38
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab tiga peneliti akan memaparkan mengenai populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, instrumen pengumpulan data,
pengujian validitas konstruk, prosedur pengumpulan data, dan metode analisis data.
3.1 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah wanita berusia 20-40 tahun yang dalam status menikah dan belum pernah bercerai, pada usia
pernikahan maksimal 15 tahun, serta telah memiliki anak, dan bertempat tinggal di wilayah Jakarta Selatan Cilandak, Pasar minggu, Jagakarsa, Setiabudi,
Mampang prapatan dan Pancoran. Selanjutnya, jumlah sampel penelitian yang akan peneliti gunakan adalah
sebanyak 200 orang. Karena peneliti tidak memiliki daftar wanita se-Jakarta selatan yang memenuhi kriteria di atas, maka peneliti dengan segala
keterbatasannya akan mengambil sampel dengan cara mendatangi ke rumah tiap responden. Oleh karena itu, pengambilan sampel pada penelitian ini bersifat non-
probablity sampling yang berarti tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian.
39
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang bervariasi dari satu kasus ke kasus yang lain. Adapun variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Kepuasan pernikahan 2. Gaya resolusi konflik penghindaran
3. Gaya resolusi konflik dominasi 4. Gaya resolusi konflik obligasi
5. Gaya resolusi konflik integrasi 6. Gaya resolusi konflik kompromi
7. Tipe kepribadian big five extraversion 8. Tipe kepribadian big five agreeableness
9. Tipe kepribadian big five conscientiosness 10. Tipe kepribadian big five neuroticism
11. Tipe kepribadian big five openness to experience 12. Usia
13. Usia pernikahan 14. Pendidikan
40
Dependent variabel outcome variable dalam penelitian ini adalah kepuasan pernikahan, sedangkan variabel lainnya merupakan variabel independen
predictor variable.
3.3 Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi Operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah:
a Kepuasan pernikahan adalah skor yang diperoleh mengenai perasaan subjektif yang dirasakan oleh istri terhadap pernikahannya. Terdiri dari
empat aspek, yaitu consensus, cohesion, expression of affection dan satisfaction. Jika, skor jawaban subjek tinggi maka menunjukan kepuasan
pernikahan yang tinggi. b Gaya resolusi konflik adalah skor yang diperoleh mengenai sikap
bagaimana istri menghadapi konflik dalam pernikahannya. Terdapat lima gaya yang diukur, yaitu penghindaran, dominasi, obligasi, integrasi dan
kompromi yang nantinya juga akan dijadikan independent variable. Individu akan digolongkan ke dalam salah satu gaya berdasarkan skor
gaya yang paling menonjol pada dirinya dibandingkan skor pada gaya lainnya.
c Tipe kepribadian big five adalah skor yang diperoleh mengenai trait yang
dimiliki istri. Terdapat lima gaya yang diukur, yaitu extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuoriticism, openness to experiences
yang nantinya juga akan dijadikan independent variable. Individu akan
41
digolongkan ke dalam trait dominan berdasarkan skor trait yang paling menonjol pada dirinya dibandingkan skor pada trait lainnya.
d Usia, Usia pernikahan, dan Pendidikan adalah skor yang diperoleh dari data background sampel.
3.4 Instrumen Penelitian