Pengaruh Varisi Stater Antara Nira Aren dengan Air Kelapa Terhadap Kadar Air Nata de Arenga Pengaruh Varisi Stater Antara Nira Aren dengan Air Kelapa Terhadap Kadar Abu Nata de Arenga

Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010.

4.4.2. Pengaruh Varisi Stater Antara Nira Aren dengan Air Kelapa Terhadap Kadar Air Nata de Arenga

Pada Gambar L2. dapat dilihat bahwasanya kadar air nata de arenga dengan menggunakan media fermentasi nira aren bergula dengan stater nira aren bergula sampel 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan nata dengan menggunakan media fermentasi nira aren bergula dengan stater air kelapa bergula sampel 5. Sedangkan kadar air terendah terdapat pada nata dengan menggunakan media fermentasi air nira aren tanpa gula dengan menggunakan stater nira aren tidak bergula juga sampel 4. Menurut Wahyudin, bakteri Acetobacter xylinum apabila ditambahkan pada medium gula membentuk polisakarida yang dikenal dengan selulosa ekstraselluler dan dapat mengalami oksidasi lanjutan, yaitu mampu mengoksidasi asam asetat menjadi CO 2 dan H 2 O, sehingga semakin tinggi kadar gula yang ditambahkan maka semakin tinggi pula kadar air yang dihasilkan.

4.4.3. Pengaruh Varisi Stater Antara Nira Aren dengan Air Kelapa Terhadap Kadar Abu Nata de Arenga

Pada Gambar L3. dapat dilihat bahwasanya kadar abu nata de arenga dengan menggunakan media fermentasi nira aren bergula dengan stater nira aren bergula sampel 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan nata dengan menggunakan media fermentasi nira aren bergula dengan stater air kelapa bergula sampel 5. Kadar abu terendah terdapat pada nata dengan menggunakan media fermentasi air nira aren tanpa gula dengan menggunakan stater nira aren tidak bergula juga sampel 4. Menurut Sudarmadji, abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Penentuan kadar abu berhubungan erat dengan kandungan mineral yang terdapat dalam suatu bahan. 4.4.4. Pengaruh Varisi Stater Antara Nira Aren dengan Air Kelapa Terhadap Kadar Serat Kasar Nata de Arenga Pada Gambar L4. dapat dilihat bahwasanya kadar serat nata de arenga dengan menggunakan media fermentasi nira aren bergula dengan stater nira aren bergula sampel 1 mengalami penurunan dibandingkan dengan nata dengan menggunakan media fermentasi nira aren bergula dengan stater air kelapa bergula sampel 5. Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010. Begitu juga nata yang menggunakan media fermentasi nira aren tanpa gula dengan stater nira aren bergula sampel 3 juga mengalami penurunan kadar serat kasarnya di bandingkan nata yang menggunakan nira aren tanpa gula dengan stater air kelapa bergula sampel 6. Kadar serat tertinggi terdapat pada nata dengan menggunakan media fermentasi air nira aren tanpa gula dengan menggunakan stater nira aren tidak bergula sampel 4. Hal ini disebabkan kerja bakteri Acetobacter xylinum lebih optimum pada media fermentasi nira aren tanpa gula sehingga kemampuan untuk menghasilkan serat lebih besar.

4.4.5. Uji Organoleptik Terhadap Aroma, Rasa dan Warna dari Nata de Arenga