commit to user
30
Perencanaan SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II Pengamatan
Pelaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi
?
G. Target Ketuntasan Belajar
Penelitian Tindakan Kelas Penjasorkes materi melempar menargetkan ketuntasan belajar sebagai berikut:
Tabel 1. Target Ketuntasan Belajar.
No Siklus
Target Ketuntasan Belajar
1. Siklus I
65 siswa tuntas 2.
Siklus II 75 siswa tuntas
Gambar 4. Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Suharsimi Arikunto, 2008: 16
commit to user
31 BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survei awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata
yang ada di lapangan. Hasil survei awal, antara lain: 1.
Siswa Kesulitan Belajar Melempar. Berdasarkan hasil pengisian angket yang telah dialanisis menunjukkan bahwa
siswa masih mengalami kesulitan belajar Penjasorkes khususnya materi melempar.
2. Rendahnya Nilai Penjasorkes Siswa.
Berdasarkan data hasil belajar sebelum melalui Penerapan Model Pembelajaran Paikem yang diperoleh dari lampiran 5 halaman 74 diperoleh
nilai rata-rata kelas sebesar 72 dan siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas sebanyak 7 siswa yang dapat diartikan bahwa ketuntasan secara klasikal
sebesar 31,8 dari KKM 75. 3.
Terbatasnya Prasarana dan Sarana Penjasorkes. Terbatasnya Prasarana dan Sarana yang digunakan untuk mendukung proses
pembelajaran Penjas. Hal itu terbukti dengan minimnya peralatan olahraga yang dimiliki sekolah dan kurangnya modifikasi peralatan untuk pembelajaran
Penjas. Oleh karena itu, perlu dicari solusi untuk mempermudah siswa dalam mempelajari Penjasorkes khususnya materi melempar.
Hasil belajar Penjasorkes siswa materi melempar sebelum tindakan dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 74. Adapun tabel nilai sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Sebelum Tindakan.
No Absen
Nama Nilai
KKM 75
1. Rona Jufridar
72 Belum Tuntas
2. Ristiya Alfina Damayanti
72 Belum Tuntas
3. Ratasya Atalia Saputri
70 Belum Tuntas
31
commit to user
32
4. Pricillia Oktavina Putri
75 T U N T A S
5. Briliantopo Pramonojati
77 T U N T A S
6. Itot Nanda Saputra
76 T U N T A S
7. Fitrilia Desy Charisma
69 Belum Tuntas
8. Sinta Nur Hasanah
63 Belum Tuntas
9. Yuli Safitri
78 T U N T A S
10. Anindita Putri Nugroho
76 T U N T A S
11. Fungky Nasir Nugroho
83 T U N T A S
12. Andrean Nur Cahyo
68 Belum Tuntas
13. Lusi Indiyani
68 Belum Tuntas
14. Mia Dwi Utami Tiarasari
64 Belum Tuntas
15. Anisa Eka Tiarawati
72 Belum Tuntas
16. Fitria Ida Rafani
71 Belum Tuntas
17. Indah Puspitasari
72 Belum Tuntas
18. Mariska Rahmawati
72 Belum Tuntas
19. Chairul Munawaroh
74 Belum Tuntas
20. Nodya Nawang Wulandari
72 Belum Tuntas
21. Putriana Safatin Ridhani
73 Belum Tuntas
22. Moh. Antas Salam
76 T U N T A S
Jumlah 1593
Nilai rata-rata
72 Ketuntasan Klasikal =
22 7
X 100 = 31,8 Dari tabel hasil belajar Penjasorkes materi melempar sebelum tindakan
dapat disajikan dalam bentuk gambar grafik 5 sebagai berikut:
HASIL BELAJAR PENJASORKES
50 55
60 65
70 75
80 85
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Absen
N il
a i
Gambar 5. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Sebelum Tindakan.
commit to user
33
Berdasarkan data hasil belajar sebelum melalui Penerapan Model Pembelajaran Paikem diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 72 dan siswa yang
mendapat nilai lebih dari sama dengan 75 hanya 7 siswa yang dapat diartikan bahwa ketuntasan secara klasikal sebesar 31,8 siswa tuntas, siswa yang masih
berada di bawah batas KKM yang ditetapkan yaitu 15 siswa atau 68,2 siswa belum tuntas.
Berdasarkan hasil belajar Penjasorkes yang masih rendah, maka selaku Guru penjasorkes dan dukungan dari teman Guru, Kepala Sekolah serta dibantu
rekan Guru sebagai Kolaborator berusaha melakukan Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Dengan model pembelajaran tersebut diharapkan hasil
belajar Penjasorkes materi melempar akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian