Teknik Melempar Gerak Dasar Manipulatif Melempar

commit to user 24 Program pengajaran Penjas melalui pelajaran bentuk-bentuk gerakan dasar melempar pada kelas-kelas permulaan SD, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam bertindak melakukan suatu gerakan dengan anggota badannya agar lebih terampil dengan menggunakan alat yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Meskipun terdapat perbedaan besar dalam berat dan bentuk alat dan juga perbedaan dalam gerakan melempar yang terlibat, maka ada tanda-tanda umum bagi semuanya. Dekdikbud 1997: 86 men yatakan, “Masing masing dari empat lempar memiliki tahap-tahap sebagai berikut: a Start permulaan, b Gerakan atau membentuk momentum, c Melempar atau mengenakan daya power posisition d Pelepasan alat delivery , e Pemulihan recovery ”. Pendapat lain mengemukakan Rahmad Hidayat 2003: 34 bahwa persamaan prinsip gerak melempar yang utama yaitu: 1 Ancang-ancang atau awalan perlu dilakukan untuk menciptakan momentum yang sebesar-besarnya dan dialihkan momentum tersebut pada benda yang akan dilemparkan. 2 Benda yang akan dilemparkan harus dikuasai agar tidak keluar dari bidang atau sasaran lemparan menurut peraturan perlombaan. 3 Penggunaan tenaga dikerahkan sekuat mungkin dengan cepat dan dialihkan pada benda yang akan dilemparkan. 4 Koordinasi gerakan ketiga tersebut diatas harus dipadukan agar tujuan lemparan yang diinginkan hasilnya optimal.

c. Teknik Melempar

Latihan melemparkan bola kecil dan bola besar pada siswa SD, dimaksudkan sebagai persiapan menuju kepada lempar lembing dan tolak peluru. Aip Syarifuddin 19911992: 28 menyatakan teknik dasar melempar yang benar adalah sebagai berikut: Gambar 3. Teknik Dasar Gerakan Melempar Aip Syarifuddin. 19911992: 19 commit to user 25 a Sikap Permulaan : Berdiri tegak, kaki kiri agak ke depan, kaki kanan dibelakang bila melempar dengan kaki kanan, serta badan berada di kaki kanan, Kedua tangan memegang bola di depan dekat ke dada dengan siku dibengkokkan. Pandangan ke arah sasaran yang dituju. b Gerakannya : Pada waktu bola akan dilemparkan, tangan kanan yang memegang bola dibawadiayunkan kesamping ke belakang. Kemudian dari belakang bola dilemparkan dengan menggerakkan tangan dari belakang melalui atas kepala ke atas ke depan, dan bola lepas pada saat tangan lurus dan berat badan berada pada kaki kiri jika melempar jauh serta bersamaan dengan badan yang dilonjakkan ke atas ke depan dan kaki kanan ditolakkan ke atas ke depan. Mendarat pada kaki kanan, kaki kiri tergantung lemas dibelakang, pandangan mengikuti arah jalannya bola. Jadi yang harus diperhatikan oleh seorang guru pada waktu anak melempar, antara lain mengenai: sikap berdiri waktu akan melempar, perpindahan berat badan pada waktu akan melemparkan bola, gerakan melempar bola, gerakan lanjutan dari lemparan bola tersebut.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dibutuhkan untuk mendukung kajian teoritis yang dikemukakan. Sampai saat ini telah banyak penelitian ilmiah yang dilakukan khususnya yang terkait dengan penerapan model pembelajaran PAKEM. Penelitian Sunarno berjudul, “Penerapan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan PAKEM dalam pembelajaran Matematika di SMP Negeri 3 Ajibarang kabupaten Banyumas tahun 2006”, menunjukkan dalam melaksanakan PAKEM hendaknya menyeluruh artinya untuk semua guru dan semua matapelajaran. Terbukti bahwa banyak sekolah-sekolah SMP yang berasal dari Jawa maupun luar Jawa yang studi banding ke SMP Negeri 3 Ajibarang, karena diyakini bahwa PAKEM adalah model Pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan dari hasil penelitian Slamet Surono berjudul, “Model PAKEM dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA SD Negeri 2 Sokanegara di Purwokerta Timur Tahun Ajaran 2006”, menunjukkan model PAKEM dalam pembelajaran IPA telah menumbuhkan suasana pembelajaran dan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN BERMAIN “TEMBAK IKAN” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI KUTOWINANGUN 01 KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 8 103

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOMPAKAN III KECAMATAN TUNTANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 205

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 SURUHKALANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 106

UPAYA MENINGKATKAN LONCAT JAUH TANPA AWALAN MELALUI PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUCANGAN 01 KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010

0 3 56

PENDAHULUAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KAYUAPAK KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENERAPAN BERMAIN “TEMBAK IKAN” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI KUTOWINANGUN 01 KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 206

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Memukul Bolavoli Mini Pada Siswa SD Negeri Pranan 2 Polokarto Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN METODE BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS IV SD N PAJANG IV TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17