dan National Nutrition Survey yang dilaksanakan oleh Australian Food and Nutrition Monitoring Unit
tahun 1995, menyatakan bahwa terjadi peningkatan asupan energi bagi anak berumur 10 – 15 tahun lebih dari 10 , antara tahun 1985
dan 1995 Cook dkk, 2001.
5.2. Pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan penggunaan waktu untuk aktivitas fisik antara kelompok siswa yang obesitas dengan yang tidak p
0,05, terutama menyangkut penggunaan waktu untuk aktivitas sedang dan aktivitas berat. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang buruk
berpengaruh terhadap kejadian obesitas. Analisa besar pengaruh penggunaan waktu untuk aktivitas fisik terhadap obesitas khususnya aktivitas sedang
ditunjukkan nilai OR = 17,3 95 CI: 8,530 – 35,222. Demikian juga penggunaan waktu untuk aktivitas berat, menunjukkan adanya pengaruh terhadap
kejadian obesitas sebesar 26 kali. Artinya, siswa yang obesitas akan berpeluang terkena obesitas
17 kali lebih besar dibandingkan dengan siswa yang tidak obesitas apabila menggunakan waktu untuk aktivitas sedang 2,9 jam. Siswa
yang obesitas, berpeluang terjadi sebesar 26 kali apabila menggunakan waktu untuk aktivitas berat 1,5 jam dibandingkan dengan siswa yang tidak obesitas.
Semakin sedikit penggunaan waktu siswa untuk melakukan aktivitas sedang dan aktivitas berat, maka peluang terkena obesitas semakin besar.
Menurut Meenu dan Madhu 2001, menyatakan bahwa kehilangan aktivitas fisik, akibat menonton televisi atau bermain video game lebih dari 1
M. Romauli Simatupang : Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
satu jam setiap hari memiliki kontribusi yang signifikan terhadap obesitas pada anak. Pendapat ini memperkuat ditemukannya data aktivitas fisik pada penelitian
sebagaimana Tabel 4.8 dimana kegiatan menonton TV selama 1 jam 60,2 dan 1 jam 30,8 pada kelompok siswa obesitas. Lebih jauh dikatakan oleh Musaiger
2004 bahwa perubahan gaya hidup dan status sosial ekonomi di negara-negara Mediternia Timur, berdampak pada aktivitas fisik. Ketersediaan kenderaan,
peningkatan peralatan elektrikal rumah tangga menyebabkan hidup lebih santai.
5.3. Pengaruh keturunan terhadap kejadian obesitas