24
Pengukuran
Non-Pengukuran Tes hasil belajar
Teknik non-tes Penilaian
Bagan 2.3 Teknik Penilaian Dalam Pengukuran
Jadi, dari kesuluruhan pembahasan materi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika adalah hasil yang dicapai oleh para siswa melalui learning
process atau proses belajar dalam bidang pelajaran matematika.
3. Matematika Sekolah
a. Pengertian Matematika Sekolah
Menurut Sri Anitah
28
matematika sekolah adalah matematika yang umumnya diajarkan di jenjang persekolahan yaitu Sekolah Dasar SD, Sekolah
Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA, tetapi tidak di jenjang perguruan tinggi.
Matematika sekolah jelas berkaitan dengan anak didik yang menjalani proses perkembangan kognitif dan emosional. Secara khusus dapat dikatakan
bahwa dalam matematika sekolah perlu memperhatikan aspek teori psikolgi khususnya teori psikologi perkembangan. Mereka memerlukan tahapan belajar
sesuai dengan perkembangan jiwa dan kognitifnya masing-masing. Oleh karena itu, penulis berkesimpulan bahwa matematika sekolah
merupakan pembelajaran matematika yang diajarkan di sekolah-sekolah dan berkaitan dengan anak didik yang sedang menjalani proses belajar sesuai dengan
tahapan-tahapan belajar yang ada di jenjang sekolah.
28
Sri Anitah, Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h. 723
25
b. Karakteristik Pendidikan Matematika
Seorang guru matematika harus berusaha untuk “mengurangi” sifat keabstrakan objek matematika sehingga memudahkan siswa dalam menangkap
pelajaran matematika di sekolah. Dengan demikian seorang guru matematika dalam menerangkan fakta, konsep, skillketerampilan, dan prinsip harus
menyesuaikan perkembangan penalaran siswa agar terlihat konkret. Matematika dan matematika sekolah memiliki persamaan dan perbedaan.
Berikut ini akan diungkapkan tentang karakteristik matematika sekolah namun tidak lepas dari karakteristik matematika itu sendiri. Adapun karakteristik
matematika dan pendidikan matematika adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Perbedaan Karakteristik Matematika dan Pendidikan Matematika
Karakteristik Matematika Karakteristik Pendidikan
Matematika
1. Memiliki objek kajian abstrak 1. Memiliki objek kajian konkret dan
abstrak 2. Pola pikirnya deduktif
2. Pola pikirnya induktif dan deduktif 3. Kebenaran Konsistensi
3. Kebenaran konsistensi dan korelasi 4. Bertumpu pada kesepakatan
4. Bertumpu pada kesepakatan 5. Memiliki symbol kosong dari arti
tentu sebelum masuk semesta tertentu.
5. Memiliki symbol kosong dari arti dan juga berarti
6. Taat kepada semestanya Universe 6.Untuk membedakan tingkat sekolah
Dari tabel di atas jelas terlihat perbedaan antara karakteristik matematika dan pendidikan matematika, jika karakteristik matematika objek keseluruhannya
abstrak dan universal maka pendidikan matematika objek penelitiannya ada yang konkret dan materi yang diberikan sesuai dengan tingkat sekolah.
26
Mungkin dengan mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan realita disekitar siswa atau disesuaikan dengan pemakaiannya. Jadi, penyajiannya sering
kali tidak langsung berupa materi-materi matematika. Contohnya ketika guru mengajar tentang bentuk jajar genjang, guru memberikan gambaran tentang
bentuknya, lalu melipat setiap sisi jajar genjang kemudian guru meminta siswa memberikan definisi tentang jajar genjang, dan itu tidak mustahil jika para siswa
memiliki definisi yang berbeda. Jadi, sebelum guru memberikan pengertian tentang jajar genjang secara
simbolik, perlu adanya realita yang dapat dilihat dan dimengerti secara langsung oleh siswa. Dengan memutar atau meliat sisi-sisi jajar genjang, maka siswa
mudah melihat ada sudut yang ukurannya sama, ada diagonal yang berpotongannya ditengah dan ada sisi yang sejajar dan sama panjang. Dari hasil
aktivitas itu akan ditemukan beberapa sifat penting yang dimiliki jajar genjang. Menyajikan pelajaran matematika di SD dan di SMP, masih memerlukan
contoh-contoh bahkan jika memungkinkan berupa benda konkret. Dari contoh- contoh tersebut ditentukan hal-hal atau sifat khusus selanjutnya menuju hal yang
bersifat umum. Kesimpulan tersebut dapat berupa definisi atau teorema yang diangkat berdasarkan contoh-contoh tersebut.
c. Tujuan Pendidikan Matematika