4.4. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik siswa SD Swasta di Kecamatan Medan Baru ditetapkan berdasarkan nilai rata-rata jam yang digunakan dalam melakukan aktivitas per
hari. Berdasarkan perhitungan data yang terkumpul diperoleh nilai rata-rata pemanfaatan waktu untuk aktivitas fisik ringan sebesar 10,9 jamhari; rata-rata
untuk aktivitas fisik sedang sebesar 2,9 jamhari dan aktivitas berat sebesar 1,5 jamhari.
Pengaruh pemanfaatan waktu untuk aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas pada siswa sekolah dasar swasta di Kecamatan Medan Baru Kota Medan
dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini :
Tabel 4.7. Distribusi Kejadian Obesitas menurut Penggunaan Waktu untuk Aktivitas Fisik Siswa SD Swasta di Kecamatan Medan Baru Kota
Medan
Penggunaan Waktu
Obes Tdk Obes
OR 95 CI
p n
n Aktivitas
ringan : 10,9 jam
10,9 jam 36
62 36,7
63,3 39
59 39,8
60,2 0,878
0,494 – 1,563 0,384
Jumlah 98
100,0 98
100,0 Aktivitas
Sedang : 2,9 jam
2,9 jam 80
18 81,6
18,4 20
78 20,4
79,6 17,333
8,530 – 35,222 0,0001
Jumlah 98
100,0 98
100,0 Aktivitas
Berat : 1,5 jam
1,5 jam 92
6 93,9
6,1 36
62 36,7
63,3 26,407
10,500-66,417 0,0001
Jumlah 98
100,0 98
100,0
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa siswa yang obesitas 63,3 menggunakan waktu untuk aktivitas ringan
10,9 jam, sementara yang menggunakan waktu untuk aktivitas ringan 10,9 jam ada 36,7. Selanjutnya,
siswa yang tidak obesitas, 60,2 menggunakan waktu untuk aktivitas ringan 10,9 jam, sedangkan 10,9 jam, ada 39,8. Hasil analisa bivariat menunjukkan
tidak ada pengaruh aktivitas ringan terhadap kejadian obesitas p 0,05. Siswa yang obesitas 81,6, menggunakan waktu untuk aktivitas sedang
2,9 jam, sementara yang menggunakan waktu untuk aktivitas sedang 2,9 jam, 18,4. Sebaliknya, siswa yang tidak obesitas 79,6, menggunakan waktu untuk
aktivitas sedang 2,9 jam, sedangkan yang menggunakan waktu untuk aktivitas sedang 2,9 jam, ada 20,4. Hasil analisa bivariat diperoleh nilai p 0,05
artinya ada pengaruh yang bermakna antara siswa yang menggunakan waktu untuk melakukan aktivitas sedang 2,9 jam dengan kejadian obesitas. Nilai OR
17,333 95 CI : 8,530-35,222 artinya siswa yang obesitas risikonya 17 kali lebih besar akan mengalami obesitas dibandingkan dengan kelompok tidak
obesitas apabila menggunakan waktu untuk melakukan aktivitas sedang 2,9 jam. Siswa yang obesitas 93,9, menggunakan waktu untuk aktivitas berat
1,5 jam, sementara yang menggunakan waktu untuk aktivitas berat 1,5 jam, 6,1. Sebaliknya, siswa yang tidak obesitas 63,3, menggunakan waktu untuk
aktivitas berat 1,5 jam, sedangkan yang menggunakan waktu untuk aktivitas berat 1,5 jam, ada 36,7. Hasil analisa bivariat diperoleh nilai p 0,05 artinya
ada pengaruh yang bermakna antara siswa yang menggunakan waktu untuk
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
aktivitas berat 1,5 jam dengan kejadian obesitas. Nilai OR 26,407 95 CI : 10,500-66,417 artinya siswa yang obesitas risikonya 26 kali lebih besar akan
mengalami obesitas dibandingkan dengan kelompok tidak obesitas apabila menggunakan waktu untuk aktivitas berat 1,5 jam.
4.5. Keturunan