Pembentukan Perilaku Perubahan Perilaku

Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 merupakan pernyataan evaluatif baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan mengenai objek manusia atau peristiwa Prijaksono,2002. Disamping minat dan sikap terdapat faktor ketiga yaitu kebutuhan individu yang harus dipenuhi untuk berlangsungnya tindakan yang dilakukan. Contoh kebutuhan tersebut adalah kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk bersosialisasi dan kebutuhan pencapaian tujuan individu. Kebutuhan sebagai karakteristik individu ini dapat diamati dari terpenuhinya kebutuhan dasar fisik di bidang ekonomi dan terpenuhinya kebutuhan mutu untuk tercapainya tujuan masing-masing itu serta perasaan diterima di lingkungan Prijaksono,2002.

2.1.5. Pembentukan Perilaku

1. Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut. Misal dibiasakan bangun pagi, atau meggosok gigi sebelum tidur, mengucapkan terima kasih bila diberi sesuatu oleh orang lain, membiasakan diri untuk datang tidak terlambat di kantor dan sebagainya. 2. Pembentukan perilaku dengan pengertian insight Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 Cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar dengan disertai adanya pengertian. Misal datang kuliah jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat mengganggu teman-teman. 3. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model Kalau orang bicara bahwa orang tua sebagai contoh anak-anaknya, pemimpin sebagai panutan yang dipimpinnya, hal tersebut menunjukkan pembentukan perilaku dengan menggunakan model. Pemimpin dijadikan model atau contoh oleh yang dipimpinnya. Cara ini didasarkan atas teori belajar sosial social learning theory atau Observational learning theory yang dikemukakan oleh Bandura 1977 yang dikutip oleh Ircham 2006.

2.1.6. Perubahan Perilaku

Menurut Rogers dan Shoemaker dikutip oleh Sarwono proses pembuatan keputusan tentang motivasi dibagi menjadi 4 tahap : 1. Knowledge yaitu tahap menerima informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan suatu ide baru. 2. Persuasion yaitu tahap mengenal lebih jauh tentang objektopik tersebut. Fase ini digunakan oleh petugas kesehatan untuk membujuk atau meningkatkan motivasi agar bersedia menerima objektopik yang dianjurkan tersebut. 3. Confirmation yaitu tahap penguatan dimana individu meminta dukungan dari lingkungan atas keputusan yang telah diambil. 4. Adoption yaitu tahap dimana perilaku yang baru itu dipertahankan apabila lingkungan membentuk lingkungan pasif sedangkan apabila ada keberatan dan Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 kritikan dari lingkungan terutama dari kelompok acuannya maka biasanya adopsi itu tidak dipertahankan dan individu kembali kepada perilaku yang semula sebaliknya suatu penolakan pun dapat berubah menjadi adopsi apabila lingkungannya justru memberikan dukungan agar individu menerima ide tersebut. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini, dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Menurut Rosenstock 1982 perilaku seseorang dapat berubah, berdasarkan teorinya yang terkenal healthy belife model HBM ia mengemukakan bahwa : 1. Persepsi individu tentang kemungkinan terkena suatu penyakit perceived susceptibility, mereka yang merasa dapat terkena penyakit tersebut akan lebih cepat merasa terancam. 2. Pandangan individu tentang beratnya penyakit tersebut perceived sriousnes, yaitu resiko dan kesulitan apa saja yang akan dialaminya dari penyakit tersebut. 3. Makin beratnya resiko suatu penyakit dan semakin besar kemungkinannya bahwa individu itu terserang penyakit tersebut besar ancaman perceived threats. 4. Alternatif tindakan yang dianjurkan petugas kesehatan perceived benefit barriers. Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 5. Faktor pencetus yang dapat datang dari dalam diri individu ataupun dari luar individu ceusto action .

2.1.7. Perilaku Kesehatan