commit to user
47
3. Data Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas IV Siklus II
Dari nilai yang ada di lampiran 14 halaman 90 dapat diketahui bahwa nilai pembelajaran Penjasorkes pada siklus II selama 2 pertemuan siswa yang
memperoleh nilai dibawah KKM 5 siswa atau 22,7. Siswa yang memperoleh nilai diatas atau sudah tuntas KKM 17 siswa atau 77,3. Sedangkan nilai rata-rata
kelas Penjasorkes materi melempar siklus II yaitu 77.
D. Temuan Hasil Penelitian
Dengan melihat hasil penelitian di atas maka dapat dijelaskan sebab dari perhitungan rata-rata nilai dan ketuntasan belajar yang diperoleh siswa setelah
mendapat pembelajaran Penjasorkes materi melempar dengan menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Peningkatan terlihat dari sebelum
tindakan, dan setelah tindakan yaitu siklus I, dan siklus II dengan masing-masing siklus I dilaksanakan 2 pertemuan dan siklus II dilaksanakan 2 pertemuan. Hal
tersebut dapat dilihat pada tabel 5, sebagai berikut: Tabel 5. Rata-Rata dan Prosentase Siswa Kelas IV Hasil Belajar Penjasorkes
Materi Melempar Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II. No
Pembelajaran Penjasorkes Materi Melempar
Sebelum Tindakan
Sesudah Tindakan Siklus I
Siklus II 1.
Nilai rata-rata 72
75 77
2. Persentase
31,8 68,2
77,3 Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada tabel 5 siswa yang
memperoleh nilai ≥ KKM menunjukkan peningkatan. Hal ini merefleksikan
bahwa pembelajaran Penjasorkes materi melempar yang dilaksanakan guru atau peneliti dengan bantuan kolaborator dinyatakan berhasil, karena secara klasikal
menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran Penjasorkes materi melempar siswa kelas IV di SD Negeri Bulu 01 Kecamatan Polokarto Sukoharjo tahun
Ajaran 20102011.
commit to user
48
Adapun peningkatan rata-rata kelas hasil belajar Penjasorkes materi melempar melalui Penerapan Model Pembelajaran Paikem dapat digambarkan
dalam bentuk grafik sebagai berikut:
72 75
77
68 69
70 71
72 73
74 75
76 77
78 79
N il
a i
R a
ta -r
a ta
Sebelum Tindakan Siklus I
Siklus II
Nilai Peningkatan Rata-rata Penjasorkes
Adapun hambatan yang ditemui pada tiap-tiap siklus berbeda, antara lain:
1. Siklus I hambatan yang dihadapi yaitu a guru belum memberikan informasi
secara tepat yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa masih sedikit, b guru belum menyampaikan tujuan
pembelajaran, c guru kurang penekanan dan memperluas pengetahuan realistik anak, dan d motivasi yang dilakukan guru masih sedikit.
2. Usaha mengatasi hambatan pada siklus I dan dilaksanakan pada siklus II,
antara lain: a guru memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa, b guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, c guru menekanan dan memperluas pengetahuan realistik anak, dan d guru memberikan motivasi kepada siswa.
Jadi salah satu usaha untuk meningkatkan proses hasil belajar Penjasorkes materi melempar siswa dengan menggunakan Penerapan Model
Pembelajaran Paikem hal ini terjadi karena, Penerapan Model Pembelajaran Paikem mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan juga membuat
Gambar 15. Grafik Peningkatan Rata-Rata Kelas IV Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar
commit to user
49
siswa berperan aktif dalam proses KBM sehingga siswa pernah mengalami hal tersebut. Penggunaan Penerapan Model Pembelajaran Paikem diterapkan pada
pembelajaran Penjasorkes materi melempar memberikan hasil belajar yang bermakna pada siswa dan guru.
commit to user
50 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan