Pengaruh Pengetahuan terhadap Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi TT di

4.7 Pengaruh Pengetahuan terhadap Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi TT di

Kabupaten Aceh Barat Pengetahuan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang diketahui atau dipahami oleh petugas imunisasi TT tentang seluruh kegiatan-kegiatan dalam pelayanan imunisasi TT pada WUS. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan petugas imunisasi TT mempunyai pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan pelayanan imunisasi TT di Kabupaten Aceh Barat dengan nilai p=0,005 p0,05, namun secara serempak melalui uji regresi logistik ganda variabel pengetahuan juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan pelayanan imunisasi TT dengan nilai p=0,040. Artinya secara variabel baik atau kurang pengetahuan petugas imunisasi puskesmas berpengaruh terhadap pelaksanaan pelayanan imunisasi TT. Secara umum pengetahuan petugas imunisasi TT tentang pelaksanaan imunisasi TT 71,0 termasuk baik, artinya serangkaian kegiatan-kegiatan untuk pelaksanaan imunisasi TT telah dipahami oleh petugas imunisasi TT, namun jika dilihat secara terperinci menunjukkan bahwa masih banyak petugas imunisasi TT yang tidak menjawab dengan benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada petugas imunisasi yang kurang memahami tentang pelayanan imunisasi pada saat KLB, pentingnya penyuluhan sebelum dan sesudah dilaksanakan imunisasi dan perlunya dilakukan konseling. Universitas Sumatera Utara Akan tetapi secara proporsi menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi antara responden yang mempunyai pengetahuan yang baik dengan kurang, seperti diketahui 71,4 petugas imunisasi TT yang mempunyai pengetahuan baik juga memberikan pelayanan imunisasi TT yang baik, dibandingkan responden dengan pengetahuan yang kurang. Hal ini merupakan satu fenomena bahwa pengetahuan petugas imunisasi berpengaruh terhadap pelaksanaan imunisasi TT di Kabupaten Aceh Barat. Secara substansi informasi tentang imunisasi TT telah diperoleh petugas imunisasi TT karena umumnya petugas tamatan D1 dan D3 Kebidanan, namun kesesuaian pemahaman tersebut dengan petunjuk tehnis pelaksanaan pelayanan imunisasi TT yang direkomendasikan Depkes RI masih terbatas, sehingga berdampak terhadap pelaksanaan pelayanan imunisasi TT. Penelitian Ninggrum dan Sulastri 2008 di wilayah kerja Puskesmas Banyudono Kabupaten Boyolali Jawa Tengah bahwa pengetahuan petugas imunisasi TT berpengaruh secara signifikan terhadap kelengkapan dasar imunisasi TT dasar bagi WUS, bayibalita dan ibu hamil dengan nilai p=0,003. Penelitian Pulungan 2006 menemukan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli menemukan variabel pengetahuan petugas imunisasi TT justru tidak mempunyai pengaruh terhadap cakupan pelaksanaan pelayanan imunisasi TT dengan nilai p=0,172, namun justru dipengaruhi oleh karakteristik organisasi puskesmas seperti pengawasan dan supervisi kepala puskesmas dan petugas imunisasi TT Dinas Kesehatan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Menurut Natoadmodjo 2007, pengetahuan individu secara tidak langsung akan berdampak terhadap keputusan untuk bertindak, artinya pengetahuan merupakan domain pertama untuk mewujudkan sebuah tindakan. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman petugas imunisasi tentang prosedur tetap dan seluruh rangkaian kegiatan tentang pelaksanaan pelayanan imunisasi TT bagi WUS di wilayah kerjanya masing-masing. Sedangkan menurut Menurut Roger 1974 dalam Sarwono 2004 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru atau berperilaku baru, maka dalam diri orang tersebut telah terjadi proses yang berurutan yaitu : 1 Awareness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus atau objek. 2 Interest yaitu merasa tertarik terhadap suatu stimulus. 3 Evaluation yaitu menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut terhadap dirinya. 4 Trial dimana subjek sudah mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. 5 Adoption yaitu dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

4.8 Pengaruh Sikap terhadap Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi TT di