Uji Asumsi Klasik Pengaruh independensi, keahlian profesional pengalaman kerja dan program pelatihan terhadap kualitas pengendalian intern (studi kasus pada Direktorat Jendral hak kekayaan Intelektual kementrian hukum dan hak asasi manuaia)

77 2 Output Regresi Goodness of Fit Menurut Imam Ghozali 2006:87, Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari: a Uji Koefisien Determinasi b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistif F c Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Penjelasannya adalah sebagai berikut: a Uji Koefisien Determinasi Menurut Imam Ghozali 2006:87, koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memperediksi variasi variabel dependen. Untuk mengetahui besar atau kecilnya persentase pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dipergunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut: 78 KD = R² x 100 Dimana: KD = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistif F Menurut Imam Ghozali 2006:88, Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.  Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ha ditolak  Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ha diterima. c Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Menurut Imam Ghozali 2006:88, Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Maka dipergunakan uji t t-test dua pihak. Kriteria pengujian alfa = 0,05  Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ha1 ditolak  Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ha1 diterima. 79

E. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan jurnal, skripsi dan buku yang terkait dengan penelitian yang telah dimodifikasi dan menjadi acuan dalam pengukuran variabel, maka operasional variabel penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Variabel bebas Independent variable Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo 2004:63, Variabel Independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen dirinci sebagai berikut: a. Indepedensi Untuk mengukur variabel pengaruh indepedensi, menggunakan instrumen Lenny Krisnawati 2007, Panca Mahendrawati 2007 dan dimodifikasi sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada dalam Rahayu, Ely et.al 2010 serta Arens, Alvin 2010 dengan delapan pertanyaan. Variabel ini diukur berdasarkan skala likert, yaitu 1 Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju, 3 Netral, 4 Setuju, 5 Sangat Setuju. b. Keahlian professional Untuk mengukur variabel keahlian profesional, menggunakan instrumen Dwi 2009, Murtanto dan Gudono 2009 dengan empat belas pertanyaan. Variabel ini diukur berdasarkan skala likert yaitu 1 Tidak Penting, 2 Kurang Penting, 3 Cukup Penting, 4 Penting, 5 Sangat Setuju.