Faktor keturunan Faktor lingkungan

obesitas sekunder atau non nutritional, yang disebabkan oleh kelainan hormonal, sindrom atau efek genetik. Secara garis besar faktor yang berperan terhadap terjadinya obesitas dikelompokkan menjadi faktor genetik dan faktor lingkungan.

2.6.1. Faktor keturunan

Obesitas sudah dapat terjadi pada bayi, balita, pada anak usia 6 tahun,usia, remaja, dengan salah satu orang tua obesitas akan menetap sampai dewasa. Bila kedua orang tua obesitas, sekitar 80 anak-anak mereka akan menjadi obesitas dan bila kedua orang tua tidak obesitas maka prevalensi obesitas akan turun menjadi 14. Peningkatan risiko obesitas tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh gen atau faktor lingkungan dalam keluarga.

2.6.2 Faktor lingkungan

Mengelompokkan faktor lingkungan yang berperan sebagai penyebab terjadinya obesitas menjadi lima yaitu perilaku makan, aktivitas fisik, psikologis, steroid dan sosilal ekonomi. Menurut Budiyanto 2002 ada beberapa aspek yang mempengaruhi kegemukan obesitas yaitu : 1. Aspek gizi. Seseorang yang menderita obesitas mengalami kelebihan energi. Kelebihan energi dalam tubuh diubah menjadi lemak dan ditimbun pada tempat-tempat tertentu. 2. Aspek ekonomi. Akhir-akhir ini banyak makanan siap saji fast food seperti hamburger, fried chicken, hot dog, dan lain-lain. Makanan tersebut M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008 relatif mahal dan kebanyakan yang mengkonsumsi adalah masyarakat ekonomi menengah keatas. Dari segi kesehatan dapat mengganggu kesehatan karena banyak mengandung lemak tinggi sehingga menyebabkan kegemukan. 3. Aspek sosial budaya. Dalam masyarakat Indonesia mempunyai pola makan yang berbeda dengan orang barat. Dimana masyarakat kita cenderung banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Kebiasaan yang tidak baik adalah meniru, dalam hal ini meniru mengkonsumsi makanan cepat saji yang mana makanan tersebut popular pada orang-orang barat. Menurut Soetjiningsih dkk 1996, obesitas merupakan faktor yang sering terjadi pada masa anak-anak dan merupakan masalah kesehatan penting karena berdampak terhadap fisiologis maupun medis yang berlanjut sampai dewasa. Hasil penelitiannya dinyatakan bahwa 41 anak obesitas pada usia 7 tahun akan menjadi obesitas pada usia dewasa. Penilaian jumlah dan jenis makanan yang di konsumsi individu menurut Hadi 2003, dan Gibson 1990, dapat dikelompokkan menjadi : 1. Mengingat makanan food recall yang dimakan oleh individu selama 24 jam sebelum dilakukan wawancara. Contoh makanan food model dapat dipakai sebagai alat bantu. Jumlah bahan makanan yang dikonsumsi diperkirakan atau dihitung dengan ukuran rumah tangga yang kemudian dikonversikan ke dalam ukuran berat. Pemakaian metode food recall ini M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008 digunakan untuk mengukur rata – rata konsumsi makanan dan zat gizi kelompok masyarakat yang jumlahnya besar. 2. Pencatatan makanan yang dimakan food records oleh individu dalam jangka waktu tertentu, jumlahnya ditimbang dan diperkirakan dengan ukuran rumah tangga. 3. Frekuensi konsumsi makanan food frequency questionaire adalah recall makanan yang dimakan pada waktu lalu. Kuesioner terdiri dari daftar bahan makanan dan frekuensi makan. Cara ini merekam keterangan tentang berapa kali konsumsi bahan makanan dalam sehari, seminggu, sebulan, tiga bulan atau jangka waktu tertentu. 4. Riwayat makan dietary history yaitu mencatat apa saja yang dimakan dalam waktu lama. Cara ini memerlukan petugas wawancara yang terlatih. Periode yang diukur biasanya adalah selama 6 bulan atau 1 tahun yang lalu. Metode wawancara ini merupakan modifikasi dari cara recall 24 jam untuk dapat memperoleh informasi tentang makanan yang dikonsumsi, frekuensi dan kebiasaan makan. M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008

2.7. Kerangka Teori