Penyiapan Biakan Murni Pembuatan Starter

Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010. menghasilkan massa yang kokoh, kenyal, tebal, putih, dan tembus pandang perlu diperhatikan suhu fermentasi inkubasi, komposisi medium dan pH medium. Tanda awal pertumbuhan bakteri nata pada media cair yang mengandung gula berupa timbulnya kekeruhan selama 24 jam inkubasi pada suhu kamar. Setelah 36 – 48 jam suatu lapisan tembus cahaya mulai terbentuk di permukaan media dan secara bertahap akan menebal membentuk nata. Daulay,2003 Berikut ini adalah taksonomi bakteri Acetobacter xylinum : Domain : Bacteria Phylum : Prateobacteria Kelas : Alpha protobacteria Ordo : Rhodospirillales Famili : Acetobacter Spesies : Acetobacter xylinum Moss,M.O,1995 Acetobacter xylinum dapat tumbuh dengan baik pada kondisi aerob, yaitu perlu adanya oksigen bebas dari udara dan dalam suasana asam. Untuk membuat suasana aerob biasanya wadah untuk fermentasi memiliki permukaan yang luas dan penutupan dengan penutup yang masih bisa ditembus oleh udara, misalnya dengan kertas putih HVS yang berpori-pori. Wahyudi, 2003

2.3. Proses Pembuatan Nata de Coco

Teknik pembuatan nata secara umum dimulai dari penyiapan medium fermentasi sampai dengan pengolahan nata. Medium fermentasi dibuat dalam bentuk cair, sehingga jika bahan calon medium fermentasi berupa zat padat maka harus dihancurkan dan dibuat larutan. Budiyanto,2004

2.3.1 Penyiapan Biakan Murni

Untuk menyiapkan biakan murni, caranya adalah sebagai berikut: Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010. 1. Agar 15 - 18 gram dimasukkan ke dalam 500 ml air kelapa kemudian dipanaskan sampai larut. Setelah itu ditambahkan ekstrak ragi 5 gram dan diaduk sampai larut larutan a. 2. Gula 75 gram dan asam asetat 15 ml dimasukkan ke dalam 500 ml air kelapa segar yang lain dan diaduk sampai gula larut larutan b. 3. Larutan a sebanyak 3-4 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditutup dengan kapas. Larutan b 3-4 ml juga dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang lain kemudian ditutup dengan kapas. Masing- masing disterilkan pada suhu 121°C selama 20 menit. 4. Setelah sterilisasi selesai dan larutan tidak terlalu panas lagi, larutan a dituangkan ke larutan b secara aseptis. Setelah itu tabung berisi larutan b diletakkan secara miring untuk membuat agar miring dan ditunggu sampai agak mengeras. 5. Inokulum Acetobacter xylinum diinokulasikan pada agar miring di atas dan kemudian diinkubasikan pada suhu kamar atau pada suhu 30 o C sampai tampak adanya pertumbuhan bakteri yang berupa keloid mengkilat dan bening pada permukaan agar miring.

2.3.2 Pembuatan Starter

Untuk membuat starter, caranya adalah sebagai berikut: 1. Air kelapa diendapkan, kemudian disaring dengan kain kasa. Setelah itu dipanaskan sampai mendidih dengan api besar sambil diaduk-aduk. Setelah mendidih, ditambahkan a asam asetat glasial 10-20 ml asam asetat untuk setiap 1 liter air kelapa, dan b gula 75-100 gram gula untuk setiap 1 liter air kelapa. Campuran ini diaduk sampai gula larut. Larutan ini disebut air kelapa asam bergula. 2. Urea sebanyak 3 gram urea untuk setiap 1 liter air kelapa asam bergula yang disiapkan pada no.l di atas dilarutkan di dalam sedikit air kelapa setiap 1 gram urea rnembutuhkan 20 ml air kelapa. Larutan ini dididihkan dan kemudian dituangkan ke dalam air kelapa asam bergula. 3. Ketika masih panas, media dipindahkan ke dalam beberapa botol bermulut lebar, masing-masing sebanyak 200 ml. Botol ditutup dengan kapas steril. Emma Suryani Siregar : Pengaruh Media Starter Antara Air Kelapa Dan Nira Aren Terhadap Kualitas Nata De Arenga, 2010. Setelah dingin, media diinkubasi pada suhu kamar selama 6-8 hari sampai terbentuk lapisan putih pada permukaan media.

2.3.3 Fermentasi Nata