Konseling Pengaruh Kompetensi Petugas Imunisasi Terhadap Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

4 Jika ya : berapa banyak dosis yang telah diterima sebelumnya dan berikan dosis berikutnya secara berurutan.

3. Konseling

Konseling adalah proses pemberian bantuan seseorang kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap fakta-fakta, harapan, kebutuhan dan perasaan klien. Klien mempunyai hak untuk menerima dan menolak satu metode pelayanan kesehatan bagi diri mereka. Petugas klinik berkewajiban untuk mermbantu mereka dalam membuat keputusan secara arif dan benar. Semua informasi tersebut harus diberikan dengan bahasa dan istilah yang dapat dimengerti oleh klien Depkes RI, 2009. a Lingkup Konseling 1 Konseling membantu klien agar dapat membuat suatu keputusan tentang imunisasi yang akan diterima. 2 Konseling mencakup imunisasi dua arah diantara klien dan konselor. 3 Konseling mengandung muatan informasi yang objektif, pemahaman isi informasi tersebut di implementasikan oleh klien terhadap kebutuhan dan kondisi individualnya. b Proses konseling terdiri dari 4 unsur kegiatan 1 Pembinaan hubungan baik, dilakukan sejak awal pertemuan dengan klien. 2 Pengumpulan dan pemberian informasi, pengumpulan informasi merupakan tugas utama petugas. Universitas Sumatera Utara 3 Pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan perencanaan. Sesuai dengan masalah dan kondisi klien, petugas membantu klien memecahkan masalah yang dihadapi atau membuat perencanaan untuk mengatasinya. 4 Menindaklanjuti pertemuan, mengakhiri pertemuan konseling, petugas merangkum jalannya hasil pembicaraan selama pertemuan, merencanakan pertemuan selanjutnya atau merujuk klien. Jalannya proses konseling sangat tergantung pada alur percakapan petugas – klien. Konselor harus dapat berkomunikasi dengan baik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan proses yang menyenangkan bagi klien. Konselor harus menyampaikan informasi yang lengkap dan obyektif tentang : a Keuntungan dan keterbatasan imunisasi, b jangka waktu efektif pemberian imunisasi, c komplikasi dan efek samping, dan d kesesuaian mekanisme kerja imunisasi dengan karakteristik dan keinginan klien. Sebagian besar informasi tersebut disampaikan pada tahapan konseling spesifik, yaitu tahapan dimana klien tertarik dan ingin mendapatkan pelayanan imunisasi. Konseling spesifik dilakukan setelah konseling awal atau pendahuluan dilakukan. Dalam konseling pendahuluan umumnya akan diberikan gambaran umum tentang imunisasi. Konseling untuk masalah imunisasi yaitu : a Mempersiapkan ibu terhadap apa yang dapat terjadi pada bayinya jika tidak mendapat imunisasi. Beritahukan kepada ibu mengenai gejala-gejala dan masalah yang mungkin akan hilang dalam beberapa waktu. Universitas Sumatera Utara b Tanggapi secara serius keresahan ibu, berikan keyakinan dan usulan praktis untuk menangani masalah umum dalam imunisasi. c Membantu ibu untuk merencanakan serta mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam imunisasi.

b. Pelaksanaan Imunisasi TT 1. Pemberian vaksin yang tepat dan aman.

a Sebelum pelaksanaan imunisasi; periksa label vaksin dan pelarutnya, periksa tanggal kadaluarsa dan periksa VVM serta jangan digunakan vaksin tanpa lebel, vaksin yang kadaluarsa dan vaksin dengan status VVM telah C atau D. b Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi homogen. Untuk mencegah tetanustetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang disuntikan secara intramuskuler atau subkutan dalam dengan dosis pemberian 0,5 cc dengan interval waktu minimal 4 minggu. c Mencampur vaksin dengan pelarut : 1 Baca label pada ampul atau pelarut dan pastikan dikirim oleh pabrik yang sama. 2 Goyang botol atau ampul vaksin dan pastikan semua bubuk ada pada dasar ampulvial. 3 Buka vial atau ampul vaksin dan amati pelarut pastikan tidak retak. 4 Buka ampul kaca, lalu sedot pelarut ke dalam semprit pencampur dan gunakan ADS yang baru untuk mencampur vaksin dengan pelarut. Universitas Sumatera Utara

2. Menggunakan alat suntik ADS Auto Disable Syringe