke depan atas.
Sebagai kegiatan penutup siswa melakukan tes lempar turbo. Siswa dan guru memberikan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah
dilakanakan yaitu dengan memberikan penekanan materi terkait dengan indikator pada siklus I. Siswa diberi kesenpatan untuk bertanya apabila ada yang kurang
jelas. Guru menutup pembelajaran Penjasorkes materi melempar. Nilai Penjasorkes materi melempar siklus I dapat dilihat pada lampiran
12 halaman 87. Adapun hasilnya terdapat pada tabel 3 sebagai berikut: Gambar 9. Melempar Turbo Dengan Sasaran
Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 139 Gambar 8. Metode Memegang Lembing
Gerry A. Carr, 1991: 257
commit to user
37
Tabel 3. Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus I
No Absen
Nama Nilai
KKM 75
1. Rona Jufridar
75 T U N T A S
2. Ristiya Alfina Damayanti
75 T U N T A S
3. Ratasya Atalia Saputri
73 Belum Tuntas
4. Pricillia Oktavina Putri
76 T U N T A S
5. Briliantopo Pramonojati
81 T U N T A S
6. Itot Nanda Saputra
79 T U N T A S
7. Fitrilia Desy Charisma
72 Belum Tuntas
8. Sinta Nur Hasanah
66 Belum Tuntas
9. Yuli Safitri
81 T U N T A S
10. Anindita Putri Nugroho
79 T U N T A S
11. Fungky Nasir Nugroho
87 T U N T A S
12. Andrean Nur Cahyo
71 Belum Tuntas
13. Lusi Indiyani
70 Belum Tuntas
14. Mia Dwi Utami Tiarasari
67 Belum Tuntas
15. Anisa Eka Tiarawati
75 T U N T A S
16. Fitria Ida Rafani
74 Belum Tuntas
17. Indah Puspitasari
75 T U N T A S
18. Mariska Rahmawati
75 T U N T A S
19. Chairul Munawaroh
77 T U N T A S
20. Nodya Nawang Wulandari
75 T U N T A S
21. Putriana Safatin Ridhani
76 T U N T A S
22. Moh. Antas Salam
79 T U N T A S
Jumlah 1658
Nilai rata-rata 75
Ketuntasan Klasikal =
22 15
X 100 = 68,2 Dari tabel hasil belajar Penjasorkes materi melempar siklus I dapat
disajikan dalam bentuk gambar grafik 10 sebagai berikut:
HASIL BELAJAR PENJASORKES
50 55
60 65
70 75
80 85
90
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Absen
N i
l a
i
Gambar 10. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus I
commit to user
38 c.
Observasi
Berdasarkan observasi di lapangan jumlah seluruh siswa 22 anak terdiri dari 16 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Dari data observasi dalam siklus I
lampiran 6 dan 12 selama dua kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai berikut:
1 Pertemuan I.
a Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Penjasorkes.
b Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang sebelumnya dan menggunakan waktu dengan tepat.
c Guru belum memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan
tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa masih sedikit. d
Guru sudah menggunakan berbagai sumber sesuai RPP. e
Sebagian siswa belum fokus terhadap pembelajaran. f
Kebanyakan siswa masih canggung untuk melakuakn unjuk kerja. g
Siswa kurang disiplin terbukti jika ada teman yang keliru melakukan unjuk kerja masih saling mengejek.
2 Pertemuan II.
a Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Penjasorkes.
b Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang sebelumnya dan menggunakan waktu dengan tepat.
c Guru belum memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan
tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa masih sedikit. d
Guru sudah menggunakan berbagai sumber sesuai RPP. e
Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata “ya”, “bagus”, “lanjutkan” atau
“pintar”.
f Mulai ada peningkatan, beberapa siswa belum fokus terhadap
pembelajaran
commit to user
39
g Meskipun malu, kebanyakan siswa mulai tidak canggung untuk
melakuakn unjuk kerja h
Guru belum mengaitkan pembelajaran dengan masalah realistik hal tersebut terlihat pada saat guru memberikan umpan balik kepada
siswa. i
Berdasarkan catatan khusus kolaborator kepada guru antara lain: a guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran, b guru kurang
penekanan dan memperluas pengetahuan realistik anak, dan c motivasi yang dilakukan guru masih sedikit.
d. Refleksi