Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007
USU Repository©2009
5. Faktor pencetus yang dapat datang dari dalam diri individu ataupun dari
luar individu ceusto action .
2.1.7. Perilaku Kesehatan
Menurut Skinner 1938 perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Perilaku kesehatan mencakup 4 hal :
1. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia
itu merespon, baik secara pasif mengetahui, bersikap, dan mempersepsi tentang penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan luar dirinya
maupun aktif tindakan, yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan rasa sakit tersebut.
2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respon seseorang
terhadap pelayanan kesehatan modern maupun tradisional. Perilaku ini menyangkut respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas
kesehatan, dan obat-obatannya, yang terwujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap, dan penggunaan fasilitas, petugas dan obat-obatan.
3. Perilaku terhadap makanan nutrition behavior, yakni respon seseorang
terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi , sikap dan praktek terhadap makanan serta
unsur-unsur yang terkandung di dalamnya zat gizi, pengelolaan makanan, dan sebagainya.
Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007
USU Repository©2009
4. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan enviromental health behavior
adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan
lingkungan itu sendiri Notoatmodjo,2005. Berdasarkan teori tentang perilaku kesehatan seperti dikemukakan di maka,
perilaku gizi dapat dikategorikan sebagai perilaku kesehatan.
2.1.8. Perilaku Gizi Ibu
Menurut Bloom yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 bahwa perilaku seseorang terdiri atas kognitif, yaitu dapat diukur dari pengetahuan, afektif dapat
diukur dari sikap atau tanggapan dan psikomotor yang dapat diukur dari tindakan praktek yang dilakukan.
Perilaku gizi ibu dapat dirumuskan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungan, khususnya yang menyangkut dengan kesehatan
Perilaku tersebut terutama berkenaan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan Health promotion behavior seperti pemberian makanan yang bergizi,
kebiasaan memberi stimulus pada anak saat membimbingnya maupun dalam upaya pemenuhan gizi dengan cara pemberian makanan yang sesuai dengan gizi seimbang.
Dengan demikian perilaku di sini adalah suatu bentuk implementasi dari tindakan seorang ibu terhadap peningkatan status gizi anak dalam bentuk penyelenggaraan
pemberian gizi yang baik dan benar . Sarwono, 2005 . Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang berasal dari
berbagai macam sumber, misalnya media massa, media elektronik, buku petunjuk,
Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007
USU Repository©2009
petugas kesehatan, kerabat dan sebagainya. Pengetahuan ini dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinan tersebut.
Notoatmodjo 2003, mengatakan bahwa pengetahuan merupakan resultan dari akibat proses penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan tersebut sebagian besar
berasal dari penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan gizi ibu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
konsumsi pangan dan status gizi anak usia sekolah dasar. Karena dengan pengetahuan yang dimiliki seseorang ibu rumah tangga tentang kebutuhan tubuh akan gizi,
dapat menentukan jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi oleh setiap orang. Pengetahuan gizi seseorang ibu rumah tangga didukung oleh latar
belakang pendidikannya. Rendahnya pendidikan ibu menyebabkan berbagai keterbatasan dalam menangani masalah gizi dan kesehatan keluarga termasuk anak
usia sekolah dasar. Sehingga ada kecenderungan ibu rumah tangga akan mengadopsi perilaku di sekitarnya tanpa berpikir apakah hal tersebut benar atau salah karena
kurangnya pengetahuan ibu, misalnya pemberian makanan yang asal mengenyangkan dan anak kelihatan gemuk Yanti, 2004 .
Praktek dibentuk oleh pengalaman interaksi individu dengan lingkungan, khususnya yang menyangkut pengetahun dan sikap terhadap suatu objek.
Gizi besar sekali pengaruhnya terhadap pertumbuhan maupun kesehatan seseorang. Gizi dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan. Gizi yang diperoleh dari
makanan memerlukan praktek pengolahan makanan yang baik dari penyelenggara makanan ibu rumah tangga . Tugas utama dari ibu rumah tangga adalah
Lidia marpaung. Perilaku ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar sd pertiwi kecamatan Medan Barat tahun 2007
USU Repository©2009
menyiapkan hidangan bagi anggota keluarga sebaik – baiknya. Untuk membuat dan menyusun hidangan yang tepat harus memiliki pengetahuan gizi dan keterampilan.
Jika ibu tidak memiliki pengetahuan gizi dan keterampilan dalam mengolah makanan maka ibu cenderung mencari alternatif lain asalkan anak menjadi nafsu makan. Salah
satunya dengan memberikan makanan siap saji yang pada umumnya mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Akibatnya anak menjadi obesitas Yanti, 2004 .
2.1.9. Aspek Sosial Budaya yang Berhubungan dengan Perilaku Kesehatan