commit to user
13
dasar berkisar antara 0-100. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75
“. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi serta kemampuan sumberdaya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Satuan Pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ideal. Pelaporan hasil belajar peserta
didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.
2. PAIKEM dalam Penjas
a. Pengertian PAIKEM
PAIKEM dimaksudkan sebagai salah satu usaha mendorong terus ditingkatkannya pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar-benar
berorientasi kepada siswa sebagai subjek belajar dan efektif hasilnya. Maksud dari PAIKEM adalah sebagai berikut:
1 Pembelajaran Aktif
Madyo Ekosusilo 2007 : 2 menyatakan, “Aktif yaitu guru harus
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
mengemukakan pendapatgaagasan
“. Pendapat lain dikemukakan Dasim Budimansyah 2008: 70 menyatakan, “Aktif dimaksudkan
bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif mengajukan pertanyaan, mengemukakan
gagasan dan mencari data dan informasi yang mereka perlukan untuk memecahkan masalah“.
2 Pembelajaran Inovatif
Madyo Ekosusilo 2007: 2 menyatakan, “Guru harus menciptakan kondisi belajar dan kegiatan pembelajaran yang baru sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan pendidikan. Pendapat lain dikemukakan Agus Suprijono 2009: x
commit to user
14
menyatakan, “Pembelajaran merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari. Makna itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat
memfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktivitas belajar yang dilakoninya“.
3 Pembelajaran Kreatif
Solichan Abdullah 2004: 32 menyatakan, “Pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan dan kreatifitas dari siswa dan guru“. Sedangkan Agus
Suprijono 2009: x menegaskan, “Kreativitas adalah kemampuan berfikir tentang
sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa serta menghasilkan solusi unik atas suatu problem“. Dengan pemikiran guru yang kreatif maka akan mendorong
peserta didik untuk menyenangi dan memotivasi mereka untuk terus belajar. Sismandiri 2003: 4 menyatakan, “Kreatif adalah guru mengembangkan kegiatan
yang beragam dan membuat alat bantu belajar sederhana“.
Siswono 2004: 6 menyatakan, “Kreatif diartikan guru memberikan variasi dalam kegiatan belajar mengajar dan membuat alat bantu ajar, bahkan
mencipta tekik-teknik mengajar tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dan tujuan belajarnya“. Dari ketiga pendapat tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran yang kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat
kemampuan siswa.
4 Pembelajaran Efektif
Siswono 2004: 6 menyatakan, “Efektif yang diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan kompetensi merupakan pijakan utama suatu rancangan
pembelajaran. Pembelajaran yang tampaknya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif akan tampak hanya sekedar permainan belaka“. Pendapat Agus
Suprijono 2009: x menyatakan, “Efektivitas pembelajaran merujuk pada berdaya
dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisasi untuk mencapai tujuan pembelajaran“.
commit to user
15
Dapat dipertegas bahwa dalam pembelajaran agar siswa dapat efektif perlu ditunjang oleh suasana dan lingkungan belajar yang memadai. Oleh karena
itu guru harus mampu mengelola tempat belajar, mengelola siswa, mengelola kegiatan belajar, mengelola materi pelajaran, dan mengelola sumber-sumber
belajar yang ada dengan baik.
5 Pembelajaran Menyenangkan
Mulyasa 2006: 194 menyatakan, “Pembelajaran yang menyenangkan merupakan suatu proses pembelajaran yang didalamnya terdapat suatu kohesi
yang kuat antara pendidik dan peserta didik, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan
not under pressure“. Sedangkan pembelajaran yang menyenangkan menur
ut Singer Sarah 2001: 14 diartiakn, “Sebagai suasana pembelajaran yang hidup, semarak, terkondisi untuk terus berlanjut, eksporsif dan mendorong atau
menjadikan siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tin
ggi“. Ditinjau dari kegiatan siswa, pembelajaran yang menyenangkan dapat
membuat siswa berani mencoba atau berbuat, berani bertanya, berani mengemukakan pendapat, berani mempertanyaan gagasan orang lain. Ditinjau
dari guru, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang menuntut guru sadar dapat membuat suasana belajar yang menyenangkan dalam arti: siswa
tidak takut salah dalam mencobabereksperimen, siswa tidak khawatir ditertawakan kemampuannya, siswa tidak dianggap sepele. Guru selalu memberi
motivasi kepada siswa selama pembelajaran. Dari uraian pembelajaran PAIKEM tersebut diatas Dasim Budimansyah
2008: 71 menyatakan secara garis besar aktivitas dalam PAIKEM adalah sebagai berikut:
a Siswa
terlibat dalam
berbagai kegiatan
aktivitas yang
mengembangkan keterampilan, kemampuan dan pemahaman dengan menekankan pada belajar dengan berbuat
learning by doing
. b
Guru menggunakan berbagai stimulusmotivasi dan alat peraga, termasuk lingkungan sebagai sumber belajar agar pembelajaran lebih
menarik, menyenangkan dan relevan bagi siswa.
commit to user
16
c Guru mengatur kelas untuk memajang buku-buku dan materi-materi
yang menarik dan membuat pojok bacaan. d
Guru menggunakan cara belajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk belajar kelompok.
e Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam
menyelesaikan suatu masalah, mengungkapkan gagasan, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah sendiri.
b. Model Pembelajaran PAIKEM