Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisa Data

Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan teknik kualitatif dengan wawancara mendalam indepth interview, yang akan memberi gambaran tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap obesitas anak usia sekolah dasar.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Sekolah Dasar Pertiwi di Jalan Budi Pembangunan No. 1 Kecamatan Medan Barat pada bulan Oktober tahun 2007. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas : 1. Dengan pengamatan secara fisik pada survei pendahuluan pelajar-pelajar di sekolah ini berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi yang tinggi dan dari survei yang dilakukan pada dua kelas V, VI dengan mengadakan pengukuran dan penimbangan dan kemudian ditemukan 5 orang anak dari tiap kelas yang berjumlah 40 orang mengalami obesitas atau sekitar 12,5 anak obesitas di SD Pertiwi Medan, dengan menggunakan rumus penentuan kriteria obesitas yaitu IMT lebih dari 20. Dari persentase tersebut ada kecenderungan terjadi peningkatan anak obesitas jika tidak ada upaya penaggulangan yang dilakukan secara cepat. 2. Belum pernah di lakukan penelitian yang sama di sekolah tersebut. Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 3.3 Pemilihan Informan 3.3.1. Proses Pemilihan Informan Informan adalah ibu dari siswa yang mengalami obesitas di SD Pertiwi. Informan diambil dan dipilih berdasarkan pengukuran dan penimbangan yang dilakukan kepada siswa kelas V dan kelas VI SD Pertiwi dimana secara fisik memiliki berat badan berlebih. Penimbangan dan pengukuran kepada siswa dilakukan ketika mengadakan survei pendahuluan . Pemilihan informan berdasarkan angka kecukupan dan kesesuaian. Penimbangan dan pengukuran yang dilakukan di SD Pertiwi dilaksanankan selama dua hari. Penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan injak merek Camry, sedang tinggi badan diukur dengan meteran Maestro Lock. Setelah berada di SD Pertiwi, pertama sekali peneliti menemui satpam penjaga gerbang dan Bapak guru yang sedang piket. Setelah peneliti menunjukkan surat survei pendahuluan, peneliti kemudian diizinkan menemui Bapak Kepala Sekolah yang ruangannya terletak berdampingan dengan ruang tata usaha, sehingga yang pertama peneliti jumpai adalah Bapak Toto salah satu pegawai tata usaha yang menyambut peneliti dengan baik. Peneliti dipersilakan masuk dan disuruh untuk mengisi buku tamu sebelum bertemu dengan Bapak Kepala Sekolah. Kebetulan sekali pada saat itu, Bapak Kepala Sekolah berada di ruangannya. Dengan senang hati Bapak Toto memberi izin kepada peneliti menemui Bapak Kepala Sekolah. Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 Setelah pintu diketuk oleh peneliti, Bapak Kepala Sekolah yang sudah lanjut usia mempersilakan peneliti masuk. Peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri dan kemudian menyampaikan maksud dan tujuan peneliti. Bapak Hassan adalah Bapak Kepala Sekolah di SD Pertiwi tersebut. Dengan senang hati Bapak Hassan menanggapi surat survei pendahuluan yang peneliti bawa dan kemudian Bapak Hassan menyuruh peneliti untuk menemui ibu Erna sebagai koordinator UKS Usaha Kesehatan Sekolah yang berada di lantai dua. Sebenarnya peneliti bingung untuk mencari ibu Erna yang mana dan lantai dua berada dimana, kemudian sekali lagi Bapak Toto memberi bantuan, memberi tahu ciri-ciri Ibu Erna dan menunjukkan jalan menuju lantai dua . Akhirnya peneliti menemukan ruang perpustakaan tempat dimana Ibu Erna biasanya menghabiskan waktunya jika tidak mengajar mata pelajaran. Di dalam perpustakaan peneliti menemukan banyak guru yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sedang membaca, berdiskusi dan sedang duduk-duduk melamun. Peneliti kemudian menanyakan tentang Ibu Erna kepada salah seorang Ibu guru yang duduk di dekat pintu. Setelah Ibu Erna dipanggil, seorang Ibu guru bertubuh mungil, berkacamata tersenyum ke arah peneliti dan kemudian menanyakan apa tujuan peneliti mencari Ibu Erna. Peneliti pun menjelaskan tujuan kedatangan peneliti ke SD Pertiwi dan tiba-tiba seorang ibu guru menanyakan peneliti, “ FKM apa dek? Dari kedokteran ya? “ dan peneliti pun langsung menjawab “ FKM itu Bu, Fakultas Kesehatan Masyarakat . Saya sedang menyusun skripsi dan tempat penelitian saya adalah di SD Pertiwi ini“ dan ibu guru tersebut kemudian Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 mengangguk setelah mendengar penjelasan peneliti. Ibu Erna kemudian mengajak peneliti ke ruang rapat guru yang berada di lantai satu dan kemudian menanyakan peneliti apa saja yang dibutuhkan. Peneliti kemudian menjelaskan bahwa yang dibutuhkan adalah siswa kelas V dan kelas VI yang secara fisik bertubuh gemuk dan besar. Kemudian Ibu Erna memanggil salah satu ketua kelas VI dan menyuruh siswa tersebut mengumumkan kepada setiap kelas, yang merasa siswa berbadan gemuk untuk berkumpul di ruang rapat guru. Peneliti menanyakan Ibu Erna mengapa hanya kelas VI saja yang diumumkan, akhirnya Ibu Erna menjelaskan bahwa jadwal belajar pagi hanya untuk kelas I, II, dan kelas VI sedangkan kelas III, IV dan kelas V belajar pada siang hari mulai pukul 14.00 WIB. Ibu Erna kemudian menyarankan peneliti untuk menunggu sampai anak kelas V pulang sore harinya. Tetapi karena peneliti masih memiliki pekerjaan lain di kampus maka peneliti meminta izin kepada Ibu Erna untuk datang lagi keesokan harinya saat anak kelas V belajar, dan Ibu Erna pun setuju. Setelah sekitar 50 siswa berkumpul, peneliti melakukan penimbangan dan pengukuran berat badan. Tetapi sebelumnya siswa-siswa yang akan diukur dan ditimbang tampak bingung dengan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti. Dan seorang siswa pun akhirnya bertanya, “ Kaka dokter ya? Apa kami mau disuntik Ka? Ini untuk apa Ka? Kanapa harus ditimbang?” kemudian peneliti menjawab “Kaka bukan dokter dan kalian ngga akan disuntik, kaka dari USU Fakultas Kesehatan Masyarakat, kaka sekarang sedang skripsi jadi kaka membutuhkan kalian. Skripsi itu sama kalau kalian sedang UAS biar bisa lulus sekolah kan harus ujian? Jadi ujian Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 kaka nanti, dari skripsi kaka ini….” Peneliti juga menjelaskan bahwa peneliti ingin bersahabat dengan siswa-siswa yang sedang diukur dan diteliti karena peneliti peduli dengan mereka. Peneliti mengatakan demikian supaya siswa-siswa yang akan diukur dan ditimbang tidak malu dan takut untuk diukur dan ditimbang. Dan di luar dugaan peneliti, tiba-tiba seorang siswi memberikan nomor telepon genggamnya, dan meminta peneliti sepulang dari SD Pertiwi menghubunginya. Peneliti merasa terharu, dari wajah siswi tersebut masih tersirat kepolosan dan ketulusannya “kata kaka kita teman, ini nomor saya yah…nanti kaka sms ya…” dengan senang hati peneliti mencatat nomor telepon dari siswi tersebut. Dan akhirnya beberapa siswa lainnya juga memberikan nomor telepon genggam dan telepon rumah mereka. Penimbangan dan pengukuran tidak dilakukan kepada seluruh siswa yang datang. Peneliti memilih sebanyak 30 siswa yang mewakili siswa kelas VI dan pemilihan ini berdasarkan fisik siswa yang dianggap lebih gemuk dari yang lainnya karena ruangan rapat guru menjadi padat dan sesak. Setelah selesai melakukan pengukuran dan penimbangan dengan siswa-siswa tersebut, ternyata beberapa guru tertarik juga untuk diukur dan ditimbang. Dengan senang hati peneliti mengukur dan menimbang beberapa ibu guru yang penasaran dengan berat badannya. Peneliti melakukan penelitian pada hari kedua tepatnya pukul 16.00 WIB sebelum siswa kelas V pulang sekolah. Dengan bantuan Ibu Erna peneliti dapat melakukan penimbangan dan pengukuran kepada 20 orang siswa yang mewakili kelas V. Sesudah selesai melakukan penimbangan dan pengukuran maka peneliti Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 kembali ke ruang tata usaha untuk menanyakan alamat, nomor telepon siswa yang sudah diukur dan ditimbang. Kemudian peneliti pulang dan menghitung kriteria obesitas terhadap siswa- siswa yang sudah diukur sesuai dengan CDC Center of Disease for Prevention yang menggunakan pengukuran IMT Indeks Massa Tubuh dan persentil. Berdasarkan CDC, maka peneliti memperoleh hasil perhitungan terhadap siswa kelas V terdapat sebanyak 17 orang siswa yang obesitas dan 3 orang over weight kecenderungan obesitas, dan hasil perhitungan terhadap siswa kelas VI terdapat sebanyak 18 orang siswa yang obesitas dan selebihnya mengalami over weight berat. Selanjutnya peneliti menentukan informan yang akan diwawancarai dengan menghubungi ibu siswa yang mengalami obesitas.

3.3.2. Hambatan-hambatan dalam Melaksanakan Proses Pemilihan Informan

Ketika peneliti akan melakukan penelitian pada hari pertama peneliti menghubungi satu persatu calon informan sesuai nomor telepon yang peneliti peroleh dari SD Pertiwi. Setiap calon informan yang dihubungi merasa terkejut dan bingung, “ ada apa ya Dek? Knapa dengan Fariz?” kemudian peneliti menjelaskan kepada ibu tersebut bahwa tujuan peneliti menghubunginya untuk meminta izin mengadakan wawancara sehubungan dengan judul skripsi peneliti. Peneliti juga menjelaskan bahwa sebelumnya peneliti juga telah meminta izin dari sekolah dan telah melakukan penimbangan dan pengukuran. Demikian selanjutnya, peneliti menghubungi semua orangtua siswa untuk bersedia melakukan wawancara, tetapi yang bersedia hanya sepuluh orang. Dari Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 kesepuluh orang informan yang telah ditentukan peneliti, maka peneliti membuat janji untuk bertemu sesuai dengan waktu dan hari yang diinginkan informan. Delapan informan bersedia diwawancarai di rumah, satu orang menentukan bertemu di tempat informan bekerja dan seorang informan lagi menetapkan untuk bertemu di lapangan tennis UNIMED. Di waktu yang berbeda, peneliti mengadakan wawancara. Wawancara yang dilakukan kepada informan pertama sampai keempat masih berjalan dengan lancar, walaupun peneliti harus melakukan wawancara dalam keadaan sakit, dan tidak jarang juga informan meminta waktu melakukan wawancara pada sore hari dan malam hari padahal jarak rumah semua informan dan tempat kost peneliti cukup jauh. Tetapi selama melakukan penelitian, peneliti tetap menikmati perjalanan “ door to door “ untuk melakukan wawancara. Peneliti juga harus rela untuk menemukan alamat informan dalam kedaaan hujan deras. Namun semangat peneliti tidak pernah surut. Walaupun terkadang peneliti harus ketinggalan angkot menuju tempat kost karena peneliti sendiri tidak memiliki kendaraan pribadi. Peneliti tetap bersyukur, karena para informan yang peneliti wawancarai pada malam hari bersedia mengantar peneliti dengan mengendarai sepeda motor sampai ke simpang Mandala contohnya dan disana peneliti menunggu angkot yang menuju Padang Bulan. Sedikit banyaknya suka duka yang dialami peneliti. Tetapi, yang paling menyedihkan dialami peneliti ketika membuat janji dengan seorang informan . Informan kelima tersebut bersedia diwawancarai di lapangan tennis UNIMED pada pukul 17.00 WIB. Karena peneliti takut informan sampai terlebih dahulu, peneliti Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 sudah berangkat dari tempat kost pada pukul 15.00 WIB dan sampai di tempat pada pukul 16.00 WIB. Peneliti sempat kebingungan mencari lapangan tennis namun peneliti memberanikan diri untuk menanyakan kepada mahasiswa yang sedang berpapasan dengan peneliti. Setiba dilapangan tennis, peneliti masih menemukan lapangan yang kosong. Di dekat gerbang lapangan, peneliti menemukan seorang Bapak separuh baya duduk dan dalam keadaan mengantuk. Peneliti masih belum berani untuk membanguni bapak tersebut, tapi beberapa menit kemudian bapak tersebut melirik peneliti dan bertanya, “Ada apa Nak?” dengan cepat peneliti menjawab, “ Bapak penjaga lapangan tennis ya? maaf Pak mengganggu…saya sedang mencari seseorang yang katanya akan berlatih tennis di sini. Kira-kira mulainya jam brapa ya Pak?” sebentar bapak itu melihat dua lapangan tennis yang letaknya berbeda secara bergantian kemudian memandang peneliti “ Nak, biasanya yang berlatih itu di lapangan sana, kalo di sini anak mahasiswa biasanya jam limaanlah…mau cari siapa Nak?” peneliti kemudian menjawab, “ Ibu Sawal Gultom Pak, bisa saya tunggu disini Pak?” dengan senang hati Bapak tersebut mempersilakan peneliti duduk di tepi lapangan yang terbuat dari beton. Sambil menunggu kedatangan informan tersebut, peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan kedatangan peneliti. Akhirnya bapak tersebut juga bercerita banyak dengan peneliti. Satu jam berlalu, peneliti masih tetap menunggu dan kadang peneliti menanyakan seputar tennis kepada bapak tersebut. Sudah dua jam berlalu, lapangan tennis yang dihadapan peneliti sudah diisi oleh mahasiswa-mahasiswa yang akan bermain tennis tetapi di lapangan yang satu lagi belum juga terisi oleh orang-orang yang akan Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 bermain tennis. “ Bentar ya Nak saya tanyakan pelatihnya, pelatih di sini hanya satu, itu cewek yang pake baju putih…” Bapak Penjaga lapangan dengan kemurahan hatinya menanyakan apakah hari itu ada latihan kepada si pelatih. Bapak Seto, nama penjaga lapangan menemui peneliti dan mengatakan hari itu mungkin tak ada latihan. Peneliti kemudian menanyakan informan ke telepon rumah informan, dan penjaga anak informan mengatakan bahwa informan sudah berangkat sejak pukul 16.30 WIB. Sebenarnya peneliti juga salah karena tidak menanyakan nomor telepon genggam informan ketika membuat janji di hari kemarin. Peneliti berulangkali menanyakan penjaga anak informan dan peneliti juga menanyakan nomor telepon informan tetapi penjaga anak informan tidak tahu. Akhirnya peneliti bertekad untuk menunggu sampai pukul 19.00 WIB. Penjaga lapangan tennis menghampiri peneliti dan berkata, “ Udahlah Nak, kamu pulang saja, ini sudah malam, semua yang main tennis juga udah pulang semua udah ceng, kamu kan perempuan nanti pulang ga takut? Pulang aja ya? Besok lagilah…”Bapak itu kemudian menstarter sepeda motornya, memakaikan helmnya dan mengklakson peneliti sebagai tanda permisi. Akhirnya tepat pukul 19.00 WIB peneliti pulang. Sepanjang jalan menuju gerbang tampak sepi dan sesekali terdengar suara jangkrik. Sambil berjalan peneliti menitikkan airmata, demi menemui informan peneliti lupa untuk makan, lupa makan obat karena kebetulan peneliti baru keluar dari rumah sakit dua hari sebelumnya. Dalam hati peneliti bertanya “ Knapa ya Ibu Sawal ga datang?” dan peneliti tidak lagi menghubungi informan tesebut, peneliti menghubungi informan lainnya. Peneliti sedih karena seharian peneliti tidak memperlohe hasil apa-apa. Peneliti tidak merasa Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 dibohongi tetapi peneliti beranggapan mungkin saja ada tugas atau urusan mendadak yang harus diselesaikan informan tersebut. Dari pengalaman itu peneliti belajar bahwa tidak semua yang diharapkan dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Peneliti juga mendapatkan pelajaran bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan kesabaran dan kegigihan. Untuk itu peneliti harus tetap semangat dan tidak boleh putus asa. Dan ternyata kesedihan peneliti tidak berangsur lama, karena peneliti akhirnya berhasil mewawancarai informan kelima sampai terakhir peneliti merasa cukup dan sesuai dengan yang diharapkan. Secara umum, peneliti menerima sambutan yang baik dari informan dan proses wawancvara juga berjalan dengan lancar. .3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data di peroleh dengan menggunakan teknnik wawancara mendalam indepth interview menggunakan panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya. Informan terpilih diwawancarai pada waktu yang terpisah yaitu dengan cara mengunjungi informan dari rumah ke rumah door to door setelah mendapatkan informasi alamat dan nomor telepon informan dari sekolah tempat dimana peneliti melakukan survei pendahuluan. Peneliti menggunakan alat bantu tulis dan tape- recorder. 3.4.2 Data Sekunder Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 Data diperoleh dari sekolah dasar tersebut antara lain data jumlah siswa, nama-nama siswa dan alamat orang tua.

3.5. Teknik Analisa Data

Data diperol melalui pengamatan yang telah dilakukan, dengan cara wawancara mendalam kepada informan dengan sasaran penelitian terhadap perilaku ibu. Data akan disajikan dalam bentuk matriks menurut variabel yang diteliti dan akan diolah dengan menggunakan Ez-Text versi 3.06. Data-data ini akan dianalisis dengan menggunakan teori dan literatur yang ada. Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009 Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007 USU Repository©2009

BAB IV HASIL PENELITIAN

a. Gambaran Umum Sekolah

Sekolah Dasar SD Pertiwi merupakan salah satu SD yang terletak di Jalan Budi Pembangunan Nomor 1 Kecamatan Medan Barat Medan, berada di bawah pembinaan Yayasan Perguruan Pertiwi yang dipimpin oleh Ibu Walikota, Nyonya Abdillah dan Kepala Sekolahnya adalah Drs. J.A. Hassan. SD Pertiwi berdiri pada tanggal 2 April tahun 1970 dengan luas tanah 3159 m² dan luas bangunan 1859 m² dengan jenis bangunan permanen. SD Pertiwi beroperasi mulai pada tanggal 4 Januari tahun 1971, dengan gedung sekolah berada satu komplek dengan TK Pertiwi. Secara administratif, batas wilayah SD Pertiwi antara lain : - Sebelah Utara berbatasan dengan Kantor Camat Medan Barat - Sebelah Selatan berbatasan dengan TK Pertiwi - Sebelah Barat berbatasan dengan Kantor Pos Medan Barat - Sebelah Timur berbatasan dengan SMK Pelayaran Sarana gedung yang dimiliki oleh SD Pertiwi adalah sebagai berikut di bawah ini : 1. Ruang Belajar : 25 2. Kantor : 1 3. Perpustakaan : 1 4. UKS : 1 5. Ruangan Kelompok Kerja Guru : 1