62
3. Conscientiuosness
Peneliti menguji apakah 20 item bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu tipe kepribadian conscientiousness. Dari hasil awas analisis CFA
yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 1151.27, df = 170 , P-value = 0.00000 , RMSEA = 0.170. oleh karena itu, peneliti melakukan
modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square =
116.91, df = 95 , P-value = 0.06313 , RMSEA = 0.034. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu
faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu tipe kepribadian conscientiousness.
Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis
nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut.
Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Tipe Kepribadian Conscientiousness
Item Koefisien
Standar error
Nilai t Signifikan
1 0.18
0.06 2.89
V 2
0.50 0.06
7.71 V
3 0.75
0.06 11.83
V 4
0.48 0.06
7.43 V
5 0.57
0.07 8.49
V 6
0.64 0.07
9.68 V
7 0.30
0.06 4.71
V
63
No Koefisien
Standar error
Nilai t Signifikan
8 0.59
0.06 9.74
V 9
0.01 0.07
0.11 X
10 0.50
0.07 7.42
V 11
0.53 0.06
8.56 V
12 0.48
0.07 7.30
V 13
0.53 0.07
7.59 V
14 0.56
0.07 8.39
V 15
0.68 0.07
10.21 V
16 0.55
0.07 8.12
V 17
0.39 0.07
5.56 V
18 0.79
0.06 13.40
V 19
0.78 0.06
13.08 V
20 0.60
0.07 9.04
V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Dari tabel di atas dapat dilihat koefisien muatan faktor dari item nomor 9 tidak signifikan, sedangkan sisanya signifikan. Dapat dilihat pula pada kolom
koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Kemudian pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling
berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan sebenarnya item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Dalam model pengukuran ini
banyak sekali kesalahan pengukuran saling berkorelasi satu sama lain, yaitu item nomor 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 . Dengan demikian secara keseluruhan
item yang akan di drop adalah item nomor 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 yang artinya item-item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan skor
faktor. 4. Neuroticism
Peneliti menguji apakah 20 item bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu tipe kepribadian neuroticism. Dari hasil awas analisis CFA yang
64
dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 1043.83, df = 170 , P-value = 0.00000 , RMSEA = 0.161. Oleh karena itu, peneliti melakukan
modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square =
115.53, df = 96 , P-value = 0.08517 , RMSEA = 0.032. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu
faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu tipe kepribadian neuroticism.
Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis
nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13 berikut.
Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Tipe Kepribadian Neuroticism
Item Koefisien
Standar error
Nilai t Signifikan
1 0.55
0.06 8.52
V 2