Metode Analisa Data Pengaruh gaya resolusi konflik dan tipe kepribadian big five terhadap kepuasan

68 probability sampling, kemudian memberikan angket yang telah disediakan kepada para subjek. 3. Hasil skala yang telah diiisi kemudian di skoring untuk dianalisis datanya.

3.7 Metode Analisa Data

Untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan teknik analisis regresi berganda Dalam penelitian ini, IV sebanyak 10 buah, sedangkan DV sebanyak 1 buah. Sehingga susunan persamaan regresi penelitian adalah : Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 x 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 +b 11 X 11 +b 12 X 12 +b 13 X 23 jika dituliskan variabelnya maka : Y’ = Nilai prediksi Y kepuasan pernikahan a = intercept konstan b = koefisien regresi untuk masing-masing X X 1 = gaya resolusi konflik dominasi X 2 = gaya resolusi konflik penghindaran X 3 = gaya resolusi konflik obligasi X 4 = gaya resolusi konflik integrasi X 5 = gaya resolusi konflik kompromi 69 X 6 = tipe kepribadian extraversion X 7 = tipe kepribadian agreeableness X 8 = tipe kepribadian conscientiosnes X 9 = tipe kepribadian neuroticisms X 10 = tipe kepribadian openness to experience X 11 = usia X 11 = usia pernikahan X 13 = pendidikan Sebelum melakukan analisis regresi berganda, peneliti melakukan korelasi product moment seluruh variable penelitan. Sebab, dalam regresi idealnya IV tidak berkorelasi dengan IV lainnya, namun justru IV sebaiknya berkorelasi dengan DV. Selanjutnya analisis regresi, dimulai secara simultan, kemudian dari satu per satu IV. Sehingga nilai R 2 yang dihasilkan dapat dilihat secara murni. Fungsi R 2 ini adalah untuk melihat proporsi varians dari kepuasan pernikahan yang dipengaruhi IV yang ada. Melihat jumlah R 2 x dikalikan 100. Maka dihasilkanlah proporsi varians atau determinant. R 2 sendiri didapatkan dengan rumus : 70 Selanjutnya, untuk membuktikan apakah regresi Y dan X signifikan atau tidak, maka digunakanlah uji F untuk membuktikan hal tersebut menggunakan rumus: Dimana pembilang disini adalah R 2 dengan df nya dilambangkan k, yaitu sejumlah IV yang dianalisis, sedangkan penyebutnya 1 – R 2 dibagi dengan df nya N – k – 1 dimana N adalah jumlah sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah IV yang diujikan memiliki pengaruh terhadap DV.. Kemudian peneliti melakukan uji T dari tiap-tiap IV yang dianalisis. Maksud uji T adalah melihat apakah signifikan dampak dari tiap IV terhadap DV. Uji T dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana b adalah koefisien regresi dan S b adalah standar error dari b. Hasil uji T ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya. 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab empat peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu, analisis deskriptif, dan pengujian hipotesis penelitian.

4.1 Analisis Deskriptif