X V V V V V V 0.06 X

60

2. Agreeableness

Peneliti menguji apakah 20 item bersifat unidimensional yang artinya mengukur hanya satu faktor yaitu tipe kepribadian agreeableness. Dari hasil awas analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 958.57, df = 170 , P-value = 0.00000 , RMSEA = 0.153. Oleh karena itu, peneliti mekalkukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 118.68, df = 96, P-value = 0.05814 , RMSEA = 0.034. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu tipe kepribadian agreeableness. Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11 berikut. Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Tipe Kepribadian Agreeableness Item Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1 0.28

0.07 4.03

V 2

0.10 0.07

1.45 X

3 -0.10 0,07 -1.44 X 4

0.17 0.07

2.25 V

5 0.35

0.06 5.35

V 6

0.63 0.06

10.13 V

7 0.14

0.07 2.06

V 61 No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 8 0.29

0.07 4.08

V 9

0.39 0,07

5.69 V

10 0.15

0.06 2.43

V 11 -0.17 0.07 -2.47 X 12 0.40

0.06 6.27

V 13

0.38 0.07

5.33 V

14 0.68

0.07 10.18

V 15

0.64 0.06

10.30 V

16 0.77

0.06 12.99

V 17

0.73 0.06

11.96 V

18 0.43

0.08 5.54

V 19

9.11 0.06

1.76 X

20 0.94

0.06 16.45

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dari tabel diatas dapat dilihat koefisien muatan faktor dari item nomor 2 dan 19 tidak signifikan, sedangkan sisanya signifikan. Selain itu, terdapat koefisien muatan faktor item yang bernilai negative yaitu item nomor 3 dan 11. Kemudian pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan sebenarnya item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Dalam model pengukuran ini banyak sekali kesalahan pengukuran saling berkorelasi satu sama lain, yaitu item nomor 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20. Artinya item yang kesalahan pengukurannnya saling berkorelasi dengan kesalahan pengukuran lainnya maka item tersebut selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Dengan demikian secara keseluruhan item yang akan di drop adalah item nomor 2, 3, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20 yang artinya item- item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan skor faktor. 62

3. Conscientiuosness

Peneliti menguji apakah 20 item bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu tipe kepribadian conscientiousness. Dari hasil awas analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 1151.27, df = 170 , P-value = 0.00000 , RMSEA = 0.170. oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 116.91, df = 95 , P-value = 0.06313 , RMSEA = 0.034. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu tipe kepribadian conscientiousness. Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut. Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Tipe Kepribadian Conscientiousness Item Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1 0.18

0.06 2.89

V 2