Berdasarkan keseluruhan dari skoring indikator pertanyaan untuk variabel pengetahuan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data dengan
menggunakan uji kolmogorov smirnov, dan hasil analisa statistik menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tidak terdistribusi secara normal, sehingga untuk kategorisasi
variabel menggunakan batas median yaitu skor 39. Adapun kategori variabel pengetahuan baik adalah jika memperoleh skor 39 - 50, dan dikatakan kurang jika
memperoleh skor 25 - 38. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Petugas Imunisasi di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010
No Pengetahuan Responden Jumlah n
Persentase
1 Baik
49 71,0
2 Kurang
20 29,0
Total 69
100,0
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa pengetahuan petugas imunisasi tentang imunisasi dan pelaksanaan pelayanan imunisasi TT mayoritas termasuk baik yaitu
sebanyak 49 orang 71,0, sedangkan responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 20 orang 29,0.
4.3.1.2. Sikap Petugas Imunisasi.
Variabel sikap petugas imunisasi juga didasarkan pada skala ordinal dari 15 lima belas pertanyaan dengan alternatif jawaban setuju dan tidak setuju. Hasil
penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Indikator Sikap Petugas Imunisasi di Kabupaten Aceh Barat 2010
Setuju Tidak
Setuju Total
No Pernyataan Sikap n
n n
1 Imunisasi penting bagi WUS tidak hanya pada balita
69 100,0 0,0
69 100,0 2
Imunisasi pada WUS adalah imunisasi TT 69 100,0
0,0 69 100,0
3 Imunisasi TT bertujuan untuk kekebalan tubuh WUS
69 100,0 0,0
69 100,0 4
Tujuan imunisasi TT mencegah tetanus neonatorum 67
97,1 2
2,9 69 100,0
5 Imunisasi TT diberikan sebanyak 5 kali
69 100,0 0,0
69 100,0 6
Petugas imunisasi wajib pahami efek samping dan kegunaan imunisasi TT
69 100,0 0,0
69 100,0 7
Wajib memahami interval waktu pemberian TT 66
95,7 3
4,3 69 100,0
8 Perlu pemberian penyuluhan pra pelaksanaan
imunisasi TT pada WUS 57
82,6 12 17,4 69 100,0
9 Perlu pemeriksaan kuantitas dan kualitas vaksin TT
69 100,0 0,0
69 100,0 10
Perlu pahami prosedur kerja pemberian imunisasi TT 69 100,0
0,0 69 100,0
11 Perlu melakukan konseling tentang imunisasi TT
62 89,9
7 10,1 69 100,0
12 Perlu menyampaikan efek samping, dan kegunaan
imunisasi TT pada WUS 65
94,2 4
5,8 69 100,0
13 Menggunakan peralatanjarum suntik yang steril
69 100,0 0,0
69 100,0 14
Petugas Imunisasi harus melakukan klarifikasi terhadap WUS agar pemberian imunisasi TT sesuai.
66 95,7
3 4,3
69 100,0 15
Petugas imunisasi bertanggung jawab terhadap angka cakupan imunisasi TT pada WUS di wilayah kerjanya
69 100,0 0,0
69 100,0
Tabel 4.4 di atas menunjukkan secara keseluruhan mayoritas responden setuju bahwa imunisasi TT penting bagi WUS tidak hanya pada balita, jenis imunisasi TT
pada WUS, tujuan imunisasi TT, jadwal pemberian imunisasi TT, kewajiban memahami efek samping imunisasi TT pada WUS, pemeriksaan kuantitas dan
kualitas vaksin serta prosedur pelayanan imunisasi TT. Namun ada juga yang tidak setuju bahwa sebelum dilakukan tindakan
imunisasi perlu penyuluhan tentang imunisasi TT yaitu sebanyak 12 orang 17,4.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan keseluruhan dari skoring indikator pertanyaan untuk variabel sikap, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data dengan
menggunakan uji kolmogorov smirnov, dan hasil analisa statistik menunjukkan bahwa variabel sikap juga tidak terdistribusi secara normal, sehingga untuk kategorisasi
variabel sikap menggunakan batas median yaitu skor 25. Adapun kategori variabel sikap adalah baik jika responden memperoleh skor 25 - 30, dan dikatakan kurang jika
memperoleh skor 15 - 24. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Petugas Imunisasi di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010
No Sikap Responden Jumlah n
Persentase
1 Baik
43 62,3
2 Kurang
26 37,7
Total 69
100,0
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa sikap responden mayoritas termasuk baik yaitu sebanyak 43 orang 62,3, sedangkan responden dengan sikap yang
kurang sebanyak 26 orang 37,7.
4.3.1.3. Keterampilan Petugas Imunisasi.