Tujuan audit Pengaruh independensi, keahlian profesional pengalaman kerja dan program pelatihan terhadap kualitas pengendalian intern (studi kasus pada Direktorat Jendral hak kekayaan Intelektual kementrian hukum dan hak asasi manuaia)
                                                                                13 perusahaan,  meninjau  tingkat  upah  apakah  telah  memenuh  aturan  upah
minumum,  atau  menguji  kontrak  perjanjian  dengan  pihak  bank  serta pihak  kreditur  lainya.  Sedangkan  dalam  mengaudit  unit  organisasi
pemerintahan,  seperti  sekolah  negeri  didaerah,  terdapat  suatu  lingkup audit  kepatuhan  yang  cukup  luas  akibat  adanya  aturan-aturan  ekstensif
dari otorisasi pemerintah yang lebih tinggi. Menurut  Rahayu,  Ely  et.al  2010:13,  Hasil  audit  kepatuhan
berupa pernyataan temuan atau tingkat kepatuhan. Hasil audit kepatuhan dilaporkan  kepada  pemberi  tugas  yaitu  pimpinan  organisasi,  karena
pimpinan  organisasi  yang  paling  berkempentingan  atas  dipatuhinya prosedur  danperaturan  yang  telah  ditetapkan.  Sehingga  auditor  yang
dipekerjakan  untuk  melakukan  tugas  itu  adalah  auditor  intern,  auditor pemerintah, dan akuntan publik.
c.  Audit Operasional Audit  operasional  adalah  tinjauan  atas  bagian  tertentu  dari
prosedur  serta  metode  operasional  organisasi  tertentu  yang  bertujuan mengevaluasi  efisiensi  serta  efektivitas  prosedur  serta  metode  tersebut.
Pada  saat  suatu  audit  operasional  selesai  dilaksanakan,  manajemen biasanya akan mengharapkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan
kegiatan operasional perusahaan. Menurut  Rahayu,  Ely  et.al  2010:11,  pekerjaan  yang  terpenting
dari  audit  operasional  adalah  melaporkan  hasil  audit  kepda  manajemen untk diambil tindakan perbaikan terhadap masalah yang dilaporkan. Nilai
14 pekerjaan audit bukanlah pengumpulan informasi akan tetapi berasal dari
penilaian dan penyajian informasi yang dikupulkan tersebut. Kesimpulan  dari  pemaparan  diatas  adalah  jenis  audit  terdiri  dari
tiga  macam  yaitu  audit  atas  laporan  keuangan,  audit  operasional  dan audit  kepatuhan.  Audit  laporan  keuangan  diperlukan  karena  untuk
keputusan  ekternal  dalam  memberikan  kebuuhan  suatu  entitas,  akan didasarkan  pada  faktor-faktor  hubungan  usaha  dengan  entitas  yang
bersangkutan pada waktu lalu dan keadaan entitas tersebut yang disajikan dalam  laporan  keuangannya,  selain  itu  kondisi  masyarakat  yang
kompleks  menjai  penyebab  kemungkinan  pengambilan  keputusan memperoleh  informasi  yang  tidak  dapat  dipercaya  dan  tidak  dapat
diandalkan. Audit operasional diperlukan oleh pihak manajemen apabila mengalami  penurunan  laba  perusahaan  secara  terus  menerus,  prestasi
suatu departemen dibawah standar, alasan untuk dicurigai karena laporan keuangan  mengalami  masalah  yang  besar  dalam  area  fungsional  dan
operasioal  sehinga  tidak  mengungkapkan  semua  fakta.  Audit  kepatuhan bertujuan  untuk  menentukan  apakah  audit  telah  mengikuti  kebijakan,
prosedur,  dan  peraturan  yang  telah  ditentukan  pihak  yang  otorisasinya lebih tinggi.
                