terdistribusi secara normal, sehingga untuk kategorisasi variabel pelaksanaan pelayanan imunisasi TT menggunakan batas median yaitu skor 32. Adapun kategori
variabel pengetahuan adalah baik jika nilai median 32 - 50 dan dikatakan kurang jika nilai median 25 - 31. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut :
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Variabel Pelaksanaan Pelayanan Imunsasi TT Oleh Petugas Imunisasi di Kabupaten Aceh Barat 2010
No Pelayanan Imunisasi TT WUS Jumlah n
Persentase
1 Baik
42 60,9
2 Kurang
27 39,1
Total 69
100,0
Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan imunisasi TT pada WUS mayoritas termasuk baik yaitu sebanyak 42 orang 60,9, sedangkan
pelayanan imunisasi yang kurang sebanyak 27 orang 39,1
4.3.2. Hasil Observasi Pelayanan Imunisasi TT.
Hasil observasi dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Observasi Pelaksanaan Pelayanan Imunsasi TT Oleh Petugas Imunisasi di Kabupaten Aceh Barat 2010
Ya Tidak
Total No Hasil Observasi Pelayanan Imunisasi TT
n n
n
1 Menyiapkan ruangan dan penempatan meja untuk
proses pelayanan imunisasi TT 47
68,1 22 31,9 69
100,0 2
Memberikan mukaddimah atau kata pengantar sebelum kegiatan pelayanan imunisasi dimulai
43 62,3
26 37,7 69 100,0
3 Memberikan penyuluhan atau konseling tentang
imunisasi secara jelas kepada orangtua dan WUS 47
68,1 22 31,9 69
100,0 4
Melakukan verifikasi data WUS sebelum imunisasi TT diberikan kepada wanita usia subur WUS
47 68,1
22 31,9 69 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Lanjutan
Ya Tidak
Total No
Hasil Observasi Pelayanan Imunisasi TT n
n n
5 Melakukan registrasi atau mencatat jumlah WUS
yang akan diberikan imunisasi TT 69
100,0 0,0
69 100,0
6 Melakukan pemeriksaan jumlah ketersediaan
vaksin TT yang disesuaikan dengan jumlah WUS 69
100,0 0,0
69 100,0
7 Menyesuaikan jadwal interval imunisasi TT yang
akan diberikan kepada WUS 58
84,1 11 15,9 69
100,0 8
Menyiapkan dosis vaksin sebelum imunisasi TT diberikan kepada WUS
69 100,0
0,0 69
100,0 9
Memeriksa label, tanggal kadaluarsa vaksin dan mencampur vaksin dengan pelarut sesuai prosedur
69 100,0
0,0 69
100,0 10
Membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas basah sebelum melakukan penyuntikan TT
69 100,0
0,0 69
100,0 11
Menggunakan jarum suntik ADS untuk menyuntikan vaksin TT kepada WUS
69 100,0
0,0 69
100,0 12
Memberikan imunisasi TT pada WUS pada lengan atas sedikit dibawah insertio M. Deltoid
69 100,0
0,0 69
100,0 13
Memberikan imunisasi TT kepada WUS dengan dosis 0,5 ml secara baik dan benar
69 100,0
0,0 69
100,0 14
Mencatat hasil imunisasi TT pada kartu status imunisasi TT
69 100,0
0,0 69
100,0 15
Memberikan penyuluhan setelah melakukan imunisasi TT pada WUS
56 81,2
13 18,8 69 100,0
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil observasi peneliti diketahui masih ada responden tidak melakukan penyiapan ruangan dan acara pembukaan yaitu sebanyak
22 orang 31,9 dan masih ada 11 orang 15,9 belum menyesuaikan jadwal interval imunisasi yang akan diberikan kepada WUS.
4.4 Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis lanjutan dari analisis univariat yang ditujukan untuk mengetahui perbedaan proporsi antara variabel independen dengan
dependen dan diketahui pengaruh antar kedua variabel penelitian. Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95.
Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.11.berikut :
Universitas Sumatera Utara