Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar

commit to user 10 3 Senam. 4 Permainan. Menurut M. Furqon H. 2007: 4 bahwa ruang lingkup pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non lokomotor dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepakbola, bola basket, bolavoli, tennis meja, tennis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri serta aktivitas lainnya. 2 Aktivitas pengembangan diri meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk tubuh serta aktivitas lainnya. 3 Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya. 4 Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta aktivitas lainnya. 5 Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan di air, keterampilan gerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya. 6 Pendidikan luar kelas meliputi: piknikkarya wisata, pengenalan lingkungan. 7 Kesehatan meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam kehiduoan sehari-hari, khususnya dalam hal perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek keselamatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk kedalam semua aspek. Dari dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ruang lingkup pendidikan jasmani di SD meliputi beberapa aspek yaitu: olahraga permainan, atletik, pengembangan diri, aktivitas senam atau ritmik, aktivitas air dan pendidikan luar kelas. Dari masing-masing aspek tersebut masih terdiri lagi dari berbagai macam cabang olahraga yang diatur dalam KTSP yang berlaku sekarang ini.

e. Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar

Bagi usia sekolah dasar bermain merupakan penyumbang kontribusi yang unik bagi perkembangan anak. Bermain dapat digunakan untuk membantu commit to user 11 anak dalam mengembangkan potensi fisik, kognitif, sosial dan emosi. M. Furqon H. 2006: 5 menyatakan, “Permainan dapat memberikan peran penting dalam mengembangkan dan memperhalus berbagai kemampuan gerak dasar, jika permainan secara tepat dimasukkan ke dalam program pengembangan gerak“. Dalam merumuskan pembelajaran pendidikan jasmani harus mengetahui karakteristik siswa. Berdasarkan karakteristik inilah selanjutnya dapat diketahui penjelasannya. Dari segi keterampilan gerak, mulai dari keterampilan gerak yang sederhana ke gerakan yang kompleks, dalam bermain juga sebagai bentuk miniatur dari kehidupan masayarakat. Rahmad Hidayat 2003: 17 menyatakan, “pada usia 6-11 tahun merupakan memahami konsep-konsep sederhana dan menggunakannya dalam imajinasi. Imajinasi merupakan kesenangan bagi anak- anak“. Untuk lebih jelasnya M. Furqon H. 2006: 5 menyatakan, “Karakteristik anak sekolah dasar meliputi karakteristik fisiologis, psikologis dan sosiologis“. Selanjutnya agar lebih jelas karakteristik anak sekolah dasar kelas 3 dan 4 yang berusia sekitar 9 sampai 10 tahun dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Karakteristik Fisiologis a Koordinasi dalam keterampilan gerak dasar sudah membaik. b Daya tahan mulai meningkat. c Pertumbuhan fisiknya meningkat. d Koordinasi mata dan tangan baik. e Postur tubuh belum baik. f Secara fisiologis, anak perempuan satu tahun lebih maju daripada anak laki-laki. g Gigi tetapnya mulai bermunculan mengganti gigi susu. h Perbedaan jenis kelamin belum berpengaruh. i Perbedaan individu makin nyata. j Cenderung mudah cidera karena mobilitasnya. 2 Karakteristik Psikologis a Lingkungan perhatiannya bertambah luas, rasa ingin tahu berprestasi berkembang. b Kemampuan berfikirnya meningkat berkat telah mempunyai pengalaman-pengalaman lebih banyak sebelumnya. c Suka berkhayal, menyukai musik, gerakan-gerakan berirama. d Sering meniru orang yang menjadi idolanya. e Minat terhadap permainan yang terorganisasi mulai meningkat, namun belum mampu memegang aturan bermain keseluruhan. f Berkeinginan kuat untuk menjadi seseorang yang dewasa. commit to user 12 g Senang mengulang aktivitas. h Lebih senang aktivitas-aktivitas yang bersifat kompetitif. 3 Karakteristik Sosiologis a Mudah puas, namun hatinya mudah terluka jika dikritik. b Sekali-sekali suka membual. c Suka menggoda atau memukul yang lain. d Suka memperlihatkan perilaku-perilaku yang tidak lazim e Bersahabat dan tertarik pada orang lain seolah-olah sebagai teman yang khusus. f Rasa ingin tahu makin kuat. g Ada keinginan bergabung dengan kelompok dan sering kali mempunyai teman yang khusus. h Sering kurang memperhatikan penampilan, bikin gaduh dan suka berdebat. i Menjadi lebih mandiri, namun masih butuh perlindungan dari orang dewasa. j Lebih menyukai kegiatan-kegiatan beregu daripada kegiatan- kegiatan individu. k Suka berfikir bahwa ia dibutuhkan. l Sering memperlihatkan kelakuan-kelakuan yang bertentangan dengan teman dekatnya, tetapi ia bersimpati jika temannya mendapat kesulitan. m Mengikuti kepemimpinan dalam kelompok kecil dalam permainan. n Cenderung membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, terutama kekurangan dirinya dalam keterampilan, kegagalan, dan gengsinya. o Mulai mengenali kebutuhan dan keinginan teman lain serta tujuan dan tanggung jawab kelompok. p Sudah dapat memecahkan masalah-masalah sosial yang ringan dalam bermain agar kelompok dapat utuh. q Rasa perbedaan terhadap posisi sosial mulai berkurang. r Mulai menghargai nilai sopan santun dan susila. Mengetahui dan memahami karakteristik anak usia sekolah dasar baik dari segi fisiologis, psikologis, dan sosiologis adalah penting terutama bagi guru pendidikan jasmani. Dengan mengetahui dan memahami karakteristik anak, maka dalam kegiatan membelajarkan siswa harus disesuaikan dengan tingkatan perkembangannya.

f. Ketuntasan Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN BERMAIN “TEMBAK IKAN” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI KUTOWINANGUN 01 KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 8 103

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOMPAKAN III KECAMATAN TUNTANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 205

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 SURUHKALANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 106

UPAYA MENINGKATKAN LONCAT JAUH TANPA AWALAN MELALUI PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUCANGAN 01 KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010

0 3 56

PENDAHULUAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KAYUAPAK KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENERAPAN BERMAIN “TEMBAK IKAN” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI KUTOWINANGUN 01 KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 206

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Memukul Bolavoli Mini Pada Siswa SD Negeri Pranan 2 Polokarto Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN METODE BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS IV SD N PAJANG IV TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17