Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tumbuhan Aren Arenga Pinnata
Enau atau aren Arenga pinnata, suku Arecaceae adalah palma yang terpenting setelah kelapa nyiur karena merupakan tanaman serba guna.Tumbuhan
ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya; akol, akel, akere,
inru, indu bahasa-bahasa di Sulawesi; moka, moke, tuwa, tuwak di Nusa Tenggara, dan lain-lain.
Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau
Gomuti palm. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.
2.1.1. Fisiologi Aren Arenga pinnata
Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna
hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang.
Daunnya majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145
Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010.
cm, berwarna hijau gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya.
Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m.
Buah buni bentuk bulat peluru, dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga, tersusun dalam untaian seperti rantai. Setiap tandan mempunyai 10
tangkai atau lebih, dan setiap tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah berwarna hijau sampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat dimakan langsung karena
getahnya sangat gatal.
2.1.2. Penyadapan Nira
Nira diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula
dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan batang
bambu untuk menampung cairan yang menetes.
Cairan manis yang diperoleh dinamai nira alias legen atau saguer, berwarna jernih agak keruh. Nira ini tidak tahan lama, maka batang bambu yang telah berisi
harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
2.1.3. Kandungan Nira Aren
Nira dalam keadaan segar tidak berwarna, tidak berbau, harum, dan manis. Menurut Milsum dan Danner bahwa komposisi nira aren dalam 100 ml dengan berat
jenis 1,0135 pada 84
o
C adalah sebagai berikut : •
Sukrosa 7,10 gram
• Gula Invert
0,15 gram
• Bukan Gula
0,29 gram
Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010.
• Nitrogen
0,005 gram
• Abu
0,021 gram
Berikut tabel perbandingan sifat kimia dan produksi nira aren, nira kelapa dan nira lontar.
Tabel 2.1. Perbandingan Sifat Kimia Dan Produksi Nira aren,Nira Kelapa Dan Nira Lontar
No. Sifat Kimia
Nira aren Nira Kelapa
Nira Lontar 1
Total Padatan -
15,2 - 19,7 -
2 Sukrosa
13,9 - 14,9 13,03 - 14,85
- 3
Kadar air -
88,40 -
4 Karbohidrat
11,28 14,35
13,20 5
Protein
2
0,2 0,1
0,3 6
Lemak
2
0,02 0,17
0,04 7
Abu
2
0,04 0,66
0,24 8
Asam Askorbat gr100ml -
16,0 - 30,0 -
9 Produksi Nira
LtrPohonHari 8,0 - 30,0
0,6 - 1,2
1
2-3,5
2
1,95 - 4,54
http:www.wikipedia.org Komposisi nira aren tergantung dari daerah maupun lama atau umur tangkai bunga
jantan yang disadap.Sunanto,1993
2.2. Acetobacter