Social support pada lansia penderita penyakit jantung koroner

Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat kita ketahui bahwa lansia yang menderita penyakit jantung koroner berperan sebagai penerima social support karena meningkatnya prevalensi permasalahan kondisi fisik dan psikisnya.

D. Social support pada lansia penderita penyakit jantung koroner

Masa lanjut usia akan membawa masalah baru. Penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang berada pada usia lanjut. Orang-orang lanjut usia akan terjangkit suatu penyakit sebagai bagian dari proses penuaan yang merupakan proses yang alami dan tidak dapat dihindari. Penyakit yang melemahkan dapat membuat seorang lansia merasa tidak berdaya. Pierce, 2007. Santrock 2005 mengemukakan bahwa hampir tiga perempat dari seluruh orang lanjut usia meninggal akibat serangan jantung, kanker, atau stroke. Penyakit jantung koroner di Indonesia saat ini tercatat sebagai pembunuh nomor satu. Yakni tingkat kematiaannya mencapai 26. Saat ini diperkirakan jumlah penderita jantung koroner di Indonesia berkisar 300 ribu sampai 400 ribu orang www.beritabali.com . Kehidupan seorang penderita penyakit jantung koroner, termasuk lansia adalah suatu yang penuh perubahan dan tantangan. Penyakit jantung koroner yang dialami oleh lansia dapat menimbulkan ketidakmampuan fisik dan mental dalam menjalani kegiatan hidup sehari-hari. Penderita akan menjalani proses pengobatan dan pemulihan yang panjang dan melelahkan. Seseorang yang sedang menjalani penyembuhan suatu penyakit memerlukan social support Sarafino, 2006. Taylor 2003 mengemukakan Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 bahwa social support dapat menurunkan kemungkinan penyakit, kecepatan untuk segera pulih dari penyakit yang diderita dan mengurangi risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit. Pendekatan biopsikososial yang mempunyai asumsi bahwa proses kesembuhan ditentukan oleh interaksi variabel-variabel biologis, psikologis dan sosial Schwatz, dalam Pramudiani, 1995. Social support merupakan variabel lingkungan yang mempunyai hubungan yang positif dengan kesehatan Pramudiani, 1995. Berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat besarnya peranan social support dalam memberi dampak yang positif bagi proses kesembuhan pada penderita penyakit jantung koroner Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008

E. Paradigma berpikir