Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010.
dibeli
- Cara Kedua : tidak menggunakan bibit
Acetobacter xylinum yang dibeli
minggu sesuai dengan kebutuhan
- Membuat nata bisa dilakukan sekaligus
dengan membuat starter - Bahan baku terutama
nanas mudah diperoleh kepermukaan tidak terlihat jelas
- Bibit yang dihasilkan kurang bagus
- Menghasilkan limbah nanas - Jika bibit yang dibutuhkan
banyak, cara ini tidak ekonomis karena membutuhkan nanas
yang banyak. Warsino,2004
2.4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Nata
Untuk menghasilkan produksi nata yang maksimal perlu diperhatikan faktor- faktor sebagai berikut.
2.4.1. Jenis Dan Konsentrasi Medium
Medium fermentasi ini harus banyak mengandung karbohidrat gula di samping vitamin dan mineral, karena pada hakekatnya nata tersebut adalah slime
menyerupai kapsul dari sel bakteri yang kaya selulosa yang diproduksi dari glukosa oleh bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini dalam kondisi yang optimum memiliki
kemampuan yang luar biasa untuk memproduksi slime sehingga
slime tersebut terlepas dari sel
vegetatif bakteri dan terapung-apung dipermukaan
medium. Pembentukan nata
terjadi karena proses pengambilan glukosa dari larutan
gula yang
kemudian digabungkan dengan asam lemak membentuk prekursor penciri
nata pada membran sel. Prekursor ini selanjutnya dikeluarkan
dalam bentuk ekskresi dan bersama
enzim mempolimerisasi glukosa menjadi selulosa
yang merupakan bahan dasar pembentukan slime.
Kadar karbohidrat optimum untuk
berlangsungnya produksi nata adalah 10 . Palungkun, 1992
Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010.
2.4.2. Jenis Dan Konsentrasi Starter
Pada umumnya Acetobacter xylinum merupakan starter yang lebih produktif
dari jenis starter lainnya, sedang konsentrasi 5-10 merupakan konsentrasi yang ideal Rahman, 1992.
2.4.3. Lama Fermentasi
Lama fermentasi yang digunakan dalam pembuatan nata ini pada umumnya 2-4
minggu. Minggu ke-4 dari
waktu fermentasi merupakan waktu maksimal produksi nata,
yang berarti lebih dari 4 minggu produksi
nata akan menurun.
Budiyanto,2004
2.4.4. Suhu Fermentasi
Pada umumnya
suhu untuk pertumbuhan bakteri
pembuat nata adalah suhu kamar
28°C. Suhu
yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi akan mengganggu
pertumbuhan bakteri pembuat nata yang akhirnya juga akan menghambat produksi nata.Budiyanto,2004
2.4.5. pH Fermentasi
Selama Fermentasi berlangsung, umumnya pH medium berubah. Perubahan pH ini dapat mengganggu pertumbuhan sel dan produksi metabolit. Karena itu
selama fermentasi berlangsung, pH dipertahanakan tetap pada pH optimum. Untuk itu dapat dilakukan dengan penambahan buffer yang tidak dapat dirombak oleh
mikroorganisme atau dengan penambahan larutan asam atau basa dari luar jika pH berubah.
2.4.6. Jenis Dan Konsentrasi Suplemen