Analisis dan Pembahasan 1. Hasil Uji Reliabilitas

96 Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Sumber: Data primer yang diolah Dengan melihat tampilan hasil uji statistik pada gambar 4.3 normal probability plot dapat disimpulkan bahwa grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih independen variabel dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini penulis menggunakan Indepedensi X 1 Keahlian Profesional X 2 Pengalaman Kerja X 3 dan Program Pelatihan X 4 terhadap Kualitas Pengendalian Intern Y. Berdasarkan pada pengolahan data, menggunakan Software 97 SPSS 16.0 maka didapatkan suatu model regresi linear berganda dalam tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 4.11 Uji Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 9.906 2.349 4.217 .000 IDS .250 .064 .546 3.891 .000 KP .132 .052 .194 2.510 .014 PK .041 .088 .055 .469 .641 1 PPPI .313 .103 .308 3.026 .003 a. Dependent Variable: KPI Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut: Y= 9.906 + 0.250 X 1 + 0.132 X 2 + 0.041 X 3 + 0.313 X 4 + e Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta sebesar 9,906. hal ini menyatakan bahwa jika variabel Indepedensi, Keahlian Profesional, Pengalaman Kerja, dan Program Pelatihan dianggap konstan, maka Kualitas Pengendalian Intern akan konstan sebesar 9,906 satuan. Koefisien regresi pada variabel Indepedensi sebesar 0.250, hal ini berarti jika variabel Indepedensi bertambah satu satuan maka variabel kualitas pengendalian intern bertambah sebesar 0.250 satuan. Koefisien regresi pada variabel keahlian profesional sebesar 0132, hal ini berarti jika variabel keahlian profesional bertambah satu satuan maka variabel kualitas pengendalian intern bertambah sebesar 0.132 satuan. Koefisien regresi pada variabel pengalaman kerja sebesar 0.041, hal ini berarti jika variabel pengalaman kerja bertambah satu satuan maka variabel kualitas 98 pengendalian intern bertambah sebesar 0.041 satuan. Koefisien regresi pada variabel program pelatihan sebesar 0.313, hal ini berarti jika variabel program pelatihan bertambah satu satuan maka variabel kualitas pengendalian intern bertambah sebesar 0.313 satuan. Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Panca Mahendrawati 2007 variabel yang dianalisis adalah Independensi, Keahlian professional, Struktur pengendalian internal. Dari penelitian tersebut didapat bahwa independensi dan keahlian profesional internal auditor, baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern pada hotel berbintang di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Penelitian lain dinyatakan oleh Libby 1995 dalam artikel Koroy 2005:917 menyatakan bahwa pekerjaan auditor adalah pekerjaan yang melibatkan keahlian expert. Semakin berpengalaman seorang internal auditor maka semakin mampu dia menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam tugas- tugas yang semakin kompleks, termasuk dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penerapan struktur pengendalian intern. 99

a. Hasil Uji Determinasi

Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini digambarkan dalam tabel berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi untuk Hipotesis Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .821 a .673 .655 .761 1.885 a. Predictors: Constant, PPPI, KP, PK, IDS b. Dependent Variable: KPI Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.12 Model Summary dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai koefisien korelasi kekuatan hubungan antara variabel Independensi X 1 Keahlian Profesional X 2 Pengalaman Kerja X 3 dan Program Pelatihan X 4 terhadap variabel Kualitas Pengendalian Intern Y adalah sebesar 0,821. Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel Indepedensi X 1 Keahlian Profesional X 2 , Pengalaman Kerja X 3 dan Program Pelatihan X 4 terhadap variabel Kualitas Pengendalian Intern Y adalah kuat sebesar 82,1. 2. Nilai koefisien determinasi atau nilai Adjusted R Square digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi antara variabel Indepedensi X 1 Keahlian Profesional X 2 Pengalaman Kerja X 3 dan Program Pelatihan X 4 terhadap variabel Kualitas Pengendalian Intern Y adalah sebesar 0,655 atau 65,5. Hal ini berarti bahwa variabel Kualitas Pengendalian Intern Y dapat dijelaskan oleh