Tugas perkembangan lansia Lansia sebagai penerima social support

Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 penyakit jantung koroner dapat menyebabkan individu membutuhkan dukungan sosial yang dapat mempengaruhinya dalam menjalani kehidupannya.

C. Lansia 1. Definisi lansia

Lansia adalah istilah yang digunakan bagi orang yang sudah mencapai periode penutup dalam periode kehidupan seseorang Hurlock, 1999. Indonesia memiliki batasan usia lanjut yang tercantum dalam Undang-undang No. 121998 tentang Kesejahteraan Usia Lanjut dalam Hardywinoto, 1999 yang berbunyi : “…Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 enam puluh tahun ke atas…” Seiring dengan bertambahnya usia tidak dapat dihindari penurunan kondisi fisik, baik berkurangnya kekuatan fisik yang menyebabkan individu menjadi cepat lelah maupun menurunnya kecepatan reaksi yang menyebabkan gerak-geriknya menjadi lamban. Selain itu timbulnya penyakit yang biasanya tidak hanya satu macam tetapi beragam, menyebabkan usia lanjut memerlukan bantuan, perawatan dan obat-obatan untuk proses penyembuhan atau sekedar mempertahankan agar penyakitnya tidak bertambah parah www.depkes.com .

2. Tugas perkembangan lansia

Menurut Havighurst dalam Hurlock, 1999 tugas perkembangan masa lansia adalah sebagai berikut : 1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan. Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income penghasilan keluarga . 3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup. 4. Membentuk hubungan dengan orang-orang seusia. 5. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan. 6. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes.

3. Lansia sebagai penerima social support

Penuaan dihubungkan dengan meningkatnya prevalensi masalah kesehatan fisik dan mental yang pada akhirnya menghasilkan ketidakmampuan fisik, atau kesulitan dalam melakukan kegiatan yang mendasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari Mavandadi, dkk., 2007. Pada masa lanjut usia membawa penurunan fisik yang lebih besar dibandingkan periode-periode usia sebelumnya, semakin lanjut usia seseorang, maka kemungkinan memiliki beberapa penyakit atau dalam keadaan sakit meningkat Santrock, 2005. Secara umum kondisi medis sering terjadi pada masa lanjut usia Wolff, dalam Onedera, 2008. Social support berperan dalam membantu melakukan kegiatan sehari-hari, diantara keadaan yang relatif sehat, komunitas orangtua yang tinggal pada suatu lembaga, yang sedang diserang stroke, orangtua yang merupakan pasien rumah sakit dengan bermacam-macam kondisi medis yaitu stroke atau penyakit jantung Wilcox, Mavandadi, dkk., 2007. Social support muncul untuk menolong individu dalam menagani atau memperkecil komplikasi dari kondisi medis dan gangguan yang lebih serius Taylor, 2003. Hartika Pratiwi : Social Support Pada Lansia Penderita Penyakit Jantung Koroner, 2009 USU Repository © 2008 Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat kita ketahui bahwa lansia yang menderita penyakit jantung koroner berperan sebagai penerima social support karena meningkatnya prevalensi permasalahan kondisi fisik dan psikisnya.

D. Social support pada lansia penderita penyakit jantung koroner