Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner

Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008

2. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner

Faktor resiko adalah segala sesuatu yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk terkena suatu penyakit. Faktor resiko penyakit jantung koroner umumnya dibagi ke dalam dua golongan besar AHA, dalam Soeharto 2004 : a. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol 1 Usia Rata-rata prevalensi penderita penyakit jantung bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Jika seseorang telah berusia 45 tahun maka resiko penyakit jantung koroner semakin tinggi. 2 Jenis kelamin Pria lebih beresiko dibandingkan dengan wanita yang menderita penyakit jantung koroner dengan perbandingan 3:1. Tetapi tidak demikian dengan wanita yang sudah menopause, kepekaannya hampir sama dengan pria. 3 Riwayat penyakit jantung dalam keluarga Keluarga yang pernah menderita penyakit jantung koroner pada usia muda, maka anggota keluarga lainnya memiliki resiko tinggi untuk mendapatkan penyakit jantung koroner. b. Faktor resiko yang dapat dikontrol 1 Dislipidemia Dislipidemia terjadi akibat meningkatnya beban kerja jantung dan hipertrofi maka kebutuhan jantung akan darah oksigen meningkat. Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 2 Hipertensi Hipertensi disertai kadar kolesterol darah yang tinggi meningkatkan insiden penyakit jantung koroner 16 kali lipat. Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya komplikasi kardiovaskuler dan merupakan masalah utama kesehatan masyarakat yang mengalami transisi dalam sosial ekonomis. 3 Merokok Kebiasaan merokok memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit jantung koroner lebih besar, karena keadaan jantung dan paru-paru tidak dapat bekerja secara efisien. Merokok dapat mengakibatkan sempitnya pembuluh darah yang meningkatkan resiko penyakit jantung koroner. 4 Diabetes mellitus Diabetes mellitus atau kencing manis dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner. Kencing manis dapat menyebabkan terbentuknya plak aterosklerotis pada dinding pembuluh darah yang disebabkan gangguan metabolisme glukosa sistemik. 5 Diet lemak jenuh dan kolesterol Resiko penyakit jantung koroner sejalan dengan peninggian kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah LDL dan sebaliknya kolesterol lipoprotein densitas tinggi HDL. Apabila LDL dan kolesterol meningkat serta HDL menurun akan terjadi penimbunan kolesterol di pembuluh darah koroner. Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 6 Inaktivitas fisik Korelasi antara inaktivitas fisik kurang atau tidak berolahraga dan meningkatnya insiden penyakit jantung koroner sangat erat. Insiden penyakit jantung koroner hampir 2 kali lipat lebih banyak pada pria yang kurang melakukan aktivitas fisik dibanding dengan mereka yang secara teratur berolahraga. 7 Stres Stres yang dialami oleh seseorang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner. Dampak yang ditimbulkan dari stres dapat menimbulkan gangguan irama jantung yang fatal, gangguan aliran darah koroner secara langsung maupun tidak langsung sebagai akibat spasme pembuluh darah koroner. Stres juga erat kaitannya dengan faktor resiko lainnya, seperti hipertensi, dislipidemia dan merokok. 8 Kegemukan Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner. Kegemukan dapat mendorong timbulnya faktor resiko lain seperti hipertensi, diabetes mellitus, kurang beraktivitas yang selanjutnya akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner. Peneliti memasukkan teori faktor-faktor resiko yang menyebabkan penyakit jantung koroner, mengingat bahwa penyakit jantung koroner dapat terjadi karena lebih dari satu faktor yang dapat menyebabkan lansia menderita penyakit jantung koroner. Pengendalian faktor-faktor resiko penyakit jantung Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 koroner berhubungan dengan social support yang diperoleh oleh penderita penyakit jantung koroner tersebut.

3. Gejala Penyakit Jantung Koroner