Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007
USU Repository©2009
2. Hanya menyukai makanan tertentu tanpa menghiraukan apakah makanan
yang di senanginya itu bergizi atau tidak. Hal ini sangat merugikan, bila kebetulan makanan yang disenanginya itu kurang atau tidak bergizi.
3. Makan tidak teratur, misalnya karena asik atau sibuk bermain, sehingga
waktu makan dilewatkan begitu saja, hal ini dapat menyebabkan penyakit pada alat-alat pencernaan terutama pada lambung.
4. Makan yang berlebihan. Kebiasaan ini menyebabkan badan menjadi gemuk
dan bila terlalu gemuk, kesehatan pun akan terganggu Yatim, 2005.
2.3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intake Makan pada Anak Sekolah 2.3.6.1 Peran Keluarga
Peranan keluarga amat penting bagi anak sekolah, bahkan pada pemilihan bahanan makanan sekalipun. Makan bersama keluarga dengan suasana yang akrab
akan dapat meningkatkan nafsu makan mereka.
2.3.6.2 Peranan Ibu
Sekalipun anak-anak sudah mulai bermain dengan anak-anak lain di luar rumah, keluarga masih merupakan pengaruh sosialisasi yang terpenting. Tidak hanya
lebih banyak kontak dengan anggota-anggota keluarga dari pada dengan orang-orang lain tetapi hubungan itu lebih erat, lebih hangat dan lebih bernada emosional.
Hubungan keluarga yang erat ini pengaruhnya lebih besar pada anak dari pada pengaruh-pengaruh sosial lainnya.. Apalagi kalau hubungan dengan ibu yang lebih
buruk karena kepada ibulah sebagian besar anak sangat tergantung.
Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007
USU Repository©2009
Peranan ibu terhadap lingkungan anak-anak ini tidak terhenti dimasa anak- anak saja tetapi masih berlangsung dan kadang-kadang sampai seumur hidupnya
khususnya pengaruh yang berupa pengalaman yang meneganggakan, menakutkan, menggoncangkan dan membahayakan. Secara khusus, ibu sebagai orang yang dekat
dengan anak akan dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan anak seperti halnya obesitas. Ibu dapat memberikan pengertian, memperbaiki pola asuh makan,
meningkatkan kegiatan aktivitas fisik, mengenalkan pendidikan gizi sedini mungkin, membatasi promosi makanan tidak sehat, dan deteksi dini obesitas pada anak.
2.3.6.3 Teman Sebaya
Tidak heran jika asupan makan akan banyak dipengaruhi oleh kebiasaan makan teman-teman atau sekelompoknya. Apa yang di terima oleh kelompok berupa
figur idola, makan, minuman juga dengan mudah akan diterimanya. Demikian pula halnya dengan pemilihan bahan makanan. Untuk itu perlu diciptakan dalam
kelompok ini suatu kondisi dimana mereka mendapatkan informasi yang baik dan benar mengenai kebutuhan dan kecukupan gizinya. Sehingga mereka tidak perlu
membenci makanan bergizi.
2.3.6.4 Media Massa
Media massa lebih banyak berperan disini adalah media televisi, koran dan majalah. Di satu sisi banyak sekali iklan makan yang kurang memperhatikan perilaku
yang baik terhadap pola makan. Oleh sebab itu informasi tersebut harus pula ditunjang dengan informasi ilmiah yang benar mengenai kesehatan dan gizi Judiono,
2003.
Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007
USU Repository©2009
2.3.6.5 Sosial Ekonomi dan Uang Jajan Anak