Definisi kepuasan pernikahan Kepuasan Pernikahan

16 BAB 2 KAJIAN TEORI Pada bab dua peneliti akan memaparkan mengenai definisi kepuasan pernikahan, penelitian-penelitian mengenai kepuasan pernikahan, aspek-aspek kepuasan pernikahan, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan, pengukuran kepuasan pernikahan, definisi resolusi konflik, gaya resolusi konflik, pengukuran gaya resolusi konflik, definisi kepribadian, definisi tipe kepribadian big five, pengukuran tipe kepribadian big five, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian.

2.1 Kepuasan Pernikahan

2.1.1 Definisi kepuasan pernikahan

Menurut Fitzpatrick 1988 kepuasan pernikahan berkaitan dengan bagaimana pasangan yang menikah mengevaluasi kualitas dari pernikahan mereka. Oleh karena itu, Fitzpatrick 1988 menjelaskan bahwa kepuasan pernikahan adalah gambaran yang subjektif yang dirasakan oleh pasangan yang menikah, apakah merasa baik, bahagia ataupun puas dengan pernikahan yang dijalaninya. Berikut adalah kutipan tulisannya Fitzpatrick, 1988 dalam Bird Melville, 1994 : “ Marital Satisfaction refers to how marital partners evaluate the quality of their marriage. It is a subjective description of weather a marital relationship is good, happy or satisfying”. hal. 192 17 Selain itu Hawkins dalam Olson DeFrain, J. 2006 menjelaskan bahwa kepuasan pernikahan adalah perasaan bahagia, puas dan pengalaman yang menyenangkan yang sifatnya subjektif yang dimiliki seseorang berkaitan dengan keseluruh aspek dari pernikahan. Variabel ini tersusun dalam suatu kontinum dari sangat puas hingga sangat tidak puas. Berikut adalah kutipan tulisannya Hawkins dalam Olson DeFrain, J. 2006: ”...the subjective feeling of happiness, satisfaction and pleasure experienced by a spouse when considering all current aspect of his marriage. This variable is conceived of as a continum running from much satisfaction to much dissatisfaction” hal. 164 Kemudian Bradbury dan kawan-kawan 2000 mendefinisikan kepuasan pernikahan adalah gambaran evaluasi dengan aspek positif lebih menonjol dan aspek negatif hampir tidak ada. Dan berikut adalah kutipan dari tulisannya: “....marital satisfaction reflects an evaluation in which positive features are salient and negative features are relatively absent..” Dengan demikian, dari beberapa definisi kepuasan pernikahan yang peneliti kutip dari berbagai sumber bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pernikahan merupakan perasaan bahagia yang subjektif yang dirasakan seseorang pada keseluruhan aspek spesifik dalam hubungan pernikahannya.

2.1.2 Penelitian – penelitian mengenai kepuasan pernikahan