Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas imunisasi yaitu Perawat dan Bidan yang bertugas di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Aceh Barat yang berjumlah sebanyak 69 orang petugas dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian total sampling. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan observasi secara langsung kepada seluruh responden yang berkaitan dengan kompetensi petugas imunisasi yang ada di puskesmas meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan serta pelayanan imunisasi dalam memberikan pelayanan imunisasi tetanus toxoid kepada wanita usia subur.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui pencatatan dari dokumentasi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, data dari puskesmas tentang tenaga kesehatan, kondisi demografis, jumlah WUS dan hasil cakupan program imunisasi.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner penelitian agar dapat menjadi instrumen penelitian yang valid dan reliabel sebagai alat pengumpul data, maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu Universitas Sumatera Utara mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006:168. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada petugas kesehatan yaitu perawat dan bidan di puskesmas lain, dengan karakteristik yang hampir sama dengan karakteristik responden yang ada di tempat penelitian. Responden yang telah ikut dalam uji validitas dan reliabilitas tidak termasuk lagi menjadi sampel. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis reability dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Pertanyaan dikatakan reliabel, jika jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya, untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga Arikunto, 2006:178. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r-tabel, maka dinyatakan relialibel Sugiyono, 2009. Universitas Sumatera Utara Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 20 orang petugas imunisasi yaitu perawat dan atau bidan yang bekerja di puskesmas dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya dengan pertimbangan wilayah ini mudah dijangkau dan petugas imunisasi mempunyai karakteristik yang sama dengan petugas yang akan dilakukan penelitian. Nilai r-tabel dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikan 95, maka untuk sampel 20 orang yang diuji nilai t-tabelnya adalah sebesar 0,423. Keseluruhan variabel penelitian dinyatakan valid dan relialibel karena nilai t-hitung t-Tabel, dan nilai r-Hitung r-Tabel, dengan rincian sebagai berikut: 1. Variabel pengetahuan, rata-rata mempunyai nilai t-hitung adalah 0,643, dengan range antara 0,460 – 0,867, artinya nilai t-Hitung t-Tabel, maka dinyatakan valid dan nilai r-Hitung cronbach’s alpha sebesar 0,971, berarti nilai r-Hitung r-Tabel maka variabel pengetahuan dinyatakan realibel. 2. Variabel sikap, rata-rata mempunyai nilai t-hitung adalah 0,779, dengan range antara 0,582 – 0,881, artinya nilai t-Hitung t-Tabel, maka dinyatakan valid dan nilai r-Hitung cronbach’s alpha sebesar 0,959, berarti nilai r- Hitung r-Tabel maka variabel sikap juga dinyatakan realibel. 3. Variabel keterampilan, rata-rata mempunyai nilai t-hitung adalah 0,665, dengan range antara 0,512– 0,877, artinya nilai t-Hitung t-Tabel, maka dinyatakan valid dan nilai r-Hitung cronbach’s alpha sebesar 0,945, berarti nilai r-Hitung r-Tabel maka variabel keterampilan juga dinyatakan realibel. 4. Variabel pelaksanaan pelayanan imunisasi TT, rata-rata mempunyai nilai t-hitung adalah 0,698, dengan range antara 0,601– 0,877, artinya nilai t-Hitung t-Tabel, maka dinyatakan valid dan nilai r-hitung cronbach’s Universitas Sumatera Utara alpha sebesar 0,973, berarti nilai r-Hitung r-Tabel maka variabel pelaksanaan pelayanan imunisasi TT juga dinyatakan realibel. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen