BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh pola konsumsi, aktivitas fisik dan keturunan pada kejadian obesitas anak di SD Swasta Kecamatan Medan Baru Kota Medan
digunakan rancangan penelitian case control.
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
3.2.1. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 5 lima bulan, dari bulan Nopember 2007 sampai dengan Maret 2008. Dimulai dengan melakukan penelusuran kepustakaan,
konsultasi judul, penyusunan proposal, seminar proposal, pengumpulan data dan analisa data, serta penyusunan laporan akhir.
- Pola Konsumsi - Aktivitas Fisik
- Keturunan
- Pola Konsumsi - Aktivitas Fisik
- Keturunan
KASUS
KONTROL SAMPEL
Gambar 3. Rancangan Penelitian Kasus – Kontrol.
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
3.2.2. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 7 Sekolah Dasar swasta di Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, yakni SD ST. Thomas 5, SD ST. Thomas 6, SD
Singapore International School, SD Advent IV, SD Pembangunan Didikan Islam, SD YPTI Al- Bukhari Muslim, SD Dharma Putra. Survey pendahuluan yang
dilaksanakan di 7 SD swasta tersebut, pada bulan September 2007 dan melibatkan 786 murid, menunjukkan bahwa prevalensi kejadian obesitas : murid laki – laki
sebesar 25,65 dan murid perempuan sebesar 19,50 .
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Swasta di
Kecamatan Medan Baru Kota Medan, kelas IV, V dan VI yang berumur 10 – 12 tahun.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi. Sampel terdiri dari kasus dan kontrol. Untuk mengurangi kemungkinan adanya bias, maka kasus
dan kontrol diambil dalam satu populasi dengan kriteria : 1.
Kasus adalah Siswa SD di Kecamatan Medan Baru Kota Medan kelas IV, V dan VI umur 10 – 12 tahun yang menderita kegemukan obesitas laki-
laki dan perempuan. Kasus diukur status gizinya dengan menggunakan
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
metode antropometri dengan indeks berat badan menurut tinggi badan BBTB.
2. Kontrol adalah Siswa SD di Kecamatan Medan Baru Kota Medan kelas
IV, V dan VI umur 10 – 12 tahun yang mempunyai berat badan normal sesuai dengan baku CDC-NCHS laki-laki dan perempuan. Kasus diukur
status gizinya dengan menggunakan metode antropometri dengan indeks berat badan menurut tinggi badan BBTB.
Adapun besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus di bawah ini Lemeshow, 1997 :
p Q
dan R
R P
P Q
P Za
n n
− =
+ =
− +
= =
1 ,
1 ;
2 2
1 .
2 2
1 β
Keterangan: R = Perkiraan Odds Ratio = 2
α = 0,05
α Z
→ = 1,96
β = 0,10
β Z
→ = 1,28
P = 21 + 2 = 0,66; Q = 1 - 0,66 = 0,34 2
5 ,
66 ,
34 ,
. 66
, 28
, 1
2 96
, 1
2 1
− +
= =
n n
2 16
, 5816
, 1
2 1
= =
n n
n = 97,7 98 anak sekolah dasar SD.
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
Maka berdasarkan hasil perhitungan di atas didapat jumlah sampel minimal untuk kasus = 98 anak sekolah dasar SD dan kontrol 98 anak sekolah
dasar SD.
3.3.3. Metode pengambilan sampel
Untuk mengambil 98 kasus dan 98 kontrol, dilakukan : 1.
Sampel diambil secara Stratified random sampling berdasarkan kelas
sampel yakni kelas IV, V, VI. 2.
Penentuan kasus dan kontrol dilakukan matching terhadap umur, jenis kelamin, asal sekolah dan kelas yang sama.
3. Bila ditemukan 98 kasus obesitas maka akan dilakukan pemilihan kasus
secara Stratified random sampling untuk mendapatkan jumlah yang ditetapkan, yaitu minimal 98 kasus.
4. Bila ditemukan 98 kasus obesitas maka akan diambil dari populasi kelas
lain dengan sekolah yang sama hingga mencapai jumlah yang ditetapkan, yaitu minimal 98 kasus.
Tabel 3.1. Distribusi Pengambilan Sampel, secara Stratified Random Sampling
No. Nama Sekolah
Jlh Siswa Obesitas
Jumlah Responden
1. 2.
3. 4.
5. SD Swasta Al Bukhari
SD Swasta PDI SD Swasta SIS
SD Swasta St. Thomas 5 SD Swasta St. Thomas 6
13 12
42 64
59 7
7 21
33 30
JUMLAH 192
98
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data primer
1. Data primer terdiri dari data hasil wawancara dan pengukuran, yaitu IMT
responden, jenis kelamin, umur, karakteristik orang tua, frekuensi makan, kebiasaan konsumsi makanan, asupan zat gizi energi, protein dan lemak,
aktivitas fisik dan keturunan. 2.
Data tentang obesitas yang dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Berat badan diukur dengan
menggunakan timbangan injak merk electronic personal scale yang berkapasitas 150 kg dengan ketelitian 0.1 kg. Sampel diukur pada posisi
berdiri tegak tepat di tengah timbangan dan tanpa menggunakan alas kaki. Pembacaan angka dilakukan setelah angka penunjuk tidak bergerak.
Sedangkan data tinggi badan diukur dengan menggunakan alat ukur microtoise
berskala 200 cm dengan ketelitian 0.1 cm. Sampel di ukur dalam posisi tegak, muka lurus ke depan dan tanpa menggunakan tutup
kepala. Besi pengukur yang vertikal diturun naikkan hingga batang pengukur yang horizontal menyentuh tepat di atas kepala sampel. Posisi
sampel membelakangi alat ukur dan pembacaan dilakukan dari salah satu sisi badan sampel.
3. Data pola konsumsi dilakukan dengan cara wawancara langsung pada
responen dengan menggunakan kuesioner penelitian, Food Frequency Questionaire
FFQ dan melalui recall tanya ulang konsumsi selama 24
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
jam. Data konsumsi makanan ditampilkan dalam bentuk tingkat
kecukupan gizi energi protein dan lemak, yang diperoleh dari perbandingan zat gizi yang dikonsumsi dengan yang dianjurkan AKG
dikali 100 .
Jumlah porsi dari ukuran rumah tangga URT dikonversikan ke dalam ukuran gram untuk di analisa. Data kebiasaan
makan dianalisa berdasarkan jenis makanan dan frekuensi makan anak. Data tentang :
a. Karakteristik Responden
b. Pola Konsumsi
c. Aktivitas Fisik
d. Keturunan
dilakukan dengan cara wawancara yang dipandu penggunaan kuesioner. 4.
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dibantu oleh 10 sepuluh orang mahasiswa D3 Gizi Lubuk Pakam sebagai enumerator. Enumerator
sebelumnya dilatih dan diberi pengarahan terlebih dahulu, terutama tentang cara pengukuran dan wawancara yang baik, pemahaman isi
kuesioner, dan cara mengisinya. Pelatihan ini berguna untuk menyamakan persepsi enumerator dalam memperoleh data yang akurat.
3.4.2. Data sekunder
Data gambaran umum sekolah yang meliputi jumlah siswa dan alamat sekolah SD Swasta di Kecamatan Medan Baru Kota Medan. Data jumlah siswa
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
yang ada di SD Swasta di Kecamatan Medan Baru Kota Medan dan juga dari Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kota Medan.
3.5. Definisi Operasional Variabel
3.5.1. Variabel terikat
Kegemukan Obesitas adalah suatu keadaan patologis akibat terdapatnya timbunan lemak yang berlebihan pada tubuh, dengan cara pengukuran
antropometri, yaitu dengan menggunakan percentile 95 kurva IMT dari baku CDC - NCHS untuk laki-laki dan perempuan usia 2 – 20 tahun, , Kuczmarski, 2002
skala ordinal.
3.5.2. Variabel bebas
1. Karakteristik responden adalah data yang meliputi jenis kelamin, umur,
pekerjaan bapak, pekerjaan ibu, pendidikan bapak dan pendidikan ibu. 2.
Pola Konsumsi adalah gambaran kebiasaan makan terdiri dari jumlah makanan yang dikonsumsi, frekuensi makan dalam sehari dan banyaknya
jenis makanan yang dikonsumsi dalam sehari yang ditanyakan dengan menggunakan food frequency questionaire.
3. Asupan Zat Gizi adalah sejumlah energi, protein dan lemak yang
dikonsumsi dalam sehari skala rasio 4.
Frekuensi Makan adalah jumlah kali makan yang dikonsumsi sebagai sumber energi, protein dan lemak dalam sehari selama 1 bulan terakhir,
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
yang dikumpulkan melalui metoda frekuensi dengan wawancara skala ordinal.
5. Jenis Makanan adalah sejumlah jenis makanan yang dikonsumsi dalam
sehari sebagai sumber energi, protein dan lemak. 6.
Aktivitas Fisik adalah jumlah waktu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan oleh sampel selama 24 jam yang dikelompokkan menjadi
aktivitas ringan, aktivitas sedang dan aktivitas berat sesuai dengan pedoman CDC 8. Aktivitas fisik dibagi dalam 3 kategori yaitu berat,
sedang dan ringan. Aktivitas fisik ringan antara lain : duduk, naik motor, naik angkutan, antar
jemput, les di sekolah, les di luar sekolah, les bahasa inggris, mengasuh adik, mencuci piring, aktivitas nonton TV, aktivitas main play station,
main komputer, belajar di rumah. Aktivitas fisik sedang antara lain : bermain di sekolah, berjalan, bersepeda,
mengikuti kegiatan pramuka, bermain musik, paduan suara, band, palang merah, bola volli remaja, tennis meja, mencuci pakaian, mencuci mobil,
memasak, menyapu, menyiram tanaman, membersihkan tempat tidur, setrika.
Aktivitas fisik berat antara lain : menari, drum band, bela diri, aero modeling
, sepak bola, basket, renang, badminton, tennis lapangan, taekwondo, aerobik, lari, skipping, sit up, kasti, mengepel, menimba air
CDC-NCHS2002.
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
7. Keturunan adalah sifat genetika yang menjadi bawaan bapak dan ibu
responden. Status gizi orang tua yang dihitung dari perbandingan antara berat badan kg dibagi dengan tinggi badan m
2
, berdasarkan kategori IMT Depkes RI, 1994 :
Obesitas : 27,0
Overweight : 25,0 – 27,0
Normal : 18,5 – 25,0
Kurus tingkat ringan : 17,0 – 18,5 Kurus tingkat berat
: 17,0 3.6.
Aspek Pengukuran
Pengukuran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan data yang ingin diperoleh dari indikator variabel yang telah ditentukan. Bentuk
pengukuran yang digunakan yaitu pengukuran nominal dan ordinal.
3.6.1. Aspek pengukuran variabel bebas
Aspek pengukuran untuk variabel bebas adalah faktor keturunan genetika, pola konsumsi dan aktivitas fisik.
1. Variabel Pola Konsumsi.
Pola konsumsi diukur dengan cara wawancara langsung pada responen dengan menggunakan kuesioner penelitian, food frequency questionaire
dan melalui recall tanya ulang konsumsi selama 24 jam. Konsumsi
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
makanan ditampilkan dalam bentuk tingkat kecukupan gizi energi, protein dan lemak, yang diperoleh dari perbandingan zat gizi yang dikonsumsi
dengan yang dianjurkan AKG dikali 100 .
2. Aktivitas Fisik.
Untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas dilakukan dengan mengajukan pertanyaan terbuka dalam bentuk kuesioner
tentang pola kebiasaan – kebiasaan aktivitas fisik yang sering dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Data aktivitas fisik yang dikumpulkan dihitung
frekuensi dan durasinya berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukan sehari – hari. Berbagai jenis aktivitas tersebut lalu dikelompokkan menjadi
aktivitas ringan, aktivitas sedang dan aktivitas berat sesuai dengan pedoman CDC-NCHS 2000.
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Aktivitas Fisik Jenis
Variabel Nama
Variabel Cara Ukur
Skala Ukur Hasil Ukur
Variabel bebas
Aktivitas fisik
Kuesioner Nominal
1. Berat 2. Sedang
3. Ringan
3. Variabel Faktor Keturunan.
Untuk mengetahui pengaruh keturunan terhadap kejadian obesitas,
dilakukan dengan menggunakan IMT orang tua responden.
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
3.6.2. Aspek pengukuran variabel terikat
Untuk mengetahui kejadian obesitas, dilakukan pengukuran berat badan dan pengukuran tinggi badan secara bersamaan pada hari yang sama. Pengukuran
kejadian obesitas didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan rumus BB kg TB
2
m
2
WHO, NCHS.
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Kejadian Obesitas Jenis
Variabel Nama
Variabel Cara Ukur
Skala Ukur
Hasil Ukur
Variabel Terikat
Kejadian Obesitas
Penimbangan Berat Berat
Pengukuran Tinggi Badan
Nominal Nominal
Obesitas dan Tidak Obesitas
3.7. Metode Analisa Data
Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data kategori yang berskala nominal dan ordinal. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pendekatan
analisa yang digunakan adalah analisa statistik. Teknik analisa statistik yang digunakan adalah uji statistik univariat, bivariat dan multivariat regresi logistik.
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran umum lokasi penelitian
SD Al-Bukhari Muslim berlokasi di jalan Sriwijaya dengan jumlah siswa kelas IV, V dan VI yang diukur sebanyak 53 orang. SD Swasta Dharma Putra
yang berlokasi di jalan Darat dengan jumlah siswa kelas IV, V dan VI yang diukur sebanyak 41 orang. SD Swasta PDI berlokasi di jalan Letjen Jamin Ginting
dengan jumlah siswa kelas IV, V dan VI yang diukur sebanyak 121 orang. SD Swasta SIS berlokasi di jalan Abdullah Lubis dengan jumlah siswa kelas IV, V
dan VI yang diukur sebanyak 154 orang. SD Swasta St. Thomas 5 berlokasi di jalan Mataram dengan jumlah siswa kelas IV, V dan VI yang diukur sebanyak 148
orang. SD Swasta St. Thomas 6 berlokasi di jalan Mataram dengan jumlah siswa kelas IV, V dan VI yang diukur sebanyak 158 orang. SD Swasta Advent 4
berlokasi di jalan Bahagia dengan jumlah siswa kelas IV, V dan VI yang diukur sebanyak 42 orang. Secara Rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Lokasi dan Distribusi Siswa SD Swasta No.
Nama Sekolah Alamat
Jlh Siswa yang Diukur orang
1. 2.
3.
4. 5.
6. 7.
SD Swasta Al Bukhari SD Swasta Dharma Putra
SD Swasta Pembangunan Didikan Islam PDI
SD Swasta Singapore International School SIS
SD Swasta St. Thomas 5 SD Swasta St. Thomas 6
SD Swasta Advent 4 Jl. Sriwijaya
Jl. Darat Jl. Letjen Jamin
Ginting Jl. Abdullah Lubis
Jl. Mataram Jl.Mataram
Jl. Bahagia 53
41 121
154 148
158 42
JUMLAH 727
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008