commit to user
50 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kecamatan Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 20102011
dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan sebagai berikut:
“Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar
melempar pada siswa kelas kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kecamatan Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 20102011. Peningkatan kemampuan gerak
dasar melempar menunjukkan KKM 75, setelah diberikan perlakuan siklus I menunjukkan rata-rata nilai 75 atau 68,2 siswa tuntas, sedangkan pada siklus II
menunjukkan rata-rata nilai 77 atau 77,3 siswa tuntas. KBM Penjaskes sudah berhasil jika 75 siswa tuntas KKM dan setelah diberikan perlakuan
menunjukkan 77,3 siswa tuntas KKM, maka KBM materi melempar Penjasorkes di SD Negeri Bulu 01 Kec. Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran
20102011 dinyatakan berhasil. ”
B. Implikasi
Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut berasal dari pihak guru maupun siswa serta alatmedia pembelajaran yang digunakan.
Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, mengelola kelas, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran,
serta teknik yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Faktor dari siswa yaitu, minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran,
50
commit to user
51
ketersediaan alat media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.
Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa, dengan Penerapan Model Pembelajaran Paikem dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa baik proses maupun hasil pembelajaran, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menggunakan media
yang berupa peralatan yang sederhaha seperti turbo, bola berekor, kardus, tali, ban bekas, temannya sendiri ataupun alat yang lain sebagai media alternatif dalam
pembelajaran dengan Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Bagi guru bidang studi Penjaskesrek, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu alternatif
dalam melaksanakan proses pembelajaran Penjas khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan melempar yang efektif dan menarik yang
membuat siswa lebih aktif serta menghapus persepsi siswa mengenai pembelajaran Penjas yang pada awalnya membosankan menjadi pembelajaran
yang menyenangkan.
C. Saran