Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010. BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Enau atau aren Arenga pinnata, suku Arecaceae adalah palma yang terpenting setelah kelapa nyiur karena merupakan tanaman serba guna.Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya; akol, akel, akere, inru, indu bahasa-bahasa di Sulawesi; moka, moke, tuwa, tuwak di Nusa Tenggara, dan lain-lain. Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.Di banyak daerah diIndonesia nira juga difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut tuak atau didaerah timur juga disebut saguer. Tuak ini diperoleh dengan membubuhkan satu atau beberapa macam kulit kayu atau akar – akaran misalnya kulit kayu nirih Xylocarpus atau sejenis manggis hutan Garcinia ke dalam nira dan membiarkannya satu sampai beberapa malam agar berproses. Bergantung pada ramuan yang ditambahkan, tuak yang dihasilkan dapat berasa sedikit manis, agak masam atau pahit. Dengan membubuhkan bahan yang lain, atau dengan membiarkannya begitu saja selama beberapa hari, nira dapat berfermentasi menjadi cuka. Cuka dari aren ini kini tidak lagi populer, terdesak oleh cuka buatan pabrik http:www.wikipedia.org Dalam 100 ml nira segar mengandung sukrosa 13,9-14,9, karbohidrat 11,28, abu 0,04, protein 0,2 dan kadar lemak 0,02 sedangkan produksi nira aren sendiri bisa mencapai 8,0 – 30,0 liter.hari.pohon. Burhanuddin,R.2005 Untuk air kelapa sendiri mengandung karbohidrat 7,27, lemak 0,15, protein 0,29 , abu 1,06 sedangkan kandungan airnya bisa mencapai 91,23. Nata terbentuk dari bakteri Acetobacter xylinum yang mengubah 19 gula menjadi selulosa. Selulosa yang terbentuk didalam media tersebut berupa benang-benang Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010. yang bersama-sama polisakarida membentuk jalinan yang terus-menerus menebal menjadi lapisan nata Yuanita.,I. 2008 Sebagai makanan berserat nata memeiliki kandungan selulosa 2,5, serat kasar 2,75, protein 1,5 – 2,8 lemak 0,35 dan sisanya kandungan air 95. Nata dapat digambarkan sebagai sumber makanan rendah energi untuk keperluan diet karena nilai gizi produk ini sangat rendah. Selain itu nata juga mengandung serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam proses fisiologis sehingga dapat mempelancar pencernaan. Nur Hidayat,2006 Banyak peneliti telah membuat berbagai nata antara lain dengan menggunakan molase Yuanita., Iva.2008, dan juga dengan menggunakan pulpa dari biji buah coklat Hati.,P.2007 Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh media stater antara air kelapa dan nira aren terhadap kualitas Nata de Arenga dengan menggunakan menganalisa kadar air, abu, serat dan uji organoleptis

1.2. Perumusan masalah