commit to user
6 BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Pustaka
1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar
a. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Seseorang tidak akan menjadi guru, pelatih atau pembina Penjas yang baik manakala tidak memiliki pandangan dan pengertian yang jelas tentang
hakikat Penjas itu sendiri. Filsafat atau falsafah perlu dipahami bagi seseorang yang berkecimpung dalam Penjas karena ia menentukan pikiran dan mengarahkan
tindakan seseorang untuk mencapai tujuan. Rusli Lutan 2001: 13 menyatakan bahwa, “Filsafat adalah bidang kajian yang mencoba untuk membantu individu-
individu mengevaluasi diri mereka sendiri dalam hubungan dengan dunia dan sejelas mungkin“.
Pendapat diatas menunjukkan, filsafat sangatlah penting karena merupakan pegangan hidup untuk mencari fakta-fakta dan nilai-nilai kehidupan
dengan alam dunia, dan mengevaluasi fakta dan nilai itu dengan pemikiran yang jujur. Sehingga bagi seorang guru Penjasorkes akan mengarahkan Anda dalam
menetapkan keputusan dan tindakan yang Anda hadapi ketika terlibat dalam kegiatan pendidikan jasmani sebagai guru Penjasorkes. Sedangkan menurut
Sunardi 2009: 1 menyatakan, “Pendidikan pada dasarnya merupakan rekontruksi aneka pengalaman dan peristiwa yang dialami individu agar segala sesuatu yang
baru menjadi lebih t erarah dan bermakna“. Sedangkan menurut Rusli Lutan
19992000: 1 menyatakan, “Pendidikan jasmani merupakan alat untuk membina anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan yang terbaik tentang
aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya“.
Jika seseorang sedang bermain, bergerak atau melakukan berbagai aktivitas pendidikan jasmani, maka proses pendidikan terjadi pada waktu yang
6
commit to user
7
bersamaan. Pendidikan penting untuk memperkaya kehidupan individu atau sebaliknya mungkin merusak. Pendidikan merupakan pengalaman yang
menyenangkan dan memuaskan atau mungkin menjadikan pengalaman yang tidak menyenangkan. M. Furqon 2006: 3 menyatakan, “Pendidikan jasmani dapat
dikatakan suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara
organik
,
neomuskular
,
perceptual
,
kognitif
, dan
emosional
dalam kerangka sis tem pendidikan nasional”.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 20072008: 7 menyataka
n, “Kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada SDMISDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat”. Kaitannya dengan jenjang pendidikan, pendidikan jasmani di SD sangat menarik untuk dikaji, karena
di samping merupakan dasar dan landasan untuk pendidikan jasmani pada jenjang pendidikan di atasnya, juga sangat penting artinya bagi kontribusi pada
pendidikan pada umumnya. Namun demikian tidak semua guru menyadari hal tersebut, sehingga banyak anggapan pendidikan jasmani dilaksanakan secara
serampangan.
b. Tujuan Pendidikan Jasmani