Hambatan-hambatan dalam Melaksanakan Proses Pemilihan Informan

Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 kembali ke ruang tata usaha untuk menanyakan alamat, nomor telepon siswa yang sudah diukur dan ditimbang. Kemudian peneliti pulang dan menghitung kriteria obesitas terhadap siswa- siswa yang sudah diukur sesuai dengan CDC Center of Disease for Prevention yang menggunakan pengukuran IMT Indeks Massa Tubuh dan persentil. Berdasarkan CDC, maka peneliti memperoleh hasil perhitungan terhadap siswa kelas V terdapat sebanyak 17 orang siswa yang obesitas dan 3 orang over weight kecenderungan obesitas, dan hasil perhitungan terhadap siswa kelas VI terdapat sebanyak 18 orang siswa yang obesitas dan selebihnya mengalami over weight berat. Selanjutnya peneliti menentukan informan yang akan diwawancarai dengan menghubungi ibu siswa yang mengalami obesitas.

3.3.2. Hambatan-hambatan dalam Melaksanakan Proses Pemilihan Informan

Ketika peneliti akan melakukan penelitian pada hari pertama peneliti menghubungi satu persatu calon informan sesuai nomor telepon yang peneliti peroleh dari SD Pertiwi. Setiap calon informan yang dihubungi merasa terkejut dan bingung, “ ada apa ya Dek? Knapa dengan Fariz?” kemudian peneliti menjelaskan kepada ibu tersebut bahwa tujuan peneliti menghubunginya untuk meminta izin mengadakan wawancara sehubungan dengan judul skripsi peneliti. Peneliti juga menjelaskan bahwa sebelumnya peneliti juga telah meminta izin dari sekolah dan telah melakukan penimbangan dan pengukuran. Demikian selanjutnya, peneliti menghubungi semua orangtua siswa untuk bersedia melakukan wawancara, tetapi yang bersedia hanya sepuluh orang. Dari Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 kesepuluh orang informan yang telah ditentukan peneliti, maka peneliti membuat janji untuk bertemu sesuai dengan waktu dan hari yang diinginkan informan. Delapan informan bersedia diwawancarai di rumah, satu orang menentukan bertemu di tempat informan bekerja dan seorang informan lagi menetapkan untuk bertemu di lapangan tennis UNIMED. Di waktu yang berbeda, peneliti mengadakan wawancara. Wawancara yang dilakukan kepada informan pertama sampai keempat masih berjalan dengan lancar, walaupun peneliti harus melakukan wawancara dalam keadaan sakit, dan tidak jarang juga informan meminta waktu melakukan wawancara pada sore hari dan malam hari padahal jarak rumah semua informan dan tempat kost peneliti cukup jauh. Tetapi selama melakukan penelitian, peneliti tetap menikmati perjalanan “ door to door “ untuk melakukan wawancara. Peneliti juga harus rela untuk menemukan alamat informan dalam kedaaan hujan deras. Namun semangat peneliti tidak pernah surut. Walaupun terkadang peneliti harus ketinggalan angkot menuju tempat kost karena peneliti sendiri tidak memiliki kendaraan pribadi. Peneliti tetap bersyukur, karena para informan yang peneliti wawancarai pada malam hari bersedia mengantar peneliti dengan mengendarai sepeda motor sampai ke simpang Mandala contohnya dan disana peneliti menunggu angkot yang menuju Padang Bulan. Sedikit banyaknya suka duka yang dialami peneliti. Tetapi, yang paling menyedihkan dialami peneliti ketika membuat janji dengan seorang informan . Informan kelima tersebut bersedia diwawancarai di lapangan tennis UNIMED pada pukul 17.00 WIB. Karena peneliti takut informan sampai terlebih dahulu, peneliti Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 sudah berangkat dari tempat kost pada pukul 15.00 WIB dan sampai di tempat pada pukul 16.00 WIB. Peneliti sempat kebingungan mencari lapangan tennis namun peneliti memberanikan diri untuk menanyakan kepada mahasiswa yang sedang berpapasan dengan peneliti. Setiba dilapangan tennis, peneliti masih menemukan lapangan yang kosong. Di dekat gerbang lapangan, peneliti menemukan seorang Bapak separuh baya duduk dan dalam keadaan mengantuk. Peneliti masih belum berani untuk membanguni bapak tersebut, tapi beberapa menit kemudian bapak tersebut melirik peneliti dan bertanya, “Ada apa Nak?” dengan cepat peneliti menjawab, “ Bapak penjaga lapangan tennis ya? maaf Pak mengganggu…saya sedang mencari seseorang yang katanya akan berlatih tennis di sini. Kira-kira mulainya jam brapa ya Pak?” sebentar bapak itu melihat dua lapangan tennis yang letaknya berbeda secara bergantian kemudian memandang peneliti “ Nak, biasanya yang berlatih itu di lapangan sana, kalo di sini anak mahasiswa biasanya jam limaanlah…mau cari siapa Nak?” peneliti kemudian menjawab, “ Ibu Sawal Gultom Pak, bisa saya tunggu disini Pak?” dengan senang hati Bapak tersebut mempersilakan peneliti duduk di tepi lapangan yang terbuat dari beton. Sambil menunggu kedatangan informan tersebut, peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan kedatangan peneliti. Akhirnya bapak tersebut juga bercerita banyak dengan peneliti. Satu jam berlalu, peneliti masih tetap menunggu dan kadang peneliti menanyakan seputar tennis kepada bapak tersebut. Sudah dua jam berlalu, lapangan tennis yang dihadapan peneliti sudah diisi oleh mahasiswa-mahasiswa yang akan bermain tennis tetapi di lapangan yang satu lagi belum juga terisi oleh orang-orang yang akan Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 bermain tennis. “ Bentar ya Nak saya tanyakan pelatihnya, pelatih di sini hanya satu, itu cewek yang pake baju putih…” Bapak Penjaga lapangan dengan kemurahan hatinya menanyakan apakah hari itu ada latihan kepada si pelatih. Bapak Seto, nama penjaga lapangan menemui peneliti dan mengatakan hari itu mungkin tak ada latihan. Peneliti kemudian menanyakan informan ke telepon rumah informan, dan penjaga anak informan mengatakan bahwa informan sudah berangkat sejak pukul 16.30 WIB. Sebenarnya peneliti juga salah karena tidak menanyakan nomor telepon genggam informan ketika membuat janji di hari kemarin. Peneliti berulangkali menanyakan penjaga anak informan dan peneliti juga menanyakan nomor telepon informan tetapi penjaga anak informan tidak tahu. Akhirnya peneliti bertekad untuk menunggu sampai pukul 19.00 WIB. Penjaga lapangan tennis menghampiri peneliti dan berkata, “ Udahlah Nak, kamu pulang saja, ini sudah malam, semua yang main tennis juga udah pulang semua udah ceng, kamu kan perempuan nanti pulang ga takut? Pulang aja ya? Besok lagilah…”Bapak itu kemudian menstarter sepeda motornya, memakaikan helmnya dan mengklakson peneliti sebagai tanda permisi. Akhirnya tepat pukul 19.00 WIB peneliti pulang. Sepanjang jalan menuju gerbang tampak sepi dan sesekali terdengar suara jangkrik. Sambil berjalan peneliti menitikkan airmata, demi menemui informan peneliti lupa untuk makan, lupa makan obat karena kebetulan peneliti baru keluar dari rumah sakit dua hari sebelumnya. Dalam hati peneliti bertanya “ Knapa ya Ibu Sawal ga datang?” dan peneliti tidak lagi menghubungi informan tesebut, peneliti menghubungi informan lainnya. Peneliti sedih karena seharian peneliti tidak memperlohe hasil apa-apa. Peneliti tidak merasa Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 dibohongi tetapi peneliti beranggapan mungkin saja ada tugas atau urusan mendadak yang harus diselesaikan informan tersebut. Dari pengalaman itu peneliti belajar bahwa tidak semua yang diharapkan dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Peneliti juga mendapatkan pelajaran bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan kesabaran dan kegigihan. Untuk itu peneliti harus tetap semangat dan tidak boleh putus asa. Dan ternyata kesedihan peneliti tidak berangsur lama, karena peneliti akhirnya berhasil mewawancarai informan kelima sampai terakhir peneliti merasa cukup dan sesuai dengan yang diharapkan. Secara umum, peneliti menerima sambutan yang baik dari informan dan proses wawancvara juga berjalan dengan lancar. .3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data di peroleh dengan menggunakan teknnik wawancara mendalam indepth interview menggunakan panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya. Informan terpilih diwawancarai pada waktu yang terpisah yaitu dengan cara mengunjungi informan dari rumah ke rumah door to door setelah mendapatkan informasi alamat dan nomor telepon informan dari sekolah tempat dimana peneliti melakukan survei pendahuluan. Peneliti menggunakan alat bantu tulis dan tape- recorder. 3.4.2 Data Sekunder Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 Data diperoleh dari sekolah dasar tersebut antara lain data jumlah siswa, nama-nama siswa dan alamat orang tua.

3.5. Teknik Analisa Data