commit to user
7
bersamaan. Pendidikan penting untuk memperkaya kehidupan individu atau sebaliknya mungkin merusak. Pendidikan merupakan pengalaman yang
menyenangkan dan memuaskan atau mungkin menjadikan pengalaman yang tidak menyenangkan. M. Furqon 2006: 3 menyatakan, “Pendidikan jasmani dapat
dikatakan suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara
organik
,
neomuskular
,
perceptual
,
kognitif
, dan
emosional
dalam kerangka sis tem pendidikan nasional”.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 20072008: 7 menyataka
n, “Kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada SDMISDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat”. Kaitannya dengan jenjang pendidikan, pendidikan jasmani di SD sangat menarik untuk dikaji, karena
di samping merupakan dasar dan landasan untuk pendidikan jasmani pada jenjang pendidikan di atasnya, juga sangat penting artinya bagi kontribusi pada
pendidikan pada umumnya. Namun demikian tidak semua guru menyadari hal tersebut, sehingga banyak anggapan pendidikan jasmani dilaksanakan secara
serampangan.
b. Tujuan Pendidikan Jasmani
Tujuan pendidikan dan pendidikan jasmani adalah untuk membantu individu-individu mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Hal ini
menunjukkan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pendidikan secara menyeluruh. Penjas merupakan pendidikan yang
mengutamakan keaktifan gerak dan media pembelajaran. Berdasarkan perkembangan Penjas di negara-negara maju dan mempertimbangkan dan
kebutuhan bangsa. M. Furqon 2008: 6 menyusun rumusan tujuan umum pendidikan jasmani sebagai berikut:
1 Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai
dalam pendidikan jasmani. 2
Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis
dan agama.
commit to user
8
3 Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui pelaksanaan
tugas-tugas ajar dalam pendidikan jasmani. 4
Mengembangkan keterampilan untuk melaksanakan aktivitas jasmani dan olahraga, serta memahami alasan-alasan yang melandasi
gerak dan kinerja. 5
Menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan terhadap hak-hak asasi orang lain melalui pengamalan
fair play
dan
sportivitas
. 6
Menumbuhkan
self esteem
sebagai landasan kepribadian melalui pengembangan kesadaran terhadap kemampuan dan pengendalian
gerak tubuh. 7
Mengembangkan keterampilan dan kebiasaan untuk melindungi keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.
8 Menumbuhkan cara mengembangkan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani dan pola hidup sehat. 9
Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk berpartisipasi aktif secara teratur dalam aktifitas fisik dan memahami manfaat dari
keterlibatannya. 10
Menumbuhkan kebiasaan untuk memanfaatkan dan mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat kreatif.
Tentunya rumusan tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam tahap- tahap dan tingkatan masing-masing. Melaui Penjas diharapkan dapat mendidik
anak. Rusli Lutan 19992000: 2 menyatakan: 1
Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secar efisien dan
optimal. 2
Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secar berkelompok maupun perorangan.
3 Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
4 Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani
termasuk permainan olahraga. Berdasarkan dua pendapat diatas, mudah dipahami bahwa pendidikan
jasmani mengandung potensi yang besar untuk memberikan sumbangan kepada pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
c. Fokus Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar